Saturday, May 11, 2024
23.7 C
Jayapura

Merauke Tunggu Petunjuk Pusat

MERAUKE-  Kabupaten Merauke masih menunggu surat edaran dari Menteri Kesehatan terkait instruksi  Presiden Jokowi bagi pelaku perjalanan untuk  booster dan surat keterangan sehat bagi yang belum booster terkait dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini.

‘’Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Pasti instruksi atau pernyataan presiden akan diikuti Menteri Kesehatan dalam bentuk edaran atau pemberitahuan ke tingkat daerah. Tentu kita akan menyesuaikan dengan instruksi dari pusat tersebut,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil R.Muskita kepada wartawan, Rabu (6/7).

Karena belum ada edaran, lanjut  Nevil, maka persyaratan bagi pelaku perjalanan masih seperti aturan yang ada sebelumnya.  Nevile menjelaskan, lebih lanjut bahwa hingga saat ini, masyarakat yang sudah menerima booster antar 15-20 persen.

Baca Juga :  Waktu Pasien Menunggu 1 Jam Karena Harus Discreening

Jumlah ini, kata Nevile masih sejalan dengan pencapaian secara nasional yang juga baru berkisar 20 persen. Nevile menjelaskan, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk semakin banyak masyarakat yang bisa booster tersebut.

‘’Kalau kita melihat bahwa booster yang terjadi misalnya kemarin itu kan lebih pada aturan pemberlakuan. Jadi orang booster itu masih lebih karena pada persyaratan perjalanan. Seharusnya kesadaran untuk booster itu muncul dari diri sendiri bahwa ini penting bagi saya dan orang lain,’’ katanya.

Ditambahkan bahwa pihaknya hanya menganjurkan dan mengimbau  masyarakat untuk booster untuk meningkatkan imun tubuh dalam rangka pengecahan Covid. ‘’Tapi kembali  kepada masing-masing. Dia mau booster atau tidak. Kita tidak bisa paksakan’’ tambahnya. (ulo/tho)    

Baca Juga :  Covid Zero, Namun Ispa dan Diare Mendominasi

MERAUKE-  Kabupaten Merauke masih menunggu surat edaran dari Menteri Kesehatan terkait instruksi  Presiden Jokowi bagi pelaku perjalanan untuk  booster dan surat keterangan sehat bagi yang belum booster terkait dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini.

‘’Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Pasti instruksi atau pernyataan presiden akan diikuti Menteri Kesehatan dalam bentuk edaran atau pemberitahuan ke tingkat daerah. Tentu kita akan menyesuaikan dengan instruksi dari pusat tersebut,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil R.Muskita kepada wartawan, Rabu (6/7).

Karena belum ada edaran, lanjut  Nevil, maka persyaratan bagi pelaku perjalanan masih seperti aturan yang ada sebelumnya.  Nevile menjelaskan, lebih lanjut bahwa hingga saat ini, masyarakat yang sudah menerima booster antar 15-20 persen.

Baca Juga :  Pakai Masker Sebaiknya jadi Kebiasaan

Jumlah ini, kata Nevile masih sejalan dengan pencapaian secara nasional yang juga baru berkisar 20 persen. Nevile menjelaskan, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk semakin banyak masyarakat yang bisa booster tersebut.

‘’Kalau kita melihat bahwa booster yang terjadi misalnya kemarin itu kan lebih pada aturan pemberlakuan. Jadi orang booster itu masih lebih karena pada persyaratan perjalanan. Seharusnya kesadaran untuk booster itu muncul dari diri sendiri bahwa ini penting bagi saya dan orang lain,’’ katanya.

Ditambahkan bahwa pihaknya hanya menganjurkan dan mengimbau  masyarakat untuk booster untuk meningkatkan imun tubuh dalam rangka pengecahan Covid. ‘’Tapi kembali  kepada masing-masing. Dia mau booster atau tidak. Kita tidak bisa paksakan’’ tambahnya. (ulo/tho)    

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Landai, Harus Tetap Waspada

Berita Terbaru

Artikel Lainnya