JAYAPURA– Belum tuntas penyidikan kasus kebakaran lapak para pedagang di Koya Barat, kini api berpindah tempat dan melahap 6 unit rumah di Jalan Bandeng RT 001 / RW 002 Tanah Hitam Kelurahan Asano Distrik Abepura, Selasa (3/1) kemarin. Kejadian ini terjadi sore sekitar pukul 16.30 WIT.
Sementara Kabid Damkar Kota Jayapura, Margaretha V S Kirana, mengatakan, prediksi sementara kebakaran tersebut diperkirakan karena korsleting kabel listrik. “Ini hasil pengamatan kami dilapangan, penyebabnya mungkin karena korsleting kabel listrik,” ujar Kabid Damkar, di lokasi kejadian.
Dikatakan pasca kejadian pihaknya segera menurunkan 4 buah mobil armada, ditambah 1 mobil water canon dari Brimobda Papua. “Begitu dengar informasi kebakaran, saya langsung kerahkan 5 unit armada, dan ditambah satu lagi water canon dari Brimob karena kebakaran ini di perumahan sehingga kami sangat responsif,” ujarnya.
Menurut keterangan, Yudi Sumitro salah satu korban kebakaran bahwa awal mula terjadinya kebakaran tersebut dari rumah, milik Sarmyati, kemudian merambat ke rumah miliknya dan korban lain yang berada tepat dibelakang rumah milik Sarmyati. “Awalnya api muncul dari rumahnya Ibu Sarmyati, karena posisi rumah kita berdempetan sehingga api merembat ke rumah saya dan beberapa korban lainnya disini,” ujar Yudi saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, selasa, (3/1) kemarin. Yudi sendiri tidak mengetahui penyebab kebakaran, namun dipastikan api berasal dari rumah korban bernama Sarmyati. “Kita belum tau pasti apa penyebabnya karena api tiba tiba muncul dari dalam rumah ibu Sarmyati,” kata Yudi. Dia mengatakan atas kejadian tersebut memang tidak memakan korban jiwa, namun kerugian materil, yang diperkirakan untuk Yudi sendiri sekitar Rp. 50 juta “Alahamdulilah anak anak dan istri saya, serta korban lain disini selamat, namun semua barang barang kami ludes terbakar, ,” ujarnya.
Dikatakan saat memadamkan api yang menjadi kendala karena pihak PLN tidak cepat respon untuk mematikan Listrik sehingga hal itu juga membuat petugas pemadam kewalaahan saat meadamkan api. Sehingga iapun meminta kepada pihsk PLN agar setiap ada kejadian Kebakaran seperti itu diharapkan untuk merespon dengan cepat guna mendukung kerja pihak damkar di lapangan.
“Kita minta kepada pihak PLN agar ketika ada informasi kevakaran segera padamkan listrik, karena kalau listrik masih nyala akan jadi kendala buat petugasckita di lapangan,” tandasnya.
Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati karena saat ini masih gempita dari tahun baru yang mungkin saja masih ada sisa kembang api yang simpan di dalam rumah, kemudian karena kabel listrik yang sudah terlalu lama pakai, sehingga sangat diharapkan kewaspadaan dari masyarakat itu sendiri.
Dari pantuan Cendrawasih pos situasi di lokasi kejadian. Api berhasil di padamkan pihak Damkar Kota Jayapura, yang dibantu oleh anggota kepolisian dari Polsek Abepura dan juga Brimob Kotaraja, serta di bantu oleh warga, pada 18:00 WiT.
Terpisah, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, melalui Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto mengatakan diduga api berasal api dari gudang pemilik rumah kost miliik Sarmiyati.
Kapolsek mengatakan, menurut keterangan pemilik rumah kost, saat kejadian dirinya sedang memasak di dapur kemudian datang anak-anak yang masuk ke dalam rumah dan menyampaikan untuk mematikan saklar listrik karena ada api di gudang.
“Mendengar itu Sarmiyati langsung berlari ke luar rumah dan mematikan aliran listrik kemudian meminta pertolongan kepada warga disekitar lokasi dan dengan alat seadanya warga coba memadamkan api namun api cepat menyebar,” ujar Kapolsek Abe.
Lebih lanjut kata Kapolsek, tak lama mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura sebanyak tiga tiba di lokasi dibantu dua mobil suplai air. Dan dan api berhasil dipadamkan sekitar Pukul 18.00 WIT. “Kisaran suara di TKP, penyebab kebakaran berasal dari adanya anak-anak yang bermain korek api di dalam gudang pemilik rumah kost dan mengenai kursi sofa sehingga api cepat membesar dan membakar bangunan,” tandasnya.
Ia pun menambahkan penyebab terjadinya kebakaran akan didalami oleh pihaknya dan kasus tersebut kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Abepura untuk memastikan asal mula api. “Akan kami dalami penyebab terjadinya kebakaran dengan memeriksa para saksi dan meminta bantuan Bid Labfor Polda Papua untuk melakukan Olah TKP. Memang tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 500 juta rupiah,” pungkas Kapolsek.
Kapolsek juga meminta kepada para orang tua agar selalu lakukan pengawasan dan memonitor setiap apa yang dilakukan oleh anak-anaknya, hindari hal-hal yang tidak diinginkan, guna mencegah kejadian yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.(rel/ade/wen)