Thursday, March 28, 2024
31.7 C
Jayapura

Timsus Polres Keerom Bongkar Tempat Pembuatan Senjata Api Rakitan

JAYAPURA – Seorang pria berinisual Su terpaksa harus berurusan dengan Polisi setelah aktifitasnya tercium membahayakan keamanan daerah. Pria yang tinggal di Arso I hampir saja menjadi buron setelah rumahnya didatangi Satgas Ops Intel Damai Cartenz beserta Timsus Polres Keerom karena diketahui ia aktif membuat senjata api rakitan. Untungnya setelah penggrebekan pertama ia berhasil menghindar sehari kemudian iapun menyerahkan diri setelah sang istri lebih dulu diperiksa.

“Jadi kejadian penggerebekan itu memang ada dan itu dilakukan oleh Tim Sus Polres Keerom termasuk Satgas Ops Intel Damai Cartenz. Polisi setelah mendapatkan informasi langsung mengembangkan informasi tersebut dan ternyata betul. Ada aktifitas yang dilakukan seorang warga dan itu pembuatan senjata api rakitan.” Kata Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer melalui melalui Kasi Humas Polres Keerom, AKP La Ambo SH MH, Jumat (1/4). Sejumlah barang bukti berupa senjata api dan amunisi siap pakai juga telah diamankan.

Baca Juga :  Prajurit di Puncak Mulai Disiagakan

Yang cukup mencolok adalah amunisi Cal 7,62 mm untuk senjata mosser sebanyak 15 butir, amunisi Cal 7,62 mm untuk senjata AK 47 sebanyak 6 butir, amunisi Cal 7,62 mm untuk senjata V2 Sabhara sebanyak 7 butir, amnusi Cal 38 mm untuk senjata US carabin sebanyak 9 butir. Menurut Kasi Humas, seluruh barang bukti semua diamankan ke Polres Keerom namun untuk BB ini masih harus dibawa ke lab forensic di Bhayangkara untuk diperiksa kembali. “Su sudah mengakui jika itu barang – barangnya dan kini semua sedang didalami berapa lama ia membuat senjata rakitan termasuk apakah ada yang memesan dan lainnya,” jelas Kasi Humas.

Sementara dari kronologis yang dilaporkan terungkap jika pengungkapan aktifitas pembuatan senjata api rakitan ini diketahui sejak 29 Maret 2022 dimana Timsus Polres Keerom yang dipimpin Kasat Reskrim & Kasat Narkoba Polres Keerom serta anggota Opsnal Polres Keerom melakukan pengrebekan terduga pelaku tindak pidana penjualan dan pembuatan senjata api rakitan di Arso I di Jl. Melati Timur Distrik Arso Barat Kab. Keerom. Sekira pukul 17.30 WIT tim tiba di Masjid Fiisabillilah Arso I Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom kemudian melakukan kordinasi.

Baca Juga :  GKI Sudah Banyak Berkontribusi bagi Peradaban di Tanah Papua

Pukul 17.40 WIT tim gabungan tiba di kediaman terduga pelaku dan 2 menit kemudian dilakukan penggeledahan di luar kediaman terduga dan setelah menggeledah ke bagian dalam, polisi menemukan beberapa senjata api rakitan laras panjang maupun laras pendek beserta dengan amunusi. Pukul 18.00 WIT penggeledahan selesai dan barang bukti serta saksi langsung dibawa ke Polres Keerom.

“Saat itu Su tidak ditempat tapi setelah istri dan anaknya dibawa ke Polres iapun datang menyerahkan diri,” tutup Ryan. Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang dikonfirmasi Jumat kemarin membenarkan adanya penggerebekan tersebut. “Ia sudah ditangani tapi masih dikembangkan,” singkat Kamal. (ade)

JAYAPURA – Seorang pria berinisual Su terpaksa harus berurusan dengan Polisi setelah aktifitasnya tercium membahayakan keamanan daerah. Pria yang tinggal di Arso I hampir saja menjadi buron setelah rumahnya didatangi Satgas Ops Intel Damai Cartenz beserta Timsus Polres Keerom karena diketahui ia aktif membuat senjata api rakitan. Untungnya setelah penggrebekan pertama ia berhasil menghindar sehari kemudian iapun menyerahkan diri setelah sang istri lebih dulu diperiksa.

“Jadi kejadian penggerebekan itu memang ada dan itu dilakukan oleh Tim Sus Polres Keerom termasuk Satgas Ops Intel Damai Cartenz. Polisi setelah mendapatkan informasi langsung mengembangkan informasi tersebut dan ternyata betul. Ada aktifitas yang dilakukan seorang warga dan itu pembuatan senjata api rakitan.” Kata Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer melalui melalui Kasi Humas Polres Keerom, AKP La Ambo SH MH, Jumat (1/4). Sejumlah barang bukti berupa senjata api dan amunisi siap pakai juga telah diamankan.

Baca Juga :  Infeksi Covid-19 Serang Ginjal, Pasien Meninggal Dunia Bertambah

Yang cukup mencolok adalah amunisi Cal 7,62 mm untuk senjata mosser sebanyak 15 butir, amunisi Cal 7,62 mm untuk senjata AK 47 sebanyak 6 butir, amunisi Cal 7,62 mm untuk senjata V2 Sabhara sebanyak 7 butir, amnusi Cal 38 mm untuk senjata US carabin sebanyak 9 butir. Menurut Kasi Humas, seluruh barang bukti semua diamankan ke Polres Keerom namun untuk BB ini masih harus dibawa ke lab forensic di Bhayangkara untuk diperiksa kembali. “Su sudah mengakui jika itu barang – barangnya dan kini semua sedang didalami berapa lama ia membuat senjata rakitan termasuk apakah ada yang memesan dan lainnya,” jelas Kasi Humas.

Sementara dari kronologis yang dilaporkan terungkap jika pengungkapan aktifitas pembuatan senjata api rakitan ini diketahui sejak 29 Maret 2022 dimana Timsus Polres Keerom yang dipimpin Kasat Reskrim & Kasat Narkoba Polres Keerom serta anggota Opsnal Polres Keerom melakukan pengrebekan terduga pelaku tindak pidana penjualan dan pembuatan senjata api rakitan di Arso I di Jl. Melati Timur Distrik Arso Barat Kab. Keerom. Sekira pukul 17.30 WIT tim tiba di Masjid Fiisabillilah Arso I Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom kemudian melakukan kordinasi.

Baca Juga :  DPD PDIP Papua Masifkan Konsolidasi di Daerah

Pukul 17.40 WIT tim gabungan tiba di kediaman terduga pelaku dan 2 menit kemudian dilakukan penggeledahan di luar kediaman terduga dan setelah menggeledah ke bagian dalam, polisi menemukan beberapa senjata api rakitan laras panjang maupun laras pendek beserta dengan amunusi. Pukul 18.00 WIT penggeledahan selesai dan barang bukti serta saksi langsung dibawa ke Polres Keerom.

“Saat itu Su tidak ditempat tapi setelah istri dan anaknya dibawa ke Polres iapun datang menyerahkan diri,” tutup Ryan. Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang dikonfirmasi Jumat kemarin membenarkan adanya penggerebekan tersebut. “Ia sudah ditangani tapi masih dikembangkan,” singkat Kamal. (ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya