Sunday, October 5, 2025
26.3 C
Jayapura

Diduga Bocor, Pelaku Judi Kabur Sebelum Polisi Datang

JAYAPURA-Aktifitas judi di Kota Jayapura nampaknya masih perlu lebih tegas lagi untuk diberantas. Setelah sebelumnya tim Resmob Numbay Kota Jayapura berhasil menggulung aktifitas judi rolex di Pasar Youtefa,  di lokasi lainnya ternyata masih ada yang bermain. Dibekuknya para pemain judi di Pasar Youtefa ini sepertinya tidak diindahkan oleh para pemain judi lainnya di Waena.

  Ini karena hingga Rabu (25/1) kemarin masih ada sekelompok orang yang bermain berbagai jenis judi tak jauh dari Mega Waena. Hanya sayangnya, saat akan dilakukan penggerebekan ternyata informasi ini bocor.

Sebab ketika polisi mendatangi lokasi rupanya para pelaku sudah melarikan diri lebih dulu. Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui aktifitas judi ini dilakukan di BTN Waena dan  tidak hanya satu jenis judi yang dimainkan.

Baca Juga :  Hasil Musrenbang Kota, ada 837 Usulan Kegiatan dengan Dana Rp 823,5 M Lebih

  Biasanya aktifitas ini dimulai pagi hari hingga sore hari dan berlangsung setiap hari. “Ada yang main togel, main joker dan juga ceme – ceme. Warga sebenarnya  resah, tapi seperti tidak peduli akhirnya berjalan hingga sekarang,”kata salah satu narasumber Cenderawasih Pos yang enggan namanya dikorankan, kemarin.

   Andai saja aktifitas ini tidak bocor, maka dipastikan para pelaku akan bergabung dengan pemain lainnya yang sudah diamankan dari Pasar Youtefa.

  “Yang jelas mereka biasa mainnya dari pagi. Kami tidak tahu apakah polisi paham ada aktifitas ini atau seperti apa, yang jelas ini dimainkan di halaman rumah seorang warga di situ dan sorenya satu persatu kabur lewat pintu belakang,” tambahnya.

Baca Juga :  Siapkan 1 SSK Antisipasi Perkembangan Situasi

  Terkait ini, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa diduga informasi ini bocor. “Iya tadi saya cek ke kasat, namun belum ada yang diamankan. Kemungkinan informasi bocor,” kata Mackbon.

  Meski demikian dikatakan polisi tetap menindaklanjuti informasi tersebut dengan mengembangkan data yang dimiliki. “Tetap kami telusuri,” imbuhnya. (ade/tri)

JAYAPURA-Aktifitas judi di Kota Jayapura nampaknya masih perlu lebih tegas lagi untuk diberantas. Setelah sebelumnya tim Resmob Numbay Kota Jayapura berhasil menggulung aktifitas judi rolex di Pasar Youtefa,  di lokasi lainnya ternyata masih ada yang bermain. Dibekuknya para pemain judi di Pasar Youtefa ini sepertinya tidak diindahkan oleh para pemain judi lainnya di Waena.

  Ini karena hingga Rabu (25/1) kemarin masih ada sekelompok orang yang bermain berbagai jenis judi tak jauh dari Mega Waena. Hanya sayangnya, saat akan dilakukan penggerebekan ternyata informasi ini bocor.

Sebab ketika polisi mendatangi lokasi rupanya para pelaku sudah melarikan diri lebih dulu. Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui aktifitas judi ini dilakukan di BTN Waena dan  tidak hanya satu jenis judi yang dimainkan.

Baca Juga :  Launching Koperasi Merah Putih Diusulkan di Holtekamp

  Biasanya aktifitas ini dimulai pagi hari hingga sore hari dan berlangsung setiap hari. “Ada yang main togel, main joker dan juga ceme – ceme. Warga sebenarnya  resah, tapi seperti tidak peduli akhirnya berjalan hingga sekarang,”kata salah satu narasumber Cenderawasih Pos yang enggan namanya dikorankan, kemarin.

   Andai saja aktifitas ini tidak bocor, maka dipastikan para pelaku akan bergabung dengan pemain lainnya yang sudah diamankan dari Pasar Youtefa.

  “Yang jelas mereka biasa mainnya dari pagi. Kami tidak tahu apakah polisi paham ada aktifitas ini atau seperti apa, yang jelas ini dimainkan di halaman rumah seorang warga di situ dan sorenya satu persatu kabur lewat pintu belakang,” tambahnya.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi, KPM, IWK dan KKP Bone Papua Gelar Maulid Nabi 

  Terkait ini, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa diduga informasi ini bocor. “Iya tadi saya cek ke kasat, namun belum ada yang diamankan. Kemungkinan informasi bocor,” kata Mackbon.

  Meski demikian dikatakan polisi tetap menindaklanjuti informasi tersebut dengan mengembangkan data yang dimiliki. “Tetap kami telusuri,” imbuhnya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya