Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Dinas Kesehatan Provinsi Papua Belum Dapat Kiriman Vaksin Covid dari pusat

JAYAPURA –  Sejak berkirim surat pada 6 September lalu, stok Vaksin Covid-19 untuk Dinas Kesehatan Provinsi Papua belum juga mendapatkan kiriman Vaksin Covid dari pusat.

Dalam surat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Papua kepada Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P, Kemenkes RI mengajukan permintaan vaksin Covid-19 Pfizer sebanyak 1.950 vial.

“Dinkes Provinsi Papua sudah minta vaksin Covid-19 yang memang di gudang sudah habis sejak awal September begitu juga dengan data di SMILE Provinsi yang juga sudah habis. Kecuali COVovax yang tidak bisa dipakai untuk booster. Tapi Kemenkes melihat, di SMILE kabupaten/kota masih ada stok yang belum dibabiskan,” terang dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (28/9).

Baca Juga :  Meski Omicron Belum Ditemukan, Masyarakat Papua Harus  Tetap Waspada

“Kalau tanya stok vaksin covid-19 di gudang Dinkes Provinsi Papua memang kosong, cuman masalahnya kalau saya bilang vaksin di gudang kami kosong tapi di kota masih ada lalu saya mintanya untuk apa,” sambungnya.

Pasalnya kata dr Aaron, ketika pusat mengirim ke Dinkes Provinsi Papua selanjutnya Dinkes distribusikan ke kabupaten/kota di Papua.

“Kalau stok vaksin Covid-19 masih ada di kabupaten/kota, kenapa provinsi harus minta lagi. Harusnya, jika stok vaksin benar benar habis maka diaplikasi juga harus tertulis habis. Sebab, orang pusat bacanya melalui aplikasi,” tegasnya.

Dr Aaron menyampaikan, Dinkes setempat harus perbaharui aplikasinya terkait dengan Vaksin Covid-19. Jika stok vaksin kosong maka diaplikasi juga harus terbaca kosong. Sebab, pusat memantau lewat aplikasi yang ada. (fia)

Baca Juga :  18 Daerah di Papua Alami Kekosongan Stok Vaksin

JAYAPURA –  Sejak berkirim surat pada 6 September lalu, stok Vaksin Covid-19 untuk Dinas Kesehatan Provinsi Papua belum juga mendapatkan kiriman Vaksin Covid dari pusat.

Dalam surat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Papua kepada Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P, Kemenkes RI mengajukan permintaan vaksin Covid-19 Pfizer sebanyak 1.950 vial.

“Dinkes Provinsi Papua sudah minta vaksin Covid-19 yang memang di gudang sudah habis sejak awal September begitu juga dengan data di SMILE Provinsi yang juga sudah habis. Kecuali COVovax yang tidak bisa dipakai untuk booster. Tapi Kemenkes melihat, di SMILE kabupaten/kota masih ada stok yang belum dibabiskan,” terang dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (28/9).

Baca Juga :  Berbagi Suka Cita Natal, Kepala BPN dan Kapolda Kunjungan Kasih 

“Kalau tanya stok vaksin covid-19 di gudang Dinkes Provinsi Papua memang kosong, cuman masalahnya kalau saya bilang vaksin di gudang kami kosong tapi di kota masih ada lalu saya mintanya untuk apa,” sambungnya.

Pasalnya kata dr Aaron, ketika pusat mengirim ke Dinkes Provinsi Papua selanjutnya Dinkes distribusikan ke kabupaten/kota di Papua.

“Kalau stok vaksin Covid-19 masih ada di kabupaten/kota, kenapa provinsi harus minta lagi. Harusnya, jika stok vaksin benar benar habis maka diaplikasi juga harus tertulis habis. Sebab, orang pusat bacanya melalui aplikasi,” tegasnya.

Dr Aaron menyampaikan, Dinkes setempat harus perbaharui aplikasinya terkait dengan Vaksin Covid-19. Jika stok vaksin kosong maka diaplikasi juga harus terbaca kosong. Sebab, pusat memantau lewat aplikasi yang ada. (fia)

Baca Juga :  Meski Omicron Belum Ditemukan, Masyarakat Papua Harus  Tetap Waspada

Berita Terbaru

Artikel Lainnya