MERAUKE- Sedikitnya 7 warga Kampung Kirworo, Distrik Tabonji, Kabupaten Merauke dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena mengalami muntah dan berak (Muntaber) setelah menyantap makan yang telah disiapkan di sebuah pesta yang pestanya sendiri ditunda.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT didampigi Kepala Distrik Tabonji Wellem Kambuam, SIP kepada wartawan di Merauke membenarkan peristiwa yang dialami warga di Kampoung Kirworo, Distrik Tabonji pada Jumat (22/12).
โโKejadian di Tabonji itu karena makanan. Muntabernya karena mau pesta dan mereka tunda pesta dan makan makanan yang ada, kemungkinan sudah basi . Jadi bukan keracunan,โโkata Bupati Romanus Mbaraka, Sabtu (3/12).
Namun warga yang mengalami Muntaber tersebut, lanjut dia sudah ditangani di Puskesmas. โโSebagian ke Puskesmas. Tapi sudah ditangani dan sekarang saya sudah koordinasi dengan dinas kesehatan untuk segera melakukan tindakan. Mudah-mudahan tidak terjadi insiden yang tidak dinginkan. Seperti itu,โโ tandas Bupati Romanus Mbaraka.
Kepala Distrik Tabonji Wellem Kambuam mengungkapkan, pesta adat tersebut dimulai 23 November lalu. Yang jelas lanjut dia, kasus ini bermula dari para korban menyantap makanan yang diduga sudah mulai basi. โโRata-rata anak-anak yang mengalami Muntaber tersebut. Ada juga orang dewasa, tapi hanya sedikit. Paling banyak anak-anak. Sudah ada perubahan karena saya monitor terus,โโpungkasnya. (ulo/tho)