Sunday, May 26, 2024
28.7 C
Jayapura

Hadirkan Penerbangan Subsidi Dengan Pesawat Yajasi

SENTANI-Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya melalui Dinas Perhubungan memulai penerbangan subsidi menggunakan pesawat Aviasi Yajasi yang mulai Rabu (11/10), kemarin.

Nantinya pesawat ini akan melayani masyarakat Mamberamo setiap hari Senin dan Rabu dari Bandara Sentani – Kasonaweja dan sebaliknya juga penerbangan Kasonaweja – Kustra dan Kasonaweja Mbiri serta Kasonaweja – Dabra

  Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya, Eduard Tasti SH menyampaikan kepada masyarakat Mamberamo Raya bahwa pelayanan penerbangan subsidi tersebut untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.

  Untuk penerbangan subsidi tersebut di Sentani pihaknya menugaskan stafnya langsung dari Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya. Penerbangan tersebut akan berlaku hingga akhir Desember 2023 mendatang.

Baca Juga :  Di Doyo Baru, Kawanan Pencuri Rumah Kosong Diringkus

“Sebagai Kadis Perhubungan saya tekankan bahwa pesawat subsidi ini untuk kepentingan masyarakat dan katagorinya hanya boleh ada dua pejabat yang boleh menggunakannya dan selebihnya adalah masyarakat,”Katanya.

  Kerja sama itu sendiri ditandatangani langsung oleh Bupati Mamberamo Raya Dr Hc. Jhon Tabo dan pihak Aviasi Jayasi dengan harga Sentani – Kasonaweja Rp 900.000 dan dengan tujuan lainnya akan diatur dikemudian sesuai jarak tempuh.

  Ia menambahkan bahwa saat ini ada dua subsidi pesawat yang melayani ke Kasonaweja yakni oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan Susi Air dan oleh Pemda Mamberamo Raya adalah dengan Aviasi Yajasi. “Maka dengan satu minggu itu ada tiga penerbangan subsidi yakni Senin, Rabu dan Kamis,”Katanya.

Baca Juga :  GATF Jayapura Targetkan Transaksi Tembus Rp 6 Miliar

  Ia meminta agar tidak ada yang bermain dalam penerbangan subsidi tersebut dengan kepentingan pribadi.

  Sementara itu, Sebagai Kadis Perhubungan dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Mamberamo Raya menjelaskan bahwa pelayanan kapal sementara ini belum dapat dilayani karena kapal pengganti Kapal 88 waktu itu mengalami musibah kebakaran dan belum selesai diperbaiki.(dil)

SENTANI-Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya melalui Dinas Perhubungan memulai penerbangan subsidi menggunakan pesawat Aviasi Yajasi yang mulai Rabu (11/10), kemarin.

Nantinya pesawat ini akan melayani masyarakat Mamberamo setiap hari Senin dan Rabu dari Bandara Sentani – Kasonaweja dan sebaliknya juga penerbangan Kasonaweja – Kustra dan Kasonaweja Mbiri serta Kasonaweja – Dabra

  Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya, Eduard Tasti SH menyampaikan kepada masyarakat Mamberamo Raya bahwa pelayanan penerbangan subsidi tersebut untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.

  Untuk penerbangan subsidi tersebut di Sentani pihaknya menugaskan stafnya langsung dari Dinas Perhubungan Kabupaten Mamberamo Raya. Penerbangan tersebut akan berlaku hingga akhir Desember 2023 mendatang.

Baca Juga :  Distrik Kemtuk jadi Kontingen Terbaik

“Sebagai Kadis Perhubungan saya tekankan bahwa pesawat subsidi ini untuk kepentingan masyarakat dan katagorinya hanya boleh ada dua pejabat yang boleh menggunakannya dan selebihnya adalah masyarakat,”Katanya.

  Kerja sama itu sendiri ditandatangani langsung oleh Bupati Mamberamo Raya Dr Hc. Jhon Tabo dan pihak Aviasi Jayasi dengan harga Sentani – Kasonaweja Rp 900.000 dan dengan tujuan lainnya akan diatur dikemudian sesuai jarak tempuh.

  Ia menambahkan bahwa saat ini ada dua subsidi pesawat yang melayani ke Kasonaweja yakni oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan Susi Air dan oleh Pemda Mamberamo Raya adalah dengan Aviasi Yajasi. “Maka dengan satu minggu itu ada tiga penerbangan subsidi yakni Senin, Rabu dan Kamis,”Katanya.

Baca Juga :  Hadirkan Lebih dari 30 Ribu Kursi Penerbangan, Potongan Harga hingga 80 Persen

  Ia meminta agar tidak ada yang bermain dalam penerbangan subsidi tersebut dengan kepentingan pribadi.

  Sementara itu, Sebagai Kadis Perhubungan dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Mamberamo Raya menjelaskan bahwa pelayanan kapal sementara ini belum dapat dilayani karena kapal pengganti Kapal 88 waktu itu mengalami musibah kebakaran dan belum selesai diperbaiki.(dil)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya