Saturday, January 11, 2025
33.7 C
Jayapura

Cakupan Vaksin Booster Masih Rendah di Papua

JAYAPURA – Cakupan imunisasi Covid-19 booster untuk wilayah Mimika mencapai 21-30 persen. Hal ini berdasarkan data cakupan imunisasi Covid-19 Kabupaten/kota di Provinsi Papua per tanggal 15 Agustus 2022.

Sementara Kota Jayapura, Boven Digul, Merauke, Biak, Nabire, Kabupaten Jayapura, Keerom mencapai11-20 persen. Asmat, Mappi, Supiori, Sarmi 6-10 persen. Untuk Yapen, Jayawijaya, Waropen, Peg Bintang dan Mamberamo Tengah 1-5 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame mendorong teman teman Nakes yang ada di Kabupaten/kota untuk tetap melakukan vaksinasi.

“Kami terus mengimbau teman-teman di kabupaten/kota untuk tetap jalankan vaksinasi,” kata dr Kayame.

Ia juga mengigatkan kesadaran masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan vaksinasi.

Baca Juga :  Prokes Ketat Cara Efektif Antisipasi Varian Baru   

“Untuk Papua sendiri telah terjadi kekebalan imunitas, beberapa daerah capaian vaksinasinya sudah tinggi. Selain itu, ada masyarakat yang sudah memiliki antibody alami,” kata Kadinkes. (fia/gin)

JAYAPURA – Cakupan imunisasi Covid-19 booster untuk wilayah Mimika mencapai 21-30 persen. Hal ini berdasarkan data cakupan imunisasi Covid-19 Kabupaten/kota di Provinsi Papua per tanggal 15 Agustus 2022.

Sementara Kota Jayapura, Boven Digul, Merauke, Biak, Nabire, Kabupaten Jayapura, Keerom mencapai11-20 persen. Asmat, Mappi, Supiori, Sarmi 6-10 persen. Untuk Yapen, Jayawijaya, Waropen, Peg Bintang dan Mamberamo Tengah 1-5 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Robby Kayame mendorong teman teman Nakes yang ada di Kabupaten/kota untuk tetap melakukan vaksinasi.

“Kami terus mengimbau teman-teman di kabupaten/kota untuk tetap jalankan vaksinasi,” kata dr Kayame.

Ia juga mengigatkan kesadaran masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan vaksinasi.

Baca Juga :  Reaktif Covid, 50 Penumpang KM Labobar Diarahkan ke LPMP 

“Untuk Papua sendiri telah terjadi kekebalan imunitas, beberapa daerah capaian vaksinasinya sudah tinggi. Selain itu, ada masyarakat yang sudah memiliki antibody alami,” kata Kadinkes. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya