Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

3 Titik Lokasi yang sedang Dipertimbangkan

MERAUKE-Dalam kunjungannya ke Merauke, selain melakukan tatap muka dengan bupati dan ketua DPR empat kabupaten yang menjadi cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan, Wamendagri Wempi Watipo juga meninjau  Gedung Negara yang ada di Jalan Trikora Merauke.

Adapun Gedung Negara dan Hotel Asmat yang letaknya saling berhadapan itu dihibahkan Pemerintah Kabupaten Merauke sebagai kantor Sementara Provinsi Papua  Selatan.

Saat peninjauan, Wamendagri langsung disambut bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka sekaligus mendampingi dan memberikan penjelasan terkait dengan keberadaan  Gedung Negara tersebut.

Bupati Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa pada masa bupati Drs Johanes Gluba Gebze dua periode,  gedung negara ini digunakan sebagai tempat tinggal bersama dengan keluarga. Kemudian  pada periode pertama  dirinya menjabat  sebagai bupati, gedung negara ini digunakan sebagai tempat kerja bupati, wakil bupati dan sekda, saat gedung kantor bupati yang ada sekarang ini sedang dibangun.

Lalu, saat bupati Frederikus Gebze menjabat sebagai bupati, gedung negara ini digunakan sebagai tempat tinggal bersama dengan keluarga.

Saat ini, gedung negara tersebut kosong  karena bupati Romanus Mbaraka sejak menjabat bupati periode pertama dan kedua tidak menempati gedung negara sebagai tempat tinggal bersama keluarganya.

Wamendagri Wempi Watipo menilai bahwa Gedung Negara sudah cukup presentatif untuk penjabat gubernurnya dengan OPD  melaksanakan aktivitas dalam proses penyelengaraan pemerintahan pada masa transisi selama kurang lebih dua tahun.

Baca Juga :  Kerap Didampingi Komnas HAM, Keluarga Sampaikan Terima Kasih ke Komnas HAM

“Bukan masalah tempat, tapi bagaimana mereka bisa bekerja lebih baik, bisa merancang lebih baik dan bisa membangun lebih baik dari yang diharapkan negara. Tujuan kita, bagaimana sarana penunjang itu untuk mengantar mempersiapkan ibukota provinsi yang diharapkan negara,’’ terangnya.   

Ditambahkan Wamendagri  Wempi Watipo bahwa dari tiga peninjuan yang dilakukan di Merauke, Nabire dan Wamena, sangat siap untuk menjadi calon ibukota provinsi baik di Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah maupun Provinsi Papua Pegunungan.

Selain meninjau Gedung Negara, Wamendagri Wempi Wetipo juga meninjau lokasi pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan di Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang ada di Kampung Ivimahad, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.

Perjalanan dari Kota Merauke menuju Kampung Ivimahad tersebut ditempuh dalam waktu  antara 1-1,5 jam perjalanan.

Wamen dan rombongan tiba di lokasi sekira pukul 15.37 WIT, dan setelah melakukan peninjauan kemudian melakukan foto bersama di areal tersebut. Wamendagri Wempi Watipo juga melakukan foto bersama dengan kepala Kampung  Ivimahad  dan masyarakat adat Marind.

Pada kesempatan tersebut, Wamendagri menyampaikan  bahwa proses pembangunan di Kabupaten Merauke yang sekarang kurang memadai baik jalan yang kurang memadai. Untuk itu, dengan terbentuknya Propinsi Papua Selatan maka pembangunan akan merata terlebih khusus untuk warga yang ada di Papua Selatan.

Baca Juga :  Miliki Amunisi  Ilegal Dua Anggota TNI dan Satu Kepala Kampung Dibekuk

“Saya dan bapak ibu, kita sama-sama orang Papua maka saat ini saya  mengajak kita dapat membawa berita yang baik ini kepada semua saudara kita di kampung-kampung, dimana pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan UU pemekaran Propinsi Papua Selatan.  Harapan kami dari pemerintah pusat dengan dilakukannya pemekaran di selatan Papua, semata-mata  untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua kedepan lebih baik,” ucapnya.

   Wamendagri   Wempi Wetipo atas nama pemerintah Republik Indonesia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi dan Boven Digoel serta masyarakat yang telah mendukung pemekaran di Papua Selatan.

KTM Salor, Kampung  Ivimahad yang dikunjungi ini merupakan salah satu dari 3 titik lokasi yang sedang dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke untuk menjadi pusat Pemerintahan  Provinsi Papua Selatan. Ketiga lokasi tersebut adalah  Kampung Serapuh, Distrik Semangga, Kebun Coklat  Distrik Tanah Miring dan KTM Salor, Kampung Ivimahad, Distrik Kurik. (ulo/nat)     

MERAUKE-Dalam kunjungannya ke Merauke, selain melakukan tatap muka dengan bupati dan ketua DPR empat kabupaten yang menjadi cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan, Wamendagri Wempi Watipo juga meninjau  Gedung Negara yang ada di Jalan Trikora Merauke.

Adapun Gedung Negara dan Hotel Asmat yang letaknya saling berhadapan itu dihibahkan Pemerintah Kabupaten Merauke sebagai kantor Sementara Provinsi Papua  Selatan.

Saat peninjauan, Wamendagri langsung disambut bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka sekaligus mendampingi dan memberikan penjelasan terkait dengan keberadaan  Gedung Negara tersebut.

Bupati Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa pada masa bupati Drs Johanes Gluba Gebze dua periode,  gedung negara ini digunakan sebagai tempat tinggal bersama dengan keluarga. Kemudian  pada periode pertama  dirinya menjabat  sebagai bupati, gedung negara ini digunakan sebagai tempat kerja bupati, wakil bupati dan sekda, saat gedung kantor bupati yang ada sekarang ini sedang dibangun.

Lalu, saat bupati Frederikus Gebze menjabat sebagai bupati, gedung negara ini digunakan sebagai tempat tinggal bersama dengan keluarga.

Saat ini, gedung negara tersebut kosong  karena bupati Romanus Mbaraka sejak menjabat bupati periode pertama dan kedua tidak menempati gedung negara sebagai tempat tinggal bersama keluarganya.

Wamendagri Wempi Watipo menilai bahwa Gedung Negara sudah cukup presentatif untuk penjabat gubernurnya dengan OPD  melaksanakan aktivitas dalam proses penyelengaraan pemerintahan pada masa transisi selama kurang lebih dua tahun.

Baca Juga :  GKI Hadir Bangun Persekutuan tanpa Perbedaan

“Bukan masalah tempat, tapi bagaimana mereka bisa bekerja lebih baik, bisa merancang lebih baik dan bisa membangun lebih baik dari yang diharapkan negara. Tujuan kita, bagaimana sarana penunjang itu untuk mengantar mempersiapkan ibukota provinsi yang diharapkan negara,’’ terangnya.   

Ditambahkan Wamendagri  Wempi Watipo bahwa dari tiga peninjuan yang dilakukan di Merauke, Nabire dan Wamena, sangat siap untuk menjadi calon ibukota provinsi baik di Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah maupun Provinsi Papua Pegunungan.

Selain meninjau Gedung Negara, Wamendagri Wempi Wetipo juga meninjau lokasi pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan di Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang ada di Kampung Ivimahad, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.

Perjalanan dari Kota Merauke menuju Kampung Ivimahad tersebut ditempuh dalam waktu  antara 1-1,5 jam perjalanan.

Wamen dan rombongan tiba di lokasi sekira pukul 15.37 WIT, dan setelah melakukan peninjauan kemudian melakukan foto bersama di areal tersebut. Wamendagri Wempi Watipo juga melakukan foto bersama dengan kepala Kampung  Ivimahad  dan masyarakat adat Marind.

Pada kesempatan tersebut, Wamendagri menyampaikan  bahwa proses pembangunan di Kabupaten Merauke yang sekarang kurang memadai baik jalan yang kurang memadai. Untuk itu, dengan terbentuknya Propinsi Papua Selatan maka pembangunan akan merata terlebih khusus untuk warga yang ada di Papua Selatan.

Baca Juga :  Masih Alot, Pemilihan Wagub Diprediksi Butuh Waktu Lama

“Saya dan bapak ibu, kita sama-sama orang Papua maka saat ini saya  mengajak kita dapat membawa berita yang baik ini kepada semua saudara kita di kampung-kampung, dimana pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan UU pemekaran Propinsi Papua Selatan.  Harapan kami dari pemerintah pusat dengan dilakukannya pemekaran di selatan Papua, semata-mata  untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua kedepan lebih baik,” ucapnya.

   Wamendagri   Wempi Wetipo atas nama pemerintah Republik Indonesia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi dan Boven Digoel serta masyarakat yang telah mendukung pemekaran di Papua Selatan.

KTM Salor, Kampung  Ivimahad yang dikunjungi ini merupakan salah satu dari 3 titik lokasi yang sedang dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke untuk menjadi pusat Pemerintahan  Provinsi Papua Selatan. Ketiga lokasi tersebut adalah  Kampung Serapuh, Distrik Semangga, Kebun Coklat  Distrik Tanah Miring dan KTM Salor, Kampung Ivimahad, Distrik Kurik. (ulo/nat)     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya