Tuesday, December 24, 2024
26.7 C
Jayapura

Pergeseran Bukan Penambahan

JAYAPURA-Pangdam XVII/Cenderawasih meminta kepada prajuritnya yang akan menempati pos di Kabupaten Nduga agar selalu membantu masyarakat setempat agar memiliki masa depan lebih baik sehingga masyarakat yang ada disekitar bisa terlayani dengan baik. “Kita TNI hadir disitu, agar pembangunan yang terhambat bisa berjalan, bukan untuk menyerang hingga menumpahkan darah KKB,” jelas Mayjen TNI Izak Pangemanan.

 Hanya disini tidak dijelaskan berapa jumlah personil yang diberangkatkan ke Nduga namun dari pemberitaan yang beredar ada yang menyebur 400 personil. Pangdam XVII/Cenderawasih menambahkan, keberadaan TNI di Nduga adalah untuk membantu pemerintah setempat mengatasi semua permasalahan karena aparatur pemerintahan tidak berada ditempat. Ini agar masyarakat merasa nyaman dan bisa kembali beraktivitas secara normal dan pembangunan bisa berjalan.

Baca Juga :  Mendasari dengan Kasih, Yahukimo Harus Dipulihkan

“Kami kami tegaskan bahwa TNI tidak ada permusuhan dengan kelompok bersenjata. Jadi kita ajak mereka bersama-sama membangunan daerah agar masyarakat bisa merasakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraannya,” tambah Izak.

Disini juga dijelaskan bahwa pergeseran Satgas Yonif RK 751/VJS bukan untuk penambahan pasukan tetapi pergantian dengan Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad yang telah menjalankan tugasnya selama 9 bulan di Kabupaten Nduga. “Pergeseran bukan penambahan,” tutup Pangdam XVII/Cenderawasih. (ade)

JAYAPURA-Pangdam XVII/Cenderawasih meminta kepada prajuritnya yang akan menempati pos di Kabupaten Nduga agar selalu membantu masyarakat setempat agar memiliki masa depan lebih baik sehingga masyarakat yang ada disekitar bisa terlayani dengan baik. “Kita TNI hadir disitu, agar pembangunan yang terhambat bisa berjalan, bukan untuk menyerang hingga menumpahkan darah KKB,” jelas Mayjen TNI Izak Pangemanan.

 Hanya disini tidak dijelaskan berapa jumlah personil yang diberangkatkan ke Nduga namun dari pemberitaan yang beredar ada yang menyebur 400 personil. Pangdam XVII/Cenderawasih menambahkan, keberadaan TNI di Nduga adalah untuk membantu pemerintah setempat mengatasi semua permasalahan karena aparatur pemerintahan tidak berada ditempat. Ini agar masyarakat merasa nyaman dan bisa kembali beraktivitas secara normal dan pembangunan bisa berjalan.

Baca Juga :  MRP Minta Jangan Beri Gelar Adat Sembarangan!

“Kami kami tegaskan bahwa TNI tidak ada permusuhan dengan kelompok bersenjata. Jadi kita ajak mereka bersama-sama membangunan daerah agar masyarakat bisa merasakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraannya,” tambah Izak.

Disini juga dijelaskan bahwa pergeseran Satgas Yonif RK 751/VJS bukan untuk penambahan pasukan tetapi pergantian dengan Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad yang telah menjalankan tugasnya selama 9 bulan di Kabupaten Nduga. “Pergeseran bukan penambahan,” tutup Pangdam XVII/Cenderawasih. (ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya