TIMIKA – Papua secara khusus Kabupaten Mimika, suku besar Amungme dan Kamoro kehilangan salah seorang tokoh besar Papua, Thomas Beanal. Seorang sosok yang juga merupakan pejuang gereja.
Thom Beanal yang lahir di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura pada 11 Agustus 1947 menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapore pada Senin, 29 Mei 2023 Pukul 14.05 waktu setempat.
Jenazah kemudian diterbangkan ke Timika, Kamis (1/6/2023) menggunakan pesawat khusus yang difasilitasi oleh PT Freeport Indonesia. Tiba di Timika sekitar pukul 15.45 WIT disambut oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM bersama jajaran Forkopimda dan manajemen PTFI di hanggar Bandara Mozes Kilangin.
Dari bandara, jenazah langsung dibawa ke Kapel Keuskupan Timika untuk disemayamkan. Tidak hanya para pejabat dan tokoh, masyarakat juga turut mendatangi hanggar Bandara Mozes Kilangin meski tidak diizinkan masuk. Masyarakat kemudian melakukan iring-iringan sampai di gedung Keuskupan Timika.
Ratusan masyarakat juga sudah menunggu di Keuskupan. Begitu jenazah tiba, keluarga dan masyarakat tak kuasa menahan tangis sebagai bentuk duka atas kepergian sosok yang dinilai sebagai pejuang yang membawa perubahan bagi masyarakat Amungme dan Kamoro.
Sebelum diserahkan kepada gereja, jenazah terlebih dahulu diserahkan manajemen PTFI yang diwakili Kepala Teknik Tambang, Karel Tauran kepada keluarga.
“Kami turut merasakan dukacita mendalam dengan dipanggilnya bapak, orang tua terkasih Bapak Thom Beanal. Atas nama PT Freeport Indonesia kamk serahkan jenazah almarhum bapak Thom Beanal kepada keluarga untuk prosesi selanjutnya,” ujar Karel Tauran.
Selanjutnya jenazah diserahkan oleh keluarga yang dilakukan secara simbolis oleh istri serta kedua putranya Flo Beanal dan Odizeus Beanal kepada Administrator Keuskupan Timika, Pastor Marthen Kuayo. Selain dua putra, Thom Beanal juga memiliki seorang putri yakni Lidya Beanal namun telah berpulang terlebih dahulu.
Pastor Marthen Kuayo menyatakan terima kasih kepada keluarga yang telah menyerahkan jenazah kepada gereja untuk disemayamkan di Kapela Keuskupan sebelum dimakamkan. Thom Beanal merupakan orang ketiga yang disemayamkan di Keuskupan, sebelumnya adalah Uskup Mgr Jhon Philip Saklil.
Disemayamkannya Thom Beanal di Kapela Keuskupan Timika sebagai bentuk penghargaan karena almarhum mempersembahkan sebagian hidupnya untuk gereja. Sejak Tahun 1997 sampai pensiun ia menjadi bagian dari tim pastoral yang bertugas di Gereja Katolik Paroki Emanuel Mapurujaya.
Selanjutnya Keuskupan Timika akan memimpin proses persemayaman hingga pemakaman. Jenazah rencananya disemayamkan di Gereja Katedral Tiga Raja Timika sebelum dimakamkan pada Sabtu (3/6) besok. (ryu/ade/wen)