Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Bertemu Timsel, Ini Aspirasi Pelamar Seleksi KPU Papua Pegunungan

WAMENA-Pembukaan seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan di Jayapura, diminta ditutup dan dibatalkan. Pasalnya hal itu dinilai tidak etis dan menyulitkan pelamar yang ada di wilayah Lapago dari sisi persyaratan untuk mengikuti seleksi tersebut.

Hal ini disampaikan calon pendaftar kepada tim seleksi (Timsel) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

“Yang menjadi pertanyaan untuk calon pelamar, mengapa Timsel membuka dua sekretariat, waktu pendaftaran dan persyaratan lain seperti SKCK dan surat kesehatan,” ungkap Naftali Pawaki salah seorang calon pendaftar saat melakukan pertemuan dengan Timsel di ruang rapat KPU Jayawijaya, Kamis (16/2).

Pawika menyebutkan DOB ini dibentuk dengan tingkat kesulitan yang tinggi serta diberikan untuk masyarakat Lapago. Oleh karena itu dengan pembukaan sekretariat di dua tempat seperti Jayapura dan Wamena, pihaknya meminta untuk menutup sekretariat yang ada di Jayapura dan hanya dibuka di Wamena.

Baca Juga :  DMI Dorong Program Ekonomi Keumatan di Kampung Yagara

“Kami minta sekretariat di Jayapura ditutup dan hanya di Wamena saja yang di buka, tidak ada dua sekretariat dalam Seleksi Anggota KPU Provinsi Papua pegunungan,”bebernya

Sementara calon lainnya Yanes Alitnoe menyampaikan dalam proses seleksi ini, sebaiknya Timsel lebih dulu melakukan sosialisasi. Sebab persyaratan yang diminta harus diselesaikan dengan batas waktu yang sudah ditentukan .

“Mungkin sebelum membuka pendaftaran ini Timsel lebih baik melakukan sosialisasi agar kami para pelamar bisa mengerti syarat dan ketentuan. Kalau seperti ini agar banyak pelamar yang belum paham,”tegas Alitnoe

Sementara pelamar atas nama Iswardi menyinggung Timsel soal waktu pelaksanaan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Sebab ada beberapa yang harus diurus di Jayapura yang juga akan memakan waktu dalam tahapan seleksi ini.

Baca Juga :  Bawaslu Surati KPU Mimika, Pertanyakan Alasan Penundaan Penetapan Hasil Pleno 

“Salah satunya SKCK ini tak bisa dilakukan pengurusan di Polres Jayawijaya tapi harus di Polda Papua. Tentu ini tidak bisa sehari usai persyaratannya di masukan,”bebernya.

Hal ini tentu menghambat para pelamar di wilayah Lapago berkompetensi dalam seleksi anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan. Karena waktu yang diberikan untuk seleksi ini tak bisa diefektifkan dan pelamar di Wamena yang merasa dirugikan. (jo/nat)

>>Pertemuan antara pelamar Calon anggota KPU Provinsi Papua pegunungan dan Timsel di ruang rapat KPU Jayawijaya, Kamis (16/2). (Foto:Denny/Cepos)

WAMENA-Pembukaan seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan di Jayapura, diminta ditutup dan dibatalkan. Pasalnya hal itu dinilai tidak etis dan menyulitkan pelamar yang ada di wilayah Lapago dari sisi persyaratan untuk mengikuti seleksi tersebut.

Hal ini disampaikan calon pendaftar kepada tim seleksi (Timsel) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

“Yang menjadi pertanyaan untuk calon pelamar, mengapa Timsel membuka dua sekretariat, waktu pendaftaran dan persyaratan lain seperti SKCK dan surat kesehatan,” ungkap Naftali Pawaki salah seorang calon pendaftar saat melakukan pertemuan dengan Timsel di ruang rapat KPU Jayawijaya, Kamis (16/2).

Pawika menyebutkan DOB ini dibentuk dengan tingkat kesulitan yang tinggi serta diberikan untuk masyarakat Lapago. Oleh karena itu dengan pembukaan sekretariat di dua tempat seperti Jayapura dan Wamena, pihaknya meminta untuk menutup sekretariat yang ada di Jayapura dan hanya dibuka di Wamena.

Baca Juga :  Rp 9,7 M Lebih BB Tipikor dan Pencucian Uang Dieksekusi

“Kami minta sekretariat di Jayapura ditutup dan hanya di Wamena saja yang di buka, tidak ada dua sekretariat dalam Seleksi Anggota KPU Provinsi Papua pegunungan,”bebernya

Sementara calon lainnya Yanes Alitnoe menyampaikan dalam proses seleksi ini, sebaiknya Timsel lebih dulu melakukan sosialisasi. Sebab persyaratan yang diminta harus diselesaikan dengan batas waktu yang sudah ditentukan .

“Mungkin sebelum membuka pendaftaran ini Timsel lebih baik melakukan sosialisasi agar kami para pelamar bisa mengerti syarat dan ketentuan. Kalau seperti ini agar banyak pelamar yang belum paham,”tegas Alitnoe

Sementara pelamar atas nama Iswardi menyinggung Timsel soal waktu pelaksanaan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Sebab ada beberapa yang harus diurus di Jayapura yang juga akan memakan waktu dalam tahapan seleksi ini.

Baca Juga :  Caleg ASN, TNI/Polri Diminta Segera Ajukan Surat Pengunduran Diri

“Salah satunya SKCK ini tak bisa dilakukan pengurusan di Polres Jayawijaya tapi harus di Polda Papua. Tentu ini tidak bisa sehari usai persyaratannya di masukan,”bebernya.

Hal ini tentu menghambat para pelamar di wilayah Lapago berkompetensi dalam seleksi anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan. Karena waktu yang diberikan untuk seleksi ini tak bisa diefektifkan dan pelamar di Wamena yang merasa dirugikan. (jo/nat)

>>Pertemuan antara pelamar Calon anggota KPU Provinsi Papua pegunungan dan Timsel di ruang rapat KPU Jayawijaya, Kamis (16/2). (Foto:Denny/Cepos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya