Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Sekolah dan Perumahan Guru SMPN 1 Bondifuar Kekurangan Air Bersih

BIAK – Sekolah dan Perumahan Guru SMP Negeri 1 Bondifuar Kabupaten Biak Numfor, Papua kekurangan air bersih. Hal tersebut mengakibatkan para guru dan siswa kesulitan membuang air kecil maupun besar saat berada di sekolah.

Miryam Lina salah satu siswi SMPN 1 Bondifuar bersama beberapa siswa/i lainnya yang ditemui Cenderawasih Pos beberapa hari lalu membenarkan hal tersebut. Kata mereka karena kondisi tersebut mereka harus masuk hutan di pinggiran sekolah untuk membuang air kecil maupun besar.

“Kami harap supaya pemeritah buat sumur atau pasang tengki air untuk tampung air hujan supaya untuk buang air kecil dan besar kami tidak masuk ke hutan di pinggir sekolah tapi bisa gunakan WC sekolah”ucap Miryam Lina

Baca Juga :  Luhut: Perusahaan Tak Dukung Kebijakan Minyak Goreng Bakal Diaudit

Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor, Papua Kamarudin,S.Pd,MM, ketika ditemui Cenderawasih Pos diruang kerjanya Senin,(17/4/2023) pun mengakui hal atau kondisi tersebut karena sudah 2 ( dua ) kali berkunjung ke SMPN 1 Bondifuar dan melihat langsung kondisi tersebut.

Kata dia kondisi kekurangan air bersih tersebut benar –benar sukar diatasi pihaknya karena posisi sekolah dan perumahan guru yang dibangun berdampingan itu berada diatas ketinggian sehingga sangat sulit sekali untuk membuat sumur boor bagi sekolah maupun perumahan guru, sehingga mungkin yang akan dilakukan mencari alernatif lain untuk bagaimana bisa menyediakan air bersih bagi sekolah dan perumahan guru

Meski demikian kata dia pihaknya tetap berupaya sebisa mungkin untuk menyediakan air bersih bagi sekolah maupun perumahan guru agar kebutuhan akan air bersih oleh sekolah dan perumahan guru pun terpenuhi dengan baik. (ren/gin)

Baca Juga :  Rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus Utamakan OAP

BIAK – Sekolah dan Perumahan Guru SMP Negeri 1 Bondifuar Kabupaten Biak Numfor, Papua kekurangan air bersih. Hal tersebut mengakibatkan para guru dan siswa kesulitan membuang air kecil maupun besar saat berada di sekolah.

Miryam Lina salah satu siswi SMPN 1 Bondifuar bersama beberapa siswa/i lainnya yang ditemui Cenderawasih Pos beberapa hari lalu membenarkan hal tersebut. Kata mereka karena kondisi tersebut mereka harus masuk hutan di pinggiran sekolah untuk membuang air kecil maupun besar.

“Kami harap supaya pemeritah buat sumur atau pasang tengki air untuk tampung air hujan supaya untuk buang air kecil dan besar kami tidak masuk ke hutan di pinggir sekolah tapi bisa gunakan WC sekolah”ucap Miryam Lina

Baca Juga :  PRP Target Turunkan 2.000 Massa

Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor, Papua Kamarudin,S.Pd,MM, ketika ditemui Cenderawasih Pos diruang kerjanya Senin,(17/4/2023) pun mengakui hal atau kondisi tersebut karena sudah 2 ( dua ) kali berkunjung ke SMPN 1 Bondifuar dan melihat langsung kondisi tersebut.

Kata dia kondisi kekurangan air bersih tersebut benar –benar sukar diatasi pihaknya karena posisi sekolah dan perumahan guru yang dibangun berdampingan itu berada diatas ketinggian sehingga sangat sulit sekali untuk membuat sumur boor bagi sekolah maupun perumahan guru, sehingga mungkin yang akan dilakukan mencari alernatif lain untuk bagaimana bisa menyediakan air bersih bagi sekolah dan perumahan guru

Meski demikian kata dia pihaknya tetap berupaya sebisa mungkin untuk menyediakan air bersih bagi sekolah maupun perumahan guru agar kebutuhan akan air bersih oleh sekolah dan perumahan guru pun terpenuhi dengan baik. (ren/gin)

Baca Juga :  Luhut: Perusahaan Tak Dukung Kebijakan Minyak Goreng Bakal Diaudit

Berita Terbaru

Artikel Lainnya