MERAUKE- Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, meminta kepada seluruh umat Katolik yang ada di Keuskupan Agung Merauke untuk selalu memberikan dukungan atau spirit kepada setiap imam atau pastor. Sebab, untuk menjadi seorang imam tidaklah mudah. Dimana seorang imam menghadapi banyak tantangan dan hambatan baik dalam pelayanan.
“Jadi kita sebagai umat, jangan jadi mulut ember. Tapi, mari kita berikan spirit kepada mereka,’’ tandas Bupati Merauke Romanus Mbaraka, saat merayakan 40 tahun Imamat RD Pius Banda, Pr, Minggu (20/6).
Bupati Romanus Mbaraka, dukungan atau spirit dari umat tersebut sangat dibutuhkan bagi seorang imam dan menjalankan tugas mereka. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Merauke saya menyampaikan proficiat dan terima kasih kepada pastor Pius Banda yang rela datang dari Keuskupan Ende ke Tanah Animha Merauke untuk memberikan hidupnya melayani umat Katolik yang ada di Merauke,’’ katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Romanus Mbaraka, juga memberikan dukungan terhadap pendirian sejumlah seminari pertama di Merauke dalam rangka meningkatkan panggilan imamat dari masyarakat lokal yang ada di Merauke. “Karena kita mendirikan Seminari Menengah, sehingga seminari pertama ini yang akan menjadi suplai dari bawah. Harapannya, banyak yang terpanggil sebagai imam,” harapnya.
Pastor Pius Banda, pada kesempatan tersebut menyampaikan perjalanan panggilannya selama 40 tahun melayani di Keuskupan Agung Merauke. Sebagai imam dan sebagai manusia biasa, kata Pastor Pius Banda, terkadang rasa jenuh dan marah muncul. Namun dia mengaku bersyukur karena semuanya itu dapat dilalui hingga mencapai usia pelayanan sebagai imam 40 tahun di Merauke.
“Jika ada salah selama dalam memberikan pelayanan mohon dimaafkan dan saya mohon dukungan dari seluruh umat agar saya bisa memasuki ulang tahun imamat ke-50 nanti,’’ pintanya.
Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Merauke Pastor Hendrikus Kariwop, MSC atas nama Uskup menyampaikan proficiat atas 40 tahun imamat dari Pastor Pius Banda, Pr tersebut. Menurut Hendrikus Kariwop, bahwa awalnya di tahun 80-an, jumlah imam di Keuskupan Agung Merauke sangat sedikit sehingga oleh Uskup saat itu meminta tolong imam ke sejumlah keuskupan yang ada di Indonesia termasuk Keuskupan Ende. Dan Pastor Pius Banda bersedia untuk mau melayani di Keuskupan Agung Merauke. ‘’Terima kasih atas semuanya kepada Pastor Pius,’’ tambahnya. (ulo/tri)