Saturday, September 21, 2024
33.7 C
Jayapura

Teror Berlanjut, Seorang Pedagang Dibacok

JAYAPURA – Aksi teror yang disertai dengan kekerasan kembali terjadi. Jika sebelumnya seorang tukang ojek di Nabire bernama Ripin tewas dengan 23 tusukan, kini seorang pedagang yang jadi korban. Pelakunya masih juga sama yakni orang tak dikenal alias belum diketahui identitasnya.

Pedagang yang menjadi korban berinisial OK (40) dan Polisi sengaja menginisialkan identitas korban untuk keamanan.  Korban dibacok di depan kisonya di kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Sabtu (15/7). 

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani membenarkan kejadian tersebut dan hingga kini pelakunya masih dalam penyelidika n.

“Pelaku adalah OTK yang menggunakan parang dan melakukan pembacokan terhadap Korban OK (40) tepatnya di depan kios milik korban. Akibat dari tebasan parang tersebut, korban mengalami luka pada leher belakang kurang lebih 10 Cm,” tutur Ka Ops Damai Cartenz. 

Baca Juga :  Gagal Rebut Tas, Tangan Seorang Dosen Dibacok

Lanjutnya, ada 3 orang saksi mata yang melihat kejadian tersebut yaitu, RH (28), EM (25) dan KS (20).

  Dan dari hasil pemeriksaan saksi yang berada di TKP menjelasakan bahwa, sekitar pukul 06.10 WIT, datang seorang OTK ke kios korban untuk membeli gula kopi dan Biskuit Gabin.

Ini kemudian dilayani oleh saksi R. Setelah menerima barang belanjaannya OTK tersebut masih berdiri di depan pintu kios kemudian datang korban OK pemilik kios untuk mengangkat barang kiosnya. Saat itu juga tiba-tiba OK dibacok  menggunakan parang pada leher bagian belakang  dan seketika itu juga pelaku langsung melarikan diri.

“Korban saat ini sudah berada di Puskesmas Yokatapa dan rencananya akan dirujuk ke Timika untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Faisal.

Baca Juga :  Komnas HAM: Segera Proses Kedua Oknum TNI Secara Transparan

Terkait ini ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengambil tindakan kepolisian dengan mendatangi TKP kemudian melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban serta membuat laporan Polisi dan melakukan penyelidikan.

‘’Masih kami telusuri, doakan semoga bisa segera terungkap,’’ tutup Faisal. (ade/wen)

JAYAPURA – Aksi teror yang disertai dengan kekerasan kembali terjadi. Jika sebelumnya seorang tukang ojek di Nabire bernama Ripin tewas dengan 23 tusukan, kini seorang pedagang yang jadi korban. Pelakunya masih juga sama yakni orang tak dikenal alias belum diketahui identitasnya.

Pedagang yang menjadi korban berinisial OK (40) dan Polisi sengaja menginisialkan identitas korban untuk keamanan.  Korban dibacok di depan kisonya di kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Sabtu (15/7). 

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani membenarkan kejadian tersebut dan hingga kini pelakunya masih dalam penyelidika n.

“Pelaku adalah OTK yang menggunakan parang dan melakukan pembacokan terhadap Korban OK (40) tepatnya di depan kios milik korban. Akibat dari tebasan parang tersebut, korban mengalami luka pada leher belakang kurang lebih 10 Cm,” tutur Ka Ops Damai Cartenz. 

Baca Juga :  Silas Youwe: Tak Ada Usulan Pj Wali Kota Jayapura Versi II 

Lanjutnya, ada 3 orang saksi mata yang melihat kejadian tersebut yaitu, RH (28), EM (25) dan KS (20).

  Dan dari hasil pemeriksaan saksi yang berada di TKP menjelasakan bahwa, sekitar pukul 06.10 WIT, datang seorang OTK ke kios korban untuk membeli gula kopi dan Biskuit Gabin.

Ini kemudian dilayani oleh saksi R. Setelah menerima barang belanjaannya OTK tersebut masih berdiri di depan pintu kios kemudian datang korban OK pemilik kios untuk mengangkat barang kiosnya. Saat itu juga tiba-tiba OK dibacok  menggunakan parang pada leher bagian belakang  dan seketika itu juga pelaku langsung melarikan diri.

“Korban saat ini sudah berada di Puskesmas Yokatapa dan rencananya akan dirujuk ke Timika untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Faisal.

Baca Juga :  Theo: Tragedi Beoga Adalah Kejahatan Kemanusiaan

Terkait ini ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengambil tindakan kepolisian dengan mendatangi TKP kemudian melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban serta membuat laporan Polisi dan melakukan penyelidikan.

‘’Masih kami telusuri, doakan semoga bisa segera terungkap,’’ tutup Faisal. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya