Saturday, March 15, 2025
29.7 C
Jayapura

Angkasa Pura Diminta Berdayakan OAP

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si  saat memberikan usulan ketika mengikuti rapat bersama dengan pemerintah pusat di Jakarta membahas mengenai pengalihan pengelolaan Bandara Sentani ke pihak Angkasa Pura 1, Jumat (21/6).( FOTO : Robert Mboik Cepos)

SENTANI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia sedang membahas mengenai pengalihan pengelolaan Bandara Sentani ke pihak Angkasa Pura 1 di Jakarta.

Bupati Jayapura, Matius Awoitauw,SE MSi mengatakan, rencana pengalihan pengelolaan Bandara Sentani dari pemerintah ke pihak Angkasa Pura 1, pihaknya mengusulkan kepada pihak Angkasa Pura 1 agar nantinya memprioritaskan tenaga yang berasal dari kalangan Orang Asli Papua (OAP). Begitu juga dengan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi di dalam kawasan bandara itu, harus memperhatikan pemberdayaan terhadap OAP.

“Yang saya minta, karyawan OAP harus diutamakan, harus berdayakan  tenaga lokal yang ada. Kemudian untuk bisnis di sekitar bandara harus dikasih ruang kepada putra daerah untuk terlibat dalam bisnis penunjang dalam operasional bandara,” kata Mathius Awoitauw kepada Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon seluler, Senin (24/6).

Baca Juga :  SDM dan Peralatan Siap, Tunggu Izin Dinkes Papua

Dia menjelaskan, pengalihan pengelolaan Bandara Sentani itu sudah dilakukan pembicaraan dengan pihak terkait di Jakarta. Pada pertemuan pertama yang dilakukan Jumat (21/6), membahas seputar aset bandara terutama tanah dan beberapa aset penting lainnya.

Diungkapkan, rapat tersebut berjalan alot khususnya di perhitungan aset, terutama tanah dan beberapa aset lainnya.

Terkait dengan itu, Pemkab Jayapura sudah memberikan suport terhadap Bandara Sentani, terutama menyediakan lahan untuk perumahan karyawan seluas 3 hektar dan pemerintah akan melepaskan lahan untuk kepentingan lahan hijau atau kawasan terbuka di depan Bandara Sentani.

“Kami lebih banyak bicara mengenai percepatan pengembangan bandara supaya bisa dilakukan segera. Karena ini kepentingan PON yang semakin dekat,”tandasnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Sambut HUT Polwan Ke-75, Srikandi Cycloop Laksanakan Anjangsana
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si  saat memberikan usulan ketika mengikuti rapat bersama dengan pemerintah pusat di Jakarta membahas mengenai pengalihan pengelolaan Bandara Sentani ke pihak Angkasa Pura 1, Jumat (21/6).( FOTO : Robert Mboik Cepos)

SENTANI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia sedang membahas mengenai pengalihan pengelolaan Bandara Sentani ke pihak Angkasa Pura 1 di Jakarta.

Bupati Jayapura, Matius Awoitauw,SE MSi mengatakan, rencana pengalihan pengelolaan Bandara Sentani dari pemerintah ke pihak Angkasa Pura 1, pihaknya mengusulkan kepada pihak Angkasa Pura 1 agar nantinya memprioritaskan tenaga yang berasal dari kalangan Orang Asli Papua (OAP). Begitu juga dengan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi di dalam kawasan bandara itu, harus memperhatikan pemberdayaan terhadap OAP.

“Yang saya minta, karyawan OAP harus diutamakan, harus berdayakan  tenaga lokal yang ada. Kemudian untuk bisnis di sekitar bandara harus dikasih ruang kepada putra daerah untuk terlibat dalam bisnis penunjang dalam operasional bandara,” kata Mathius Awoitauw kepada Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon seluler, Senin (24/6).

Baca Juga :  Jabatan Eselon III dan IV Segera Dirotasi

Dia menjelaskan, pengalihan pengelolaan Bandara Sentani itu sudah dilakukan pembicaraan dengan pihak terkait di Jakarta. Pada pertemuan pertama yang dilakukan Jumat (21/6), membahas seputar aset bandara terutama tanah dan beberapa aset penting lainnya.

Diungkapkan, rapat tersebut berjalan alot khususnya di perhitungan aset, terutama tanah dan beberapa aset lainnya.

Terkait dengan itu, Pemkab Jayapura sudah memberikan suport terhadap Bandara Sentani, terutama menyediakan lahan untuk perumahan karyawan seluas 3 hektar dan pemerintah akan melepaskan lahan untuk kepentingan lahan hijau atau kawasan terbuka di depan Bandara Sentani.

“Kami lebih banyak bicara mengenai percepatan pengembangan bandara supaya bisa dilakukan segera. Karena ini kepentingan PON yang semakin dekat,”tandasnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Catatan BPK Tidak Ditanggapi,  Berarti Melawan Hukum

Berita Terbaru

Artikel Lainnya