Thursday, May 9, 2024
27.7 C
Jayapura

KKB Berulah, Bakar Camp dan Tewaskan Seorang Pekerja Tambang

JAYAPURA – Eksistensi salah satu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah penambangan emas di Kampung Kawe, Pegunungan Bintang yang dikomandoi Bocor Sobolim nampaknya belum terbendung.

Bocor sendiri sebelumnya membuat heboh pemberitaan di Papua karena melakukan pemenggalan kepala seorang penjaga kios di lokasi tambang di Pegunungan Bintang. Ia bahkan merekam video sambil memegang kepala tanpa badan tersebut.

Aksi kejamnya ini belum juga berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan, ia malah menambah kasus baru. Seorang pekerja bernama Rolmo Adus Tuenoa (29) menjadi korbannya. Ia ditemukan tewas dengan kondisi pergelangan tangan putus. Banyaknya darah yang mengalir membuat nyawanya tak tertolong. Ia kehabisan darah.  Tak hanya itu, Bocor  juga melakukan penyerangan dan pembakaran lokasi camp mining 81 Kampung Kawe Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang Sabtu (05/11).

Baca Juga :  Polres Jayawijaya Tetapkan Dua Tersangka

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 18.00 WIT. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal,  saat dihubungi Minggu membenarkan kejadian tersebut. “Tadi malam sekira pukul 18.00 WIT, kami mendapat laporan bahwa telah terjadi penyerangan dan pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang,” ucap Kabid Humas. Kabid Humas menjelaskan bahwa pelaku adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo yang mana lokasi TKP bersebelahan dengan TKP sebelumnya yang mana salah satu pekerja dipenggal kepalanya.

“Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo, dan lokasi TKP bersebelahan dengan TKP sebelumnya  dan ada 1 korban  yang mengalami luka sabetan sajam pada pergelangan tangan hingga putus dan menyebabkan korban kehabisan darah,” jelas Kombes Kamal.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian dan Pemerasan di Mappi Ditangkap

Sementara untuk korban Rolmo saat ini sudah dievakuasi ke Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel. “Saat ini korban dan saksi-saksi di evakuasi ke Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan,” tandasnya.

Kabid Humas menerangkan saat ini situasi di Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman dan kondusif. “Situasi di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman don kondusif, personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli,” tutupnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Eksistensi salah satu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah penambangan emas di Kampung Kawe, Pegunungan Bintang yang dikomandoi Bocor Sobolim nampaknya belum terbendung.

Bocor sendiri sebelumnya membuat heboh pemberitaan di Papua karena melakukan pemenggalan kepala seorang penjaga kios di lokasi tambang di Pegunungan Bintang. Ia bahkan merekam video sambil memegang kepala tanpa badan tersebut.

Aksi kejamnya ini belum juga berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan, ia malah menambah kasus baru. Seorang pekerja bernama Rolmo Adus Tuenoa (29) menjadi korbannya. Ia ditemukan tewas dengan kondisi pergelangan tangan putus. Banyaknya darah yang mengalir membuat nyawanya tak tertolong. Ia kehabisan darah.  Tak hanya itu, Bocor  juga melakukan penyerangan dan pembakaran lokasi camp mining 81 Kampung Kawe Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang Sabtu (05/11).

Baca Juga :  Kodim 1702/Jawijaya Tidak Ijinkan Warga Bawa Sajam ke Dalam Kota Wamena

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 18.00 WIT. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal,  saat dihubungi Minggu membenarkan kejadian tersebut. “Tadi malam sekira pukul 18.00 WIT, kami mendapat laporan bahwa telah terjadi penyerangan dan pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang,” ucap Kabid Humas. Kabid Humas menjelaskan bahwa pelaku adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo yang mana lokasi TKP bersebelahan dengan TKP sebelumnya yang mana salah satu pekerja dipenggal kepalanya.

“Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo, dan lokasi TKP bersebelahan dengan TKP sebelumnya  dan ada 1 korban  yang mengalami luka sabetan sajam pada pergelangan tangan hingga putus dan menyebabkan korban kehabisan darah,” jelas Kombes Kamal.

Baca Juga :  Komnas HAM: Harus Ada Penataan Ulang Pola Operasi

Sementara untuk korban Rolmo saat ini sudah dievakuasi ke Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel. “Saat ini korban dan saksi-saksi di evakuasi ke Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan,” tandasnya.

Kabid Humas menerangkan saat ini situasi di Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman dan kondusif. “Situasi di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman don kondusif, personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya