Wednesday, April 30, 2025
23.3 C
Jayapura

Stok Vaksin Kosong, Pelayanan Vaksinasi Berhenti

Kasus Covid-19 Terus Menurun 

JAYAPURA-Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr Ni Nyoman Sri Antari mengakui, untuk stok vaksin Covid-19 di Dinkes Kota Jayapura sudah kosong. Karena itu, saat ini sementara sudah tidak ada layanan vaksinasi.

   “Stok vaksin kita sudah kosong, kita belum bisa lakukan pelayanan di Puskesmas. Tapi jika ada bantuan (vaksin-red) dari Dinkes Papua tentu bisa dilayani,” katanya, Senin (26/9) kemarin.

  Dijelaskan, memang saat ini pandemi Covid-19 sudah mengarah ke endemi. Dimana penyebaran virus corona bisa dikendalikan seperti flu biasa. Yang penting masyarakat sudah melakukan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh dan ini sudah terbukti dengan masyarakat telah melakukan vaksinasi maka penyebaran Covid-19 sudah mulai berkurang, tapi jika ada masyarakat yang sakit flu, batuk tetap harus periksa, jangan dibiarkan sampai parah baru mau periksa.

Baca Juga :  Belum Zona Hijau, Warga Diharap Tetap Taat Prokes

  Ditambahkan, untuk rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 Kota Jayapura tetap melalui Satgas Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Jayapura. Pada prinsipnya masyarakat tetap diminta menerapkan Prokes sambil menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 khususnya dalam penentuan jam aktivitas pelaku usaha dan masyarakat, walaupun saat ini memang kesadaran masyarakat sudah kurang.

  Menurutnya, untuk di Kota Jayapura sudah tidak ada lagi virus corona varian delta yang sangat berbahaya, hingga menyebabkan banyak kematian. Namun, yang ada sekarang hanya  varian omicron, yang tidak lebih berbahaya dari Delta.

   Sedangkan pasien yang dirawat juga kategoti tidak berat ada yang dirawat isolasi mandiri di rumah, ada juga di rumah sakit, tapi tidak di ruang ICU. Untuk pelaku perjalanan domestik menggunakan pesawat terbang yang dilakukan masyarakat semua sudah mengacu sama Pemerintah pusat Kemenkes dan Satgas Covid-19 sesuai aturan harus sudah booster, jika masih dua kali vaksin maka tetap PCR atau rapid antigen sesuai dengan aturan yang berlaku. (dil/tri)

Baca Juga :  Semua Pihak Sepakat Pilkada Yalimo Harus Aman dan Damai

Kasus Covid-19 Terus Menurun 

JAYAPURA-Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr Ni Nyoman Sri Antari mengakui, untuk stok vaksin Covid-19 di Dinkes Kota Jayapura sudah kosong. Karena itu, saat ini sementara sudah tidak ada layanan vaksinasi.

   “Stok vaksin kita sudah kosong, kita belum bisa lakukan pelayanan di Puskesmas. Tapi jika ada bantuan (vaksin-red) dari Dinkes Papua tentu bisa dilayani,” katanya, Senin (26/9) kemarin.

  Dijelaskan, memang saat ini pandemi Covid-19 sudah mengarah ke endemi. Dimana penyebaran virus corona bisa dikendalikan seperti flu biasa. Yang penting masyarakat sudah melakukan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh dan ini sudah terbukti dengan masyarakat telah melakukan vaksinasi maka penyebaran Covid-19 sudah mulai berkurang, tapi jika ada masyarakat yang sakit flu, batuk tetap harus periksa, jangan dibiarkan sampai parah baru mau periksa.

Baca Juga :  Pakai Masker Sebaiknya jadi Kebiasaan

  Ditambahkan, untuk rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 Kota Jayapura tetap melalui Satgas Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Jayapura. Pada prinsipnya masyarakat tetap diminta menerapkan Prokes sambil menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 khususnya dalam penentuan jam aktivitas pelaku usaha dan masyarakat, walaupun saat ini memang kesadaran masyarakat sudah kurang.

  Menurutnya, untuk di Kota Jayapura sudah tidak ada lagi virus corona varian delta yang sangat berbahaya, hingga menyebabkan banyak kematian. Namun, yang ada sekarang hanya  varian omicron, yang tidak lebih berbahaya dari Delta.

   Sedangkan pasien yang dirawat juga kategoti tidak berat ada yang dirawat isolasi mandiri di rumah, ada juga di rumah sakit, tapi tidak di ruang ICU. Untuk pelaku perjalanan domestik menggunakan pesawat terbang yang dilakukan masyarakat semua sudah mengacu sama Pemerintah pusat Kemenkes dan Satgas Covid-19 sesuai aturan harus sudah booster, jika masih dua kali vaksin maka tetap PCR atau rapid antigen sesuai dengan aturan yang berlaku. (dil/tri)

Baca Juga :  Awas! Berita Hoax Kemenag Papua di Facebook

Berita Terbaru

Artikel Lainnya