Sunday, July 27, 2025
23.6 C
Jayapura

Cakupan Vaksin Booster Masih Rendah di Papua

JAYAPURA – Cakupan imunisasi Covid-19 booster untuk wilayah Mimika mencapai 21-30 persen. Hal ini berdasarkan data cakupan imunisasi Covid-19 Kabupaten/kota di Provinsi Papua per tanggal 15 Agustus 2022.

Sementara Kota Jayapura, Boven Digul, Merauke, Biak, Nabire, Kabupaten Jayapura, Keerom mencapai11-20 persen. Asmat, Mappi, Supiori, Sarmi 6-10 persen. Untuk Yapen, Jayawijaya, Waropen, Peg Bintang dan Mamberamo Tengah 1-5 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame mendorong teman teman Nakes yang ada di Kabupaten/kota untuk tetap melakukan vaksinasi.

“Kami terus mengimbau teman-teman di kabupaten/kota untuk tetap jalankan vaksinasi,” kata dr Kayame.

Ia juga mengigatkan kesadaran masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan vaksinasi.

Baca Juga :  Warga Antusias Ikuti Gebyar Vaksinasi

“Untuk Papua sendiri telah terjadi kekebalan imunitas, beberapa daerah capaian vaksinasinya sudah tinggi. Selain itu, ada masyarakat yang sudah memiliki antibody alami,” kata Kadinkes. (fia/gin)

JAYAPURA – Cakupan imunisasi Covid-19 booster untuk wilayah Mimika mencapai 21-30 persen. Hal ini berdasarkan data cakupan imunisasi Covid-19 Kabupaten/kota di Provinsi Papua per tanggal 15 Agustus 2022.

Sementara Kota Jayapura, Boven Digul, Merauke, Biak, Nabire, Kabupaten Jayapura, Keerom mencapai11-20 persen. Asmat, Mappi, Supiori, Sarmi 6-10 persen. Untuk Yapen, Jayawijaya, Waropen, Peg Bintang dan Mamberamo Tengah 1-5 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame mendorong teman teman Nakes yang ada di Kabupaten/kota untuk tetap melakukan vaksinasi.

“Kami terus mengimbau teman-teman di kabupaten/kota untuk tetap jalankan vaksinasi,” kata dr Kayame.

Ia juga mengigatkan kesadaran masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan vaksinasi.

Baca Juga :  Kasus Menurun, Bukan Berarti Covid-19 Sudah Selesai

“Untuk Papua sendiri telah terjadi kekebalan imunitas, beberapa daerah capaian vaksinasinya sudah tinggi. Selain itu, ada masyarakat yang sudah memiliki antibody alami,” kata Kadinkes. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya