Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Segera Cabut Status Flu Burung

MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Merauke akan segera melakukan pencabutan terhadap status flu burung yang disandang Kabupaten Merauke  sejak 2019 lalu. Diketahui, pada tahun 2019 lalu ribuan  ternak ayam milik peternak ayam di Merauke mati mendadak. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ayam-ayam yang mati tersebut kena flu burung.

Akibat flu burung yang menyerang ternak ayam petelur tersebut, membuat Merauke sempat mendatangkan kembali telur ayam buras dari Surabaya. Namun perlahan-lahan, setelah flu burung tersebut ditangani Pemerintah Kabupaten Merauke,  Merauke kembali swasembada telur ayam.

‘’Kita akan  segera mencabut status flu burung tersebut, sehingga teman-teman peternak ayam petelur ini bisa bebas  mengirim telur mereka keluar Merauke,’’ kata bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 di Lapangan Monumen Kapsul Waktu Merauke, Selasa (23/10/2023) sore kemarin.

Baca Juga :  Lanud JA Dimara Merauke Masih Dalami Motif Pembunuhan Sesama Anggota

  Selain masalah  pencabutan status flu burung tersebut, petani lainnya dari  Kurik 4 dan 5 Kabupaten Merauke meminta pemerintah Kabupaten Merauke agar bisa segera melakukan kembali normalisasi drainase. Pasalnya, drainase yang ada tertutup dengan rumput yang tebal, sehingga petani kesulitan air apalagi di musim kemarau seperti sekarang ini.

MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Merauke akan segera melakukan pencabutan terhadap status flu burung yang disandang Kabupaten Merauke  sejak 2019 lalu. Diketahui, pada tahun 2019 lalu ribuan  ternak ayam milik peternak ayam di Merauke mati mendadak. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ayam-ayam yang mati tersebut kena flu burung.

Akibat flu burung yang menyerang ternak ayam petelur tersebut, membuat Merauke sempat mendatangkan kembali telur ayam buras dari Surabaya. Namun perlahan-lahan, setelah flu burung tersebut ditangani Pemerintah Kabupaten Merauke,  Merauke kembali swasembada telur ayam.

‘’Kita akan  segera mencabut status flu burung tersebut, sehingga teman-teman peternak ayam petelur ini bisa bebas  mengirim telur mereka keluar Merauke,’’ kata bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 di Lapangan Monumen Kapsul Waktu Merauke, Selasa (23/10/2023) sore kemarin.

Baca Juga :  Di Merauke, KM Prima Sukses Dilaporkan Tenggelam

  Selain masalah  pencabutan status flu burung tersebut, petani lainnya dari  Kurik 4 dan 5 Kabupaten Merauke meminta pemerintah Kabupaten Merauke agar bisa segera melakukan kembali normalisasi drainase. Pasalnya, drainase yang ada tertutup dengan rumput yang tebal, sehingga petani kesulitan air apalagi di musim kemarau seperti sekarang ini.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya