Melihat Kondisi Pasar Kelapa Dua Entrop yang Merana Sepi Pembeli
Semenjak Pasar Kelapa Dua Entrop diresmikan hingga saat ini tempat jualan/kios pedagang masih banyak yang kosong. Disperindagkop akan membangkitkan pasar ini dengan membuka akses dari Terminal Tipe A Entrop. Lalu seperti apa kondisi saat ini, dan solusi ke depan akan dilakukan?
Laporan: Priyadi_Jayapura
Tahun 2022 ini Pasar Kelapa Dua Entrop telah dihibahkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI, sehingga saat ini Pemkot Jayapura melalui Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura bisa melakukan penarikan retribusi di lokasi pasar yang berada di samping Terminal Kelas I Entrop.
 Untuk lebih jelas melihat kondisi terakhir pasar Kelapa Dua Entrop, Cenderawasih Pos mencoba mengunjungi pasar itu, Selasa (12/7) lalu. Kondisi pasar memang masih tampak sepi. Dari sekira 400 kios dan tempat jualan yang ada, hanya sekira 30 persennya saja yang digunakan. Padahal Pasar Kelapa Dua Entrop ini sudah diresmikan beberapa tahun.
 Selain itu, pasar Entrop ini juga menyisakan banyak permasalahan, dimana ada kios ditempati orang untuk kos -kosan ada juga yang menyimpan miras ilegal yang biasaya dijual di sepanjang jalan kelapa dua entrop depan BSI.
 Namun, saat wartawan Cenderawasih Pos menanyakan apakah kios di pasar ini masih ditemukan disewakan untuk kos dan tempat penyimpanan miras ilegal, Kepala Dinas Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT.,mengaku, saat ini dua permasalah itu sudah tidak ditemukan lagi. Bahkan, ia berani menjamin jika sampai ditemukan ada kios disewakan dan untuk penyimpanan miras ilegal, maka kios akan diambil alih Disperindagkop dan dipindahtangankan kepada orang lain.
 “Kita selalu cek setiap hari ada petugas di pasar, jika ada kios dibuat kos kosan dan menyimpan miras ilegal langsung kita ambil alih dan kita pindah tangankan pemilik kios tidak bisa lagi berjualan di sana,’’katanya.
 Robert mengaku, memang sampai saat ini pasar Entrop belum bisa berjalan optimal, karena baru 30 persen pedagang yang berjualan. Ia sudah meminta kepada pemilik kios supaya mulai berjualan lagi, karena Pemkot telah melakukan pertemuan dengan kepala Terminal Tipe A Entrop untuk dimintai bantuan, supaya pasar ini bisa ramai.
 Dimana disepakati akan dibuka akses jalan di belakang terminal untuk menuju pasar. Sehingga aktivitas jual beli di pasar dan terminal bisa berjalan maksimal. Karena selama ini orang mengeluh jika mau ke pasar atau ke terminal harus mutar, hal inilah yang membuat pengunjung pasar sepi.
“Dalam pertemuan ini kita akan menyurat kepada balai wilayah darat Kemenhub yang ada di sorong supaya kita bisa dibantu ada akses jalan masuk dari pasar ke terminal sehingga pasar bisa lebih ramai lagi,’’katanya.
  Robert mengakui, saat ini pasar juga sudah mulai ramai, karena ada kios yang sudah buka beda dengan beberapa bulan lalu, pasar kelihatan sepi. Kini sudah ada pedagang baju bekas, sembako, dan lainnya.
 Diharapkan ini akan semakin memacu dan memicu pemilik kios yang masih tutup, untuk bisa berjualan. Karena hadirnya pasar Entrop ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan perekonomian di sana, walaupun saat ini sudah tumbuh supermarket di Entrop.
 Ia juga memastikan pasar Entrop tidak dijadikan sebagai sarang tempat mengkonsumsi Miras maupun jualan togel. Sebab, fungsi pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi supaya perekonomian juga berjalan lancar. Bagi pemilik kendaraan yang selama ini ditempatkan di dalam pasar untuk tidak ditempatkan lagi supaya pasar kelihatan rapi dan bersih.
 Sementara itu, untuk pembangunan tempat penjualan baju bekas di tengah pasar Entrop ini dananya dibiayai oleh pemilik kios sendiri. Hal ini bertujuan untuk menarik pengunjung berbelanja. Oleh karena itu, nanti pasar kelapa dua entrop juga akan dilakukan penataan ulang jika akses jalan sudah dibuka.(*/tri)