JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua menargetkan indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2023 mencapai 90 persen. Dengan demikian, diharapkan adanya kerja sama dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Kepala Inspektorat Provinsi Papua Anggiat Situmorang mengatakan, saat ini MCP Papua mencapai 76 persen, sementara tahun sebelumnya mencapai 56 persen
“Kami melihat kenaikannya sangat signifikan, hal ini dikarenakan Pemerintah sangat serius dalam menaikan capaian MCP,” ucap Anggiat kepada wartawan, Selasa (14/11).
Dikatakan Anggiat, untuk itu mencapai target tersebut ada beberapa indikator yang harus dilakukan seperti masalah aset. Dari targetnya 516 sertifikat, kini telah tercapai 100 sertifikat. Lalu perizinan menginplementasikan regulasi juga masih terus berlangsung.
“Kami sangat optimis MCP pada akhir tahun 2023 akan mencapai 90 persen,” ucap Anggiat.
Pihaknya berharap kepada beberapa instansi terkait yang harus diintervensi yaitu bagian perencanaan penganggaran, harus betul-betul selesai tepat waktu. Juga legislatif dan eksekutif harus komitmen terhadap waktu, sehingga sesuai dengan standar harga satuan.
“Lalu pada perizinan agar bagaimana menginplementasikan regulasi yang dibuat, serta mengenai aset yang sementara berproses namun langkah-langkah telah kami lakukan,” terangnya.
Menurut Anggiat, upaya pencegahan korupsi menjadi tanggung jawab semua pihak. Sehingga wajib memiliki komitmen yang kuat dalam mencegah dan memberantas korupsi.
“Kami mengajak seluruh pihak bersama-sama melaksanakan seluruh kegiatan yang diminta sesuai dengan indikator dan sub indikator yang ada didalam pedoman penilaian MCP, serta tetap memperkuat integritas, transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing,” pungkasnya. (fia/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos