Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Pengelolaan Koperasi Iska Bekal Jadi Pilot Project 

MERAUKE – Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan bahwa Koperasi Iska Bekai akan menjadi pilot project untuk koperasi-koperasi lainnya yang ada di Papua khususnya Kabupaten Merauke. Karena koperasi ini akan mengelola secara mandiri 20 persen lahan dari total investasi lahan pengembangan kebun kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Dogeng Prabawa, group dari PT Korindo di Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke. Koperasi Iska Bekai ini akan didampingi oleh PT Pritama Lestari.

‘’Ini keberanian yang kita lakukan untuk pertama kali dari 20 persen investasi yang dilakukan oleh perusahaan dikembalikan kepada pemilik hak ulayat dan diolah secara mandiri dengan koperasi. Saya sudah panggil Pak Abraham (Ketua koperasi Bekai) dan saya harap ini nyata dilakukan. Saya tegaskan, ini baik. Banyak orang komentar tentang persoalan-persoalan ini. Banyak orang koreksi tentang persoalan ini. Tapi koreksi untuk membangun orang punya tanah dimana investasi itu sedang berlangsung tidak cukup hanya dengan omong. Harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan tindakan agar mereka menjadi bagian dari investasi dan mereka juga memiliki kemampuan,’’ tandas bupati Romanus Mbaraka saat membuka stakeholder meeting pembangunan kebun masyarakat Koperasi Serba Usaha Iska Bekai, di Hotel Halogen, Selasa (14/2).

Baca Juga :  Setubuhi Anak di Bawah Umur, Dituntut 8 Tahun

Bupati menjelaskan bahwa selain ada LSM yang akan mendampingi Koperasi dalam mengelola 20 persen dari investasi yang dilakukan oleh PT Dogeng Prabawa tersebut, pemerintah daerah juga akan juga akan terus memberikan pendampingan.

‘’Dari 20 persen yang diinvestasikan oleh Dogeng Prabawa ini dikembalikan kepada rakyat yang punya tanah. Jadi tua-tua adat dan pemilik tanah, ini kesempatan. Mari kita tunjukan bahwa kita juga bisa,’’ pinta bupati Romanus mengajak.

Bupati juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan suport kepada koperasi ini. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat pemilik hak ulayat agar mengelola koperasi ini dengan baik. bahkan kata bupati Romanus Mbaraka bahwa ketika nanti saat angkut buah tandan namun mobil angkut kurang maka pemerintah daerah bisa memberikan hibah truk sehingga angkutan semua di dalam perkebunan seluruhnya dapat dikelola oleh koperasi.

‘’Tapi manajemennya, kamu kelola baik dan ini sungguh-sungguh dilakukan. Mulai dari kebun ini diolah dengan baik. PT Dogeng Prabawa pasti akan mendampingi karena itu sudah kewajibannya. Kebun kamu mulai diolah, kebun mulai produksi pasti didampingi. Tenaga kerja kamu mulai rekrut dan koperasi kamu mulai rekrut. Peluang usaha selain dari kebun dapat dilirik koperasi di sana. Mislanya untuk penyediaan BBM untuk kebutuhan dalam areal perkebunan kelapa sawit tersebut,’’ terangnya.

Baca Juga :  Belum Ada Perusahaan Lapor Penundaan Pembayaran THR

Ketua Koperasi Iska Bekai Abraham Yolmen, mengatakan bahwa koperasi ini sudah menjadi koperasi mandiri dan menjadi pilot project untuk koperasi lainnya. Karena itu, dia berharap bantuan dari semua stakeholder yang ada terutama pemerintah daerah.

Abraham menjelaskan rencana penanaman kelapa sawit yang akan dilakukan oleh koperasi Iska Bekai di areal 5.000 hektar yang penanamannya akan dilakukan secara bertahap. Tahun pertama 2023, seluas 500 hektar, kemudian tahun 2024 seluas 1.000 hektar. Lalu tahun 2025 seluas 1.000 hektar dan tahun 2026 seluas 1.500 hektar.

‘’Mari kita sama-sama membangun koperasi ini. Kalau kita tidka mulai hari ini maka kita tidak akan pernah berubah,’’ pungkasnya. Stakeholder meeting ini dihadiri para pemilik hak ulayat yang lahannya digunakan oleh PT Dogeng Prabawa melakukan penanaman kelapa sawit di Distrik Ngguti Merauke. (ulo)

MERAUKE – Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan bahwa Koperasi Iska Bekai akan menjadi pilot project untuk koperasi-koperasi lainnya yang ada di Papua khususnya Kabupaten Merauke. Karena koperasi ini akan mengelola secara mandiri 20 persen lahan dari total investasi lahan pengembangan kebun kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Dogeng Prabawa, group dari PT Korindo di Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke. Koperasi Iska Bekai ini akan didampingi oleh PT Pritama Lestari.

‘’Ini keberanian yang kita lakukan untuk pertama kali dari 20 persen investasi yang dilakukan oleh perusahaan dikembalikan kepada pemilik hak ulayat dan diolah secara mandiri dengan koperasi. Saya sudah panggil Pak Abraham (Ketua koperasi Bekai) dan saya harap ini nyata dilakukan. Saya tegaskan, ini baik. Banyak orang komentar tentang persoalan-persoalan ini. Banyak orang koreksi tentang persoalan ini. Tapi koreksi untuk membangun orang punya tanah dimana investasi itu sedang berlangsung tidak cukup hanya dengan omong. Harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan tindakan agar mereka menjadi bagian dari investasi dan mereka juga memiliki kemampuan,’’ tandas bupati Romanus Mbaraka saat membuka stakeholder meeting pembangunan kebun masyarakat Koperasi Serba Usaha Iska Bekai, di Hotel Halogen, Selasa (14/2).

Baca Juga :  Belum Ada Perusahaan Lapor Penundaan Pembayaran THR

Bupati menjelaskan bahwa selain ada LSM yang akan mendampingi Koperasi dalam mengelola 20 persen dari investasi yang dilakukan oleh PT Dogeng Prabawa tersebut, pemerintah daerah juga akan juga akan terus memberikan pendampingan.

‘’Dari 20 persen yang diinvestasikan oleh Dogeng Prabawa ini dikembalikan kepada rakyat yang punya tanah. Jadi tua-tua adat dan pemilik tanah, ini kesempatan. Mari kita tunjukan bahwa kita juga bisa,’’ pinta bupati Romanus mengajak.

Bupati juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan suport kepada koperasi ini. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat pemilik hak ulayat agar mengelola koperasi ini dengan baik. bahkan kata bupati Romanus Mbaraka bahwa ketika nanti saat angkut buah tandan namun mobil angkut kurang maka pemerintah daerah bisa memberikan hibah truk sehingga angkutan semua di dalam perkebunan seluruhnya dapat dikelola oleh koperasi.

‘’Tapi manajemennya, kamu kelola baik dan ini sungguh-sungguh dilakukan. Mulai dari kebun ini diolah dengan baik. PT Dogeng Prabawa pasti akan mendampingi karena itu sudah kewajibannya. Kebun kamu mulai diolah, kebun mulai produksi pasti didampingi. Tenaga kerja kamu mulai rekrut dan koperasi kamu mulai rekrut. Peluang usaha selain dari kebun dapat dilirik koperasi di sana. Mislanya untuk penyediaan BBM untuk kebutuhan dalam areal perkebunan kelapa sawit tersebut,’’ terangnya.

Baca Juga :  Sekda: Dinas Pendidikan Harus Tindak Tegas!

Ketua Koperasi Iska Bekai Abraham Yolmen, mengatakan bahwa koperasi ini sudah menjadi koperasi mandiri dan menjadi pilot project untuk koperasi lainnya. Karena itu, dia berharap bantuan dari semua stakeholder yang ada terutama pemerintah daerah.

Abraham menjelaskan rencana penanaman kelapa sawit yang akan dilakukan oleh koperasi Iska Bekai di areal 5.000 hektar yang penanamannya akan dilakukan secara bertahap. Tahun pertama 2023, seluas 500 hektar, kemudian tahun 2024 seluas 1.000 hektar. Lalu tahun 2025 seluas 1.000 hektar dan tahun 2026 seluas 1.500 hektar.

‘’Mari kita sama-sama membangun koperasi ini. Kalau kita tidka mulai hari ini maka kita tidak akan pernah berubah,’’ pungkasnya. Stakeholder meeting ini dihadiri para pemilik hak ulayat yang lahannya digunakan oleh PT Dogeng Prabawa melakukan penanaman kelapa sawit di Distrik Ngguti Merauke. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya