Tuesday, April 8, 2025
25.7 C
Jayapura

Palang di TPU Buper Dibuka, ini Harapan Suku Kaigere

Di hadapan warga, Nofdi mengaku akan membuka ruang kepada keluarga suku Kaigere untuk membahas terkait persoalan yang ada. โ€œApa yang dituntut, oleh bapak ibu akan kami fasilitasi. Karena itu hak bapak ibu,โ€ kata Nofdi di hadapan warga.

Nofdi juga menyampaikan bahwa Penjabat Wali Kota Jayapura saat ini masih di luar kota sehingga belum dapat menemui masa aksi.

โ€œPj Wali Kota Jayapura sedang mengikuti kegiatan negara di Jakarta. Untuk itu kami akan tetap upayakan mencari solusi atas persoalan ini,โ€ jelasnya.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat di Pasar Inpres Dok IX

โ€œSaya akan pertimbangkan tuntutan bapak Ibu, dan akan saya upayakan,โ€ sambungnya.

Sementara terkait kejelasan status lahan TPU baik Muslim maupun TPU Kristen, Pemerintah Kota Jayapura akan memberikan penjelasan secara rinci pada saat musyawarah di kantor Wali Kota Jayapura.

โ€œSenin (18/9) saya undang bapak ibu, khususnya yang namanya tercantum dalam surat edaran, untuk hadir di kantor wali kota, nanti akan kami paparkan status dari lahan TPU ini,โ€ tuturnya.

Namun dia dengan tegas meminta agar persoalan ini tidak menjadi penghambat bagi masyarakat umum, sehingga Nofdy meminta agar palang segera dibuka.

โ€œSambil persoalan ini kita bahas, saya minta palang dibuka. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat umum,โ€ pintanya.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Akan di Data Ulang

Menanggapi hal itu Arnol Kaigere, selaku perwakilan keluarga suku Kaigere, menyetujui permintaan Kadis PUPR, dan pihaknya akan membuka palang.

โ€œInilah yang kita harapkan dari aksi ini. Kami siap untuk menghadiri rapat dan palang akan kami buka. Namun kami harap ada penyelesaian yang kami peroleh dari perosalan ini,โ€ tuturnya.

Pasca kedua belah pihak berdiskusi material di lokasi aksi, akhirnya dibuka. Situasi di TPU Pemakaman Buper Waena kembali kondusif. (*)

Di hadapan warga, Nofdi mengaku akan membuka ruang kepada keluarga suku Kaigere untuk membahas terkait persoalan yang ada. โ€œApa yang dituntut, oleh bapak ibu akan kami fasilitasi. Karena itu hak bapak ibu,โ€ kata Nofdi di hadapan warga.

Nofdi juga menyampaikan bahwa Penjabat Wali Kota Jayapura saat ini masih di luar kota sehingga belum dapat menemui masa aksi.

โ€œPj Wali Kota Jayapura sedang mengikuti kegiatan negara di Jakarta. Untuk itu kami akan tetap upayakan mencari solusi atas persoalan ini,โ€ jelasnya.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Akan di Data Ulang

โ€œSaya akan pertimbangkan tuntutan bapak Ibu, dan akan saya upayakan,โ€ sambungnya.

Sementara terkait kejelasan status lahan TPU baik Muslim maupun TPU Kristen, Pemerintah Kota Jayapura akan memberikan penjelasan secara rinci pada saat musyawarah di kantor Wali Kota Jayapura.

โ€œSenin (18/9) saya undang bapak ibu, khususnya yang namanya tercantum dalam surat edaran, untuk hadir di kantor wali kota, nanti akan kami paparkan status dari lahan TPU ini,โ€ tuturnya.

Namun dia dengan tegas meminta agar persoalan ini tidak menjadi penghambat bagi masyarakat umum, sehingga Nofdy meminta agar palang segera dibuka.

โ€œSambil persoalan ini kita bahas, saya minta palang dibuka. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat umum,โ€ pintanya.

Baca Juga :  Dikejar Batas Waktu, Bawaslu Periksa Pj.Walikota Secara Daring

Menanggapi hal itu Arnol Kaigere, selaku perwakilan keluarga suku Kaigere, menyetujui permintaan Kadis PUPR, dan pihaknya akan membuka palang.

โ€œInilah yang kita harapkan dari aksi ini. Kami siap untuk menghadiri rapat dan palang akan kami buka. Namun kami harap ada penyelesaian yang kami peroleh dari perosalan ini,โ€ tuturnya.

Pasca kedua belah pihak berdiskusi material di lokasi aksi, akhirnya dibuka. Situasi di TPU Pemakaman Buper Waena kembali kondusif. (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya