Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

47 Pelajar Kota Wewak Belajar Berbagai Ketrampilan 

JAYAPURA-Sebanyak 47 orang terdiri dari pelajar dan pendamping dari Kota Wewak, Provinsi Sepik Timur, PNG, melaksanakan program pelatihan keterampilan di beberapa tempat di Kota Jayapura.

  Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura, Mathius Pawara menjelaskan, kedatangan puluhan warga PNG ke Kota Jayapura sebenarnya lebih kepada mengikuti program pelatihan peningkatan keterampilan yang dijaga oleh pemerintah PNG.

  Adapun bidang-bidang yang dipelajari, budidaya ikan air tawar di Koya Barat,  teknik las, kelistrikan di politeknik penerbangan, belajar keterampilan bahasa Indonesia di Balai Bahasa.

“Ada 4 bidang keterampilan  yang mereka pelajari selama di Kota Jayapura ini,” kata Mathius Pawara, di Koya Barat, Rabu (15/11).

   Lanjut dia, program pelatihan peningkatan keterampilan bagi pelajar asal PNG ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut MoU Sister City antara Pemkot Jayapura dengan Kota Wewak, Provinsi Sepik Timur, PNG beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Hari Ini Razia Masker di Kota Jayapura

   Secara umum tujuan dari pelaksanaan pelatihan ketrampilan itu, pemerintah PNG mengharapkan para pelajar yang mendapatkan kesempatan pelatihan keterampilan di Kota Jayapura Indonesia itu ketika kembali nanti, mereka bisa menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dan bisa dipraktekkan dalam  kehidupan sehari-hari guna meningkatkan taraf hidup serta ekonomi  mereka selanjutnya.

  Tentunya beberapa bidang yang dilatih selama berada di Kota Jayapura itu disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.  Misalnya mereka belajar bahasa Indonesia,  karena dekat dengan daerah perbatasan Indonesia, sehingga ketika mereka datang ke Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia, khususnya di daerah perbatasan tidak ada lagi kesulitan dalam komunikasi bahasa.

Baca Juga :  Kantor Wali Kota Jayapura Dipalang, Ini Alasanya

  “Begitu juga dengan pelatihan keterampilan dalam ilmu perbengkelan,  las, listrik, perikanan. Ini semua ada potensi disana sehingga mereka bisa kembangkan,” imbuhnya.

   Dia mengatakan, para pelajar tersebut, akan melaksanakan program pelatihan peningkatan keterampilan itu selama 60 hari ke depan di lokasi yang sudah ditentukan.

Mereka juga sudah dilengkapi dengan dokumen keimigrasian berupa pasport selama menjalankan program tersebut. (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Sebanyak 47 orang terdiri dari pelajar dan pendamping dari Kota Wewak, Provinsi Sepik Timur, PNG, melaksanakan program pelatihan keterampilan di beberapa tempat di Kota Jayapura.

  Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura, Mathius Pawara menjelaskan, kedatangan puluhan warga PNG ke Kota Jayapura sebenarnya lebih kepada mengikuti program pelatihan peningkatan keterampilan yang dijaga oleh pemerintah PNG.

  Adapun bidang-bidang yang dipelajari, budidaya ikan air tawar di Koya Barat,  teknik las, kelistrikan di politeknik penerbangan, belajar keterampilan bahasa Indonesia di Balai Bahasa.

“Ada 4 bidang keterampilan  yang mereka pelajari selama di Kota Jayapura ini,” kata Mathius Pawara, di Koya Barat, Rabu (15/11).

   Lanjut dia, program pelatihan peningkatan keterampilan bagi pelajar asal PNG ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut MoU Sister City antara Pemkot Jayapura dengan Kota Wewak, Provinsi Sepik Timur, PNG beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Hari Ini Razia Masker di Kota Jayapura

   Secara umum tujuan dari pelaksanaan pelatihan ketrampilan itu, pemerintah PNG mengharapkan para pelajar yang mendapatkan kesempatan pelatihan keterampilan di Kota Jayapura Indonesia itu ketika kembali nanti, mereka bisa menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dan bisa dipraktekkan dalam  kehidupan sehari-hari guna meningkatkan taraf hidup serta ekonomi  mereka selanjutnya.

  Tentunya beberapa bidang yang dilatih selama berada di Kota Jayapura itu disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.  Misalnya mereka belajar bahasa Indonesia,  karena dekat dengan daerah perbatasan Indonesia, sehingga ketika mereka datang ke Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia, khususnya di daerah perbatasan tidak ada lagi kesulitan dalam komunikasi bahasa.

Baca Juga :  Penjual Miras Oplosan di Entrop Dibekuk

  “Begitu juga dengan pelatihan keterampilan dalam ilmu perbengkelan,  las, listrik, perikanan. Ini semua ada potensi disana sehingga mereka bisa kembangkan,” imbuhnya.

   Dia mengatakan, para pelajar tersebut, akan melaksanakan program pelatihan peningkatan keterampilan itu selama 60 hari ke depan di lokasi yang sudah ditentukan.

Mereka juga sudah dilengkapi dengan dokumen keimigrasian berupa pasport selama menjalankan program tersebut. (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya