MERAUKE –Sebanyak 11 bintara Polri baru yang selesaimengikuti pendidikanmenjalani tradisi penerimaan di Polres Merauke, Selasa (1/8). Tradisi penerimaan tersebut dengan cara mandi kembang atau disirim dengan air yang dicampur dengan berbagai kembang atau bunga. Diawali dari Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, kemudian dilanjutkan ke para pejabat utama Polres Merauke.
Kapolres Sandi Sultan menjelaskan, upacara tradisi seperti ini sudah menjadi hal biasa dilakukan, sekaligus menjadi kebanggaan bagi para bintarabaru yang masuk ke Polres Merauke.
‘’Tradisi-tradisi seperti ini perlu dikembangkan dan dilaksanakan terus. Biar memberikan kebanggaan bagi anak-anak kita yang baru masuk ke Polres Merauke. Biar dia tahu, bagaimana kondisi, kekompakan dan kebersamaan di Polres Merauke. Ini yang diawali dengan kegiatan ini dilanjutkan nanti dengan pengenalan wilayah serta fungsi-fungsi yang ada di Polres Merauke,’’ jelasnya.
Kapolres berharap, dengan diawali tradisi ini maka senior-seniornya, dimana satu klik di atasnya memiliki peran untuk membina mereka.
‘’Jangan apatis dengan adik-adik ini. kalian punyaperan disitu dan tidak perlu menunggu perintah atau petunjuk. Tidak. Tapi otomatis memberikan pembinaan kalau ada adik-adik yang keliru atau salah. Karena itulah kebersamaan kita di Polres Merauke,’’ tandasnya.
Kapolres menambahkan, dengan adanya tambahan ini maka jumlah personel yang dimiliki Polres Meraukesaat ini sebanyak 600 orang. Jumlah ini, jelas Kapolres, belum seimbang dengan luas wilayah yang ada di Kabupaten Merauke. Apalagi, saat ini Merauke sebagai ibukotaProvinsi Papua Selatan.
‘’Idealnya untuk saat ini 800 personel. Tapi itu secara bertahapakan terus dipenuhi oleh pimpinan atas, apalagi nanti kalau di Papua Selatan sudah terbentuk Polda baru,’’pungkasnya. (ulo/tho)
MERAUKE –Sebanyak 11 bintara Polri baru yang selesaimengikuti pendidikanmenjalani tradisi penerimaan di Polres Merauke, Selasa (1/8). Tradisi penerimaan tersebut dengan cara mandi kembang atau disirim dengan air yang dicampur dengan berbagai kembang atau bunga. Diawali dari Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, kemudian dilanjutkan ke para pejabat utama Polres Merauke.
Kapolres Sandi Sultan menjelaskan, upacara tradisi seperti ini sudah menjadi hal biasa dilakukan, sekaligus menjadi kebanggaan bagi para bintarabaru yang masuk ke Polres Merauke.
‘’Tradisi-tradisi seperti ini perlu dikembangkan dan dilaksanakan terus. Biar memberikan kebanggaan bagi anak-anak kita yang baru masuk ke Polres Merauke. Biar dia tahu, bagaimana kondisi, kekompakan dan kebersamaan di Polres Merauke. Ini yang diawali dengan kegiatan ini dilanjutkan nanti dengan pengenalan wilayah serta fungsi-fungsi yang ada di Polres Merauke,’’ jelasnya.
Kapolres berharap, dengan diawali tradisi ini maka senior-seniornya, dimana satu klik di atasnya memiliki peran untuk membina mereka.
‘’Jangan apatis dengan adik-adik ini. kalian punyaperan disitu dan tidak perlu menunggu perintah atau petunjuk. Tidak. Tapi otomatis memberikan pembinaan kalau ada adik-adik yang keliru atau salah. Karena itulah kebersamaan kita di Polres Merauke,’’ tandasnya.
Kapolres menambahkan, dengan adanya tambahan ini maka jumlah personel yang dimiliki Polres Meraukesaat ini sebanyak 600 orang. Jumlah ini, jelas Kapolres, belum seimbang dengan luas wilayah yang ada di Kabupaten Merauke. Apalagi, saat ini Merauke sebagai ibukotaProvinsi Papua Selatan.
‘’Idealnya untuk saat ini 800 personel. Tapi itu secara bertahapakan terus dipenuhi oleh pimpinan atas, apalagi nanti kalau di Papua Selatan sudah terbentuk Polda baru,’’pungkasnya. (ulo/tho)