Monday, December 23, 2024
30.7 C
Jayapura

Masyarakat Diingatkan Siaga Covid

Vaksinasi Dosis III Acuan Dasar Melakukan Aktivitas

JAYAPURA – Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dengan Covid-19.

“Papua harus tetap siaga dengan Covid, meski kondisi kasus Covid kita sudah menurun. Masing-masing orang harus siap diri dengan menjaga kesehatannya dan vaksinasi sangat penting dilakukan. Jangan sampai kasus tahun 2021 terulang lagi, karena Covid masih ada,” tegas Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, William R Manderi kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/7).

Sementara terkait dengan kebijakan pemerintah pusat memperpanjang PPKM dengan adanya peningkatan kasus Covid, William Manderi mengatakan, Provinsi Papua sendiri bakal mengikuti kebijakan kebijakan pusat.

William Manderi menyampaikan surat edaran dari pusat tetap menjadi bagian dari perhatian Pemerintah Provinsi Papua, salah satunya tentang percepatan vaksinasi dosis III yang menjadi perhatian.

“Vaksinasi dosis III menjadi acuan dasar bagi setiap orang untuk melakukan aktivitas baik, aktivitas kegiatan sehari-hari di luar rumah maupun untuk perjalanan. Ini menjadi ketentuan pusat yang harus segera kita lakukan,” terangnya.

Baca Juga :  Sentani Zona Kuning, Prokes Tetap Digunakan

Pemerintah Privinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua menurutnya mengapresiasi kebijakan pusat untuk kolaborasi membuat regulasi dan turunan dari pusat yang akan dilakukan.

“Untuk perjalanan menggunakan transportasi sesuai dengan ketentuan pusat, kita akan mengikuti, dimana mereka yang masih dosisi I tetap menggunakan PCR. Dosis II tes antigen sementara booster dinyatakan aman untuk perjalanan transportasi maupun ke tempat tempat fasilitas publik dan ini menjadi acuan kita,” paparnya.

Sementara terkait dengan perpanjangan PPKM, William menyebut di beberapa bulan terakhir kasus Covid terkonfirmasi menurun baik dari pusat sampai dengan di daerah. Termasuk di Papua beberapa bulan lalu zero. Tetapi dengan adanya virus omicron A5 yang mempunyai reaksi cepat sekali dan saat ini perkembangan di Jawa meningkat, Pemprov Papua tetap akan mengantisipasi hal tersebut.

Baca Juga :  Nilai-nilai Pancasila Harus Dipertahankan dan Diamalkan

“Terkait dengan itu kita di Provinsi Papua harus mengantisipasi dengan cara memperketat dengan regulasi dari pusat untuk percepatan vaksinasi, karena kita salah satu daerah yang  lambat dalam proses vaskinasi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu lanjut William, percepatan vaksinasi menjadi kunci untuk kita semua dan tetap konsen untuk menjaga jangan sampai kasus Covid naik.

Ia juga menyebut bahwa setiap pimpinan daerah harus mempercepat vaksinasi baik dosis 1 hingga dosis 3. Diketahui bahwa di Papua hingga saat kini cakupan vaksinasinya 33 persen dan ini menjadi catatan bagaimana setiap daerah mempercepat ini.

“Keselamatan masyarakat, kesehatan masyarakat menjadi kunci utama. Musuh yang kita hadapai adalah musuh yang tidak kelihatan, sehingga kami mengajak  masyarakat yang  belum vaksin untuk segera melakukan vaksin dosis 1 hingga  dosis 3 supaya kita menghindari virus yang tidak kelihatan,” pungkasnya. (fia/nat)

Vaksinasi Dosis III Acuan Dasar Melakukan Aktivitas

JAYAPURA – Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dengan Covid-19.

“Papua harus tetap siaga dengan Covid, meski kondisi kasus Covid kita sudah menurun. Masing-masing orang harus siap diri dengan menjaga kesehatannya dan vaksinasi sangat penting dilakukan. Jangan sampai kasus tahun 2021 terulang lagi, karena Covid masih ada,” tegas Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, William R Manderi kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/7).

Sementara terkait dengan kebijakan pemerintah pusat memperpanjang PPKM dengan adanya peningkatan kasus Covid, William Manderi mengatakan, Provinsi Papua sendiri bakal mengikuti kebijakan kebijakan pusat.

William Manderi menyampaikan surat edaran dari pusat tetap menjadi bagian dari perhatian Pemerintah Provinsi Papua, salah satunya tentang percepatan vaksinasi dosis III yang menjadi perhatian.

“Vaksinasi dosis III menjadi acuan dasar bagi setiap orang untuk melakukan aktivitas baik, aktivitas kegiatan sehari-hari di luar rumah maupun untuk perjalanan. Ini menjadi ketentuan pusat yang harus segera kita lakukan,” terangnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Booster Sudah Dilakukan Sejak 2021

Pemerintah Privinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua menurutnya mengapresiasi kebijakan pusat untuk kolaborasi membuat regulasi dan turunan dari pusat yang akan dilakukan.

“Untuk perjalanan menggunakan transportasi sesuai dengan ketentuan pusat, kita akan mengikuti, dimana mereka yang masih dosisi I tetap menggunakan PCR. Dosis II tes antigen sementara booster dinyatakan aman untuk perjalanan transportasi maupun ke tempat tempat fasilitas publik dan ini menjadi acuan kita,” paparnya.

Sementara terkait dengan perpanjangan PPKM, William menyebut di beberapa bulan terakhir kasus Covid terkonfirmasi menurun baik dari pusat sampai dengan di daerah. Termasuk di Papua beberapa bulan lalu zero. Tetapi dengan adanya virus omicron A5 yang mempunyai reaksi cepat sekali dan saat ini perkembangan di Jawa meningkat, Pemprov Papua tetap akan mengantisipasi hal tersebut.

Baca Juga :  Sentani Zona Kuning, Prokes Tetap Digunakan

“Terkait dengan itu kita di Provinsi Papua harus mengantisipasi dengan cara memperketat dengan regulasi dari pusat untuk percepatan vaksinasi, karena kita salah satu daerah yang  lambat dalam proses vaskinasi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu lanjut William, percepatan vaksinasi menjadi kunci untuk kita semua dan tetap konsen untuk menjaga jangan sampai kasus Covid naik.

Ia juga menyebut bahwa setiap pimpinan daerah harus mempercepat vaksinasi baik dosis 1 hingga dosis 3. Diketahui bahwa di Papua hingga saat kini cakupan vaksinasinya 33 persen dan ini menjadi catatan bagaimana setiap daerah mempercepat ini.

“Keselamatan masyarakat, kesehatan masyarakat menjadi kunci utama. Musuh yang kita hadapai adalah musuh yang tidak kelihatan, sehingga kami mengajak  masyarakat yang  belum vaksin untuk segera melakukan vaksin dosis 1 hingga  dosis 3 supaya kita menghindari virus yang tidak kelihatan,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya