JAYAPURA – Tokoh Politik Senior Papua, Paskalis Kosay mengharapkan Pemilu tahun 2024 bisa lebih banyak OAP mendominasi kursi DPRP dan DPRD kabupaten/kota di seluruh tanah Papua.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif tahun 2024 tinggal 6 bulan lagi.
Dimana, seluruh partai politik telah menyusun daftar bacaleg sesuai kuota kursi yang disediakan erdasarkan daerah pemilihan masing-masing. Untuk itu, OAP menurutnya harus dipriorotaskan dan mendominasi.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan belajar dari pengalaman hasil Pemilu 2019 sangat mengecewakan bagi orang asli Papua. Dimana OAP yang harus membicarakan masa depanya malah tersingkir.
“Komposisi anggota legislatif yang terpilih sangat mengecewakan karena tidak berimbang. Non OAP lebih dominan menguasai kursi legislatif terutama pada daerah-daerah kota yang penduduknya heterogen seperti Kota Jayapura, Kota Sorong dan lain-lain,” katanya.
Politisi senior Partai Golkar itu mengatakan bahwa apa yang disampaikan tidak membatasi hak politik seseorang tetapi situasi politik tidak normal kadang menimbulkan persoalan baru yang lebih rumit. Karena itu pengalaman hasil Pemilu 2019 harus menjadi pelajaran bagi semua untuk memperbaiki hasil Pemilu 2024 nanti.
“Daerah-daerah yang tadinya didominasi non OAP, Pemilu 2024 kita harap ada wajah-wajah OAP dapat mendominasi kursi legislatif. Dengan demikian kita harap tidak lagi menciptakan isu politik baru yang cenderung mendiskreditkan wibawa dan marwah negara,” tuturnya.
Paskalis Kosay menambahkan bahwa walaupun ada kebijakan afirmasi khusus sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus, namun dalam konteks seleksi terbuka pun, hak kesulungan di bidang politik bagi orang asli Papua harus dihormati dan diperioritaskan. (oel/nat)