Monday, May 13, 2024
31.7 C
Jayapura

Sekolah Negeri Wajib Siapkan Guru Sesuai Agama Siswa

JAYAPURA-Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., meminta  lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK yang berstatus sekolah negeri supaya wajib menyiapkan guru mata pelajaran agama sesuai dengan agama siswa.

“Untuk sekolah negeri kalau untuk pendidikan agama itu, sekolah wajib untuk menyediakan guru dari 5 agama.  Jangan dipaksa untuk masuk ke agama yang satu,” kata Penjabat Wali Kota Frans Pekey, Senin (4/7).

Dia mengaku mendapat keluhan dari orang tua terkait dengan persoalan tersebut.  Karena menurutnya apabila siswa ikut mempelajari agama yang bukan agama yang dianutnya maka itu terkesan memaksa.

“Saya dapat keluhan dari orang tua,  sudah dorong masuk saja gabung ke sini, ke situ, tidak bisa begitu,”tegasnya.

Baca Juga :  KYD  Papua Siap Kawal Perkara Pemilu 

Karena itu dengan tegas Frans Pekey meminta untuk sekolah-sekolah yang berstatus negeri mulai dari SD SMP SMA hingga SMK supaya wajib untuk mencari atau menyiapkan guru agama sesuai dengan agama siswanya.  “Bisa juga mendatangkan guru agama dari sekolah lain yang terdekat, bukan justru memaksakan siswa untuk mengikuti pelajaran agama yang bukan agama yang dianutnya,” pintanya.

Menurutnya kebijakan seperti itu biasanya hanya terjadi di sekolah-sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan karena itu telah diatur oleh masing-masing yayasan. Tetapi khusus untuk sekolah negeri, pemerintah tidak memihak kepada salah satu kelompok atau agama apapun karena semua harus mendapatkan hak yang sama.

“Kecuali sekolah swasta karena itu diatur oleh masing-masing Yayasan.  Kalau sekolah negeri tidak,”pungkasnya.(roy/nat)

Baca Juga :  Cegah Gangguan, Polresta Rutin Gelar Patroli Dini Hari

JAYAPURA-Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., meminta  lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK yang berstatus sekolah negeri supaya wajib menyiapkan guru mata pelajaran agama sesuai dengan agama siswa.

“Untuk sekolah negeri kalau untuk pendidikan agama itu, sekolah wajib untuk menyediakan guru dari 5 agama.  Jangan dipaksa untuk masuk ke agama yang satu,” kata Penjabat Wali Kota Frans Pekey, Senin (4/7).

Dia mengaku mendapat keluhan dari orang tua terkait dengan persoalan tersebut.  Karena menurutnya apabila siswa ikut mempelajari agama yang bukan agama yang dianutnya maka itu terkesan memaksa.

“Saya dapat keluhan dari orang tua,  sudah dorong masuk saja gabung ke sini, ke situ, tidak bisa begitu,”tegasnya.

Baca Juga :  Soal Beasiswa, Pemkot Juga Angkat Tangan

Karena itu dengan tegas Frans Pekey meminta untuk sekolah-sekolah yang berstatus negeri mulai dari SD SMP SMA hingga SMK supaya wajib untuk mencari atau menyiapkan guru agama sesuai dengan agama siswanya.  “Bisa juga mendatangkan guru agama dari sekolah lain yang terdekat, bukan justru memaksakan siswa untuk mengikuti pelajaran agama yang bukan agama yang dianutnya,” pintanya.

Menurutnya kebijakan seperti itu biasanya hanya terjadi di sekolah-sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan karena itu telah diatur oleh masing-masing yayasan. Tetapi khusus untuk sekolah negeri, pemerintah tidak memihak kepada salah satu kelompok atau agama apapun karena semua harus mendapatkan hak yang sama.

“Kecuali sekolah swasta karena itu diatur oleh masing-masing Yayasan.  Kalau sekolah negeri tidak,”pungkasnya.(roy/nat)

Baca Juga :  Fokus SDM Untuk Kelola Potensi SDA Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya