Saturday, May 11, 2024
30.7 C
Jayapura

Perjuangan Papua Merdeka Dinilai Hanya Buang Energi

JAYAPURA- Tokoh masyarakat Papua, Herman Yoku, mengapresiasi upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri terhadap KKB di Papua. Herman Yoku, yang juga merupakan Kepala Suku di Kabupaten Keerom mengajak untuk tetap menjadikan Papua sebagai tanah damai.

Dalam wawancara di Jayapura, Herman Yoku menyampaikan harapannya bahwa peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Papua untuk menjaga Papua.

Herman Yoku juga mengajak saudara-saudaranya yang memiliki perbedaan ideologi untuk melakukan introspeksi terhadap kekurangan dalam diri mereka dan menyampaikannya kepada pemerintah.

Memanfaatkan instrument yang disiapkan untuk menyampaikan ketidakpuasan. Bukan justru melakukan perlawanan dan mengganggu keamanan daerah. “Yang perlu dipahami adalah kelompok ini juga warga negara Indonesia dan bukan warga negara West Papua. Semua orang memiliki hak yang sama tanpa perbedaan warna kulit atau rambut,” jelasnya.

Baca Juga :  Siswi SMKN 3 Merauke  Ditikam OTK

Mantan OPM yang pernah merasakan rumah tahanan militer TNI AD di Kloofkamp, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura pada 1979 hingga 1983 tersebut menceritakan pengalamannya sebagai mantan kombatan yang berjuang di luar negeri untuk kemerdekaan Papua.

Ia menyatakan bahwa perjuangan tersebut tidak mendapatkan dukungan dari negara-negara lain dan semua upaya hanya sia-sia. “Saya pikir berjuang memisahkan diri ini hanya kepentingan politis yang dilakukan oknum untuk kepentingan pribadi. Lihat siapa yang berjuang, ditangkap, lari ke hutan sementara yang lain duduk manis di kota besar, di ruangan ber AC jadi seperti buang – buang energi saja,” sindirnya.

Ia berharap kelompok – kelompok yang berseberangan ini kembali merenung, sampai kapan usaha dan perjuangannya itu akan dilakukan sementara Indonesia terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kesempatan yang sama bagi siapa saja untuk kesejahteraan. (ade/wen)

Baca Juga :  Danrem 172/PWY: Ada Penerbangan Komersil 'Layani' Suplai Bama KST

JAYAPURA- Tokoh masyarakat Papua, Herman Yoku, mengapresiasi upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri terhadap KKB di Papua. Herman Yoku, yang juga merupakan Kepala Suku di Kabupaten Keerom mengajak untuk tetap menjadikan Papua sebagai tanah damai.

Dalam wawancara di Jayapura, Herman Yoku menyampaikan harapannya bahwa peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Papua untuk menjaga Papua.

Herman Yoku juga mengajak saudara-saudaranya yang memiliki perbedaan ideologi untuk melakukan introspeksi terhadap kekurangan dalam diri mereka dan menyampaikannya kepada pemerintah.

Memanfaatkan instrument yang disiapkan untuk menyampaikan ketidakpuasan. Bukan justru melakukan perlawanan dan mengganggu keamanan daerah. “Yang perlu dipahami adalah kelompok ini juga warga negara Indonesia dan bukan warga negara West Papua. Semua orang memiliki hak yang sama tanpa perbedaan warna kulit atau rambut,” jelasnya.

Baca Juga :  ASN yang Ingin Pindah ke DOB, Silakan Saja

Mantan OPM yang pernah merasakan rumah tahanan militer TNI AD di Kloofkamp, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura pada 1979 hingga 1983 tersebut menceritakan pengalamannya sebagai mantan kombatan yang berjuang di luar negeri untuk kemerdekaan Papua.

Ia menyatakan bahwa perjuangan tersebut tidak mendapatkan dukungan dari negara-negara lain dan semua upaya hanya sia-sia. “Saya pikir berjuang memisahkan diri ini hanya kepentingan politis yang dilakukan oknum untuk kepentingan pribadi. Lihat siapa yang berjuang, ditangkap, lari ke hutan sementara yang lain duduk manis di kota besar, di ruangan ber AC jadi seperti buang – buang energi saja,” sindirnya.

Ia berharap kelompok – kelompok yang berseberangan ini kembali merenung, sampai kapan usaha dan perjuangannya itu akan dilakukan sementara Indonesia terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kesempatan yang sama bagi siapa saja untuk kesejahteraan. (ade/wen)

Baca Juga :  Persipura Terancam Pengurangan 9 Poin dan Denda Rp 1 Miliar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya