WAMENA– Plang Nama Provinsi Papua Pegunugan akhirnya terpajang sementara waktu di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Selasa, (6/9), kemarin.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, dengan terpasangnya papan nama Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan maka kantor tersebut akan dialihfungsikan sementara waktu sampai Kantor Gubernur Baru dibngun.
“Kami hanya memberikan pinjam pakai bangunan Dinas Pendidikan untuk menjadi Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan sementara waktu agar pelayanan administrasi dari provinsi yang baru ini bisa berjalan semestinya,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (6/9) kemarin.
Ia menyatakan, adanya kantor gubernur sementara ini lantaran merupakan salah satu syarat dari Kementrian untuk secepatnya mendorong peresmian Provinsi Papua Pengunungan. Oleh karena itu, syarat -syarat ini harus dipenuhi oleh 8 kabupaten di wilayah Lapago dan kebetulan Jayawijaya ditunjuk sebagai ibukota menyiapkan sarana dan prasarana.
“Kita juga akan menyiapkan 20 kantor OPD dari Provinsi Papua Pegunungan agar pemerintahan bisa dilakukan usai peresmian provinsi ini,” katanya.
Di tempat yang sama, Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, SPd, MSi menyatakan, sesuai dengan perintah pusat tentang pembentukan Provinsi Papua Pegunungan, 8 kabupaten yang masuk di provinsi ini akan mendukung semua keputusan yang dikeluarkan dari pusat dalam memenuhi syarat -syarat peresmian DOB ini. Salah satunya penyerahan aset dan ASN ke provinsi.
“Kami dari Kabupaten Nduga ada 75 ASN yang sudah mendaftarkan diri untuk pindah ke Provinsi Papua Pegunungan, saya sudah tandatangan persetujuannya serta diserahkan ke Badan Kepegawaian Kabupaten Nduga yang nantinya diserahkan ke Pemprov Papua Pegunungan,”bebernya.
Sementara untuk dukungan anggaran, kata Namia, dari Pemerintah Kabupaten Nduga hibahkan Rp 10 miliar dan itu juga bersama dengan 7 kabupaten laninya sehingga pihaknya akan sesuaikan dengan keputusan itu agar memenuhi peryaratan untuk diresmikannya provinsi yang baru ini.(jo/tho)