Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

NasDem Akan Bekerja Keras Menangkan Anies Baswedan di Papua

Mathius Awoitauw Sebut NasDem-Demokrat-PKS Solid  Hadapi Pemilu 2024

SENTANI-Partai NasDem sudah memperkenalkan Anies Baswedan sebagai Capres dari NasDem. Pemilihan  Gubernur DKI Jakarta itu karena NasDem menilai Anies adalah sosok yang populer dan dikenal luas.

Ketua DPW NasDem Papua Mathius Awoitauw menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah dri DPP NasDem dalam mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024. Dan pihaknya akan bekerja keras untuk memenangkan Anies Baswedan di Papua. Ya, sekadar diketahui, dalam Pemilu 2019 lalu NasDem adalah partai pemenang di Papua alias jumlah suara yang diraih adalah yang terbanyak di Papua.

“Kalau saya, saya tahu Anis,  Dia seorang akademisi, wawasannya nasionalis.  Tidak tahu kenapa orang begitu banyak bicara dia, negatif banyak,  dia sendiri tidak berpikir seperti itu. Dikaitkan dengan pemilihan gubenur, dia sendiri perlu cari masa, dia sendiri bukan seperti itu” ujar Mathius Awoitauw, Jumat (7/10).

Baca Juga :  Pemerintah Disarankan Evaluasi Anggaran Otsus Ketimbang Dorong Transmigrasi

Dia sangat optimis bahwa pada pemilihan umum serentak pada 2024 nanti Anies Baswedan akan menang telah sebagai Presiden Republik Indonesia. Bahkan biasanya yakin NasDem Papua akan memberikan 150% untuk kemenangan Anies di tanah Papua.”Kalau saya pribadi,  saya optimis besok Anies Menang telak. Di Papua NasDem dan Demokrat juga PKS masih solid” ungkapnya.

Menurutnya sosok Anies Baswedan  merupakan pribadi yang lebih banyak memikirkan tentang sosial budaya.  Karena itu ketika berbicara mengenai kebudayaan berarti berbicara tentang keberagaman.  Dia juga mencontohkan metode kepemimpinan Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta yang mana masyarakatnya terlihat tenang dan baik-baik saja.

“Tidak mengumbar-ngumbar segala hal yang (kurang jelas). Tetapi dia punya sikap itu di situ.  Pendekatan budaya itu lebih tinggi.  Dia itu aktivis yang di UGM itu mereka juga orang-orang di depan yang berontak juga tentang Orde Baru.  Salah satunya dia, jadi nasionalismenya juga tinggi,” pungkasnya. (roy/wen)

Baca Juga :  Punya 7 Kursi, PDIP Siap Berkoalisi di Pilkada Gubernur

Mathius Awoitauw Sebut NasDem-Demokrat-PKS Solid  Hadapi Pemilu 2024

SENTANI-Partai NasDem sudah memperkenalkan Anies Baswedan sebagai Capres dari NasDem. Pemilihan  Gubernur DKI Jakarta itu karena NasDem menilai Anies adalah sosok yang populer dan dikenal luas.

Ketua DPW NasDem Papua Mathius Awoitauw menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah dri DPP NasDem dalam mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024. Dan pihaknya akan bekerja keras untuk memenangkan Anies Baswedan di Papua. Ya, sekadar diketahui, dalam Pemilu 2019 lalu NasDem adalah partai pemenang di Papua alias jumlah suara yang diraih adalah yang terbanyak di Papua.

“Kalau saya, saya tahu Anis,  Dia seorang akademisi, wawasannya nasionalis.  Tidak tahu kenapa orang begitu banyak bicara dia, negatif banyak,  dia sendiri tidak berpikir seperti itu. Dikaitkan dengan pemilihan gubenur, dia sendiri perlu cari masa, dia sendiri bukan seperti itu” ujar Mathius Awoitauw, Jumat (7/10).

Baca Juga :  Forum Kepala Daerah Se-Tanah Tabi Sosialisasikan Revisi UU Otsus

Dia sangat optimis bahwa pada pemilihan umum serentak pada 2024 nanti Anies Baswedan akan menang telah sebagai Presiden Republik Indonesia. Bahkan biasanya yakin NasDem Papua akan memberikan 150% untuk kemenangan Anies di tanah Papua.”Kalau saya pribadi,  saya optimis besok Anies Menang telak. Di Papua NasDem dan Demokrat juga PKS masih solid” ungkapnya.

Menurutnya sosok Anies Baswedan  merupakan pribadi yang lebih banyak memikirkan tentang sosial budaya.  Karena itu ketika berbicara mengenai kebudayaan berarti berbicara tentang keberagaman.  Dia juga mencontohkan metode kepemimpinan Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta yang mana masyarakatnya terlihat tenang dan baik-baik saja.

“Tidak mengumbar-ngumbar segala hal yang (kurang jelas). Tetapi dia punya sikap itu di situ.  Pendekatan budaya itu lebih tinggi.  Dia itu aktivis yang di UGM itu mereka juga orang-orang di depan yang berontak juga tentang Orde Baru.  Salah satunya dia, jadi nasionalismenya juga tinggi,” pungkasnya. (roy/wen)

Baca Juga :  Pendidikan, Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Harus Dapat Perhatian Serius

Berita Terbaru

Artikel Lainnya