JAYAPURA – Jika selama ini aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lebih banyak terjadi di wilayah Papua dan terkesan sadis, namun di Papua Barat ternyata ada juga aksi serupa. Aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan kelompok sipil terhadap pekerja jalan di Teluk Bintuni, Papua Barat ini beredar di media social.
Sejumlah video di TKP dishare berantai. Aksi para pelaku yang diduga berjumlah 9 orang ini terbilang sadis mengingat para korban tak melakukan perlawanan dan langsung dibunuh.
Jika dari dokumen yang beredar terlihat ada 5 orang yang menjadi korban. Kebanyakan terluka akibat dibacok benda tajam. Bahkan ada yang meminta tolong ikut dibacok menggunakan parang.
Mirisnya aksi ini dilakukan oleh sekelompok anak remaja yang mengaku tergabung dalam kelompok TPNPB Kodap IV, Sorong Raya pimpinan Arnoldus Yancen Kocu. Para pelaku sebagian besar menggunakan alat tajam parang namun ada juga yang membawa senjata api.
Senjata ini diduga rakitan namun para pelaku sempat menunjukkan sejumlah peluru tajam yang biasa digunakan pada senjata SS1 kaliber 5,56 mm. Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Eiwindi usai mengkonfirmasi Kaporles Teluk Bintuni membenarkan hal tersebut. “Iya telah terjadi penembakan kepada pekerja Proyek jalan Teluk Bintuni – Maybrat, pada Kamis (29/9) informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT,” kata Eiwindi melalui ponselnya, Jumat (30/9). Pihaknya juga memperoleh informasi dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat terkait adanya tembakan yang diduga dilakukan oleh OTK.
Polda Papua Barat sendiri kini tengah mendalami kejadian tersebut namun kabar terakhir menyebut jika para korban telah dievakuasi. “Kapolres bersama personil Kodim dan Brimob akan upaya evakuasi korban dan mendatangi TKP,” tambahnya.
Diceritakan bahwa kronologi kejadian awalnya ketika itu masyarakat yang sedang membuat jalan di wilayah Kampung Majnik ke arah Moskona Utara kemudian mendengar suara tembakan terdengar kencang dan ditembakan rentetan” tambahnya. Akibat penembakan tersebut, terdapat satu korban terkena tembakan dibagian tangan kanan.
“Ada 12 orang dimana 11 laki-laki dan 1 perempuan dan salah satunya terkena tembakan. Mereka langsung melarikan diri dari dari tempat kejadian dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni” jelas Kombes Pol. Adam.
“Saat ini para korban sedang dilakukan evakuasi,” tutupnya. Disaat bersamaan ada juga beredar rekaman suara dari para pelaku. Hanya saja dari rekaman suara pelaku menyebut bahwa aksi tersebut dilakukan pada 29 April 2022 pukul 4 sore. Juru bicara TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa ada kejadian pembantaian tersebut terjadi 29 September kemarin. (ade/wen)