SENTANI- Untuk mensukseskan penyelenggaraan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke-6 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura pada Oktober tahun ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura telah menyiapkan armada angkutan untuk memobilisasi tamu dan undangan yang terlibat langsung dalam kegiatan Kongres AMAN.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw mengatakan, estimasi kebutuhan angkutan darat seperti bus yang akan dipakai pada saat penyelenggaraan kegiatan kongres tersebut sekitar 400-an unit bus.
“Estimasi kebutuhan kita sekitar 400-an bus yang mana bus ini juga yang pernah dipakai pada saat pelaksanaan kegiatan PON Papua di tahun 2021 lalu,” kata Alfons Awoitauw, Senin (13/6).
Meskipun saat ini bus tersebut masih merupakan aset pemerintah Provinsi Papua, namun karena ini juga kegiatan nasional, sehingga bisa diajukan untuk dipakai pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Memang bus itu belum dihibahkan tetapi berdasarkan pengalaman kami di Kabupaten kemarin itu ada 400-an untuk kita yang dipakai untuk melayani kegiatan PON,”ujarnya.
Namun demikian pihaknya tidak saja mengandalkan bus mini untuk akomodasi bagi para tamu undangan, tetapi pihaknya juga akan menggunakan Bus Damri, termasuk juga pemanfaatan tiga unit kapal yang ada di Danau Sentani untuk transportasi melalui jalur danau. (roy/ary)
Sukseskan Kongres Aman, Dishub Siapkan 400-an Bus
SENTANI- Untuk mensukseskan penyelenggaraan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke-6 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura pada Oktober tahun ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura telah menyiapkan armada angkutan untuk memobilisasi tamu dan undangan yang terlibat langsung dalam kegiatan Kongres AMAN.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw mengatakan, estimasi kebutuhan angkutan darat seperti bus yang akan dipakai pada saat penyelenggaraan kegiatan kongres tersebut sekitar 400-an unit bus.
“Estimasi kebutuhan kita sekitar 400-an bus yang mana bus ini juga yang pernah dipakai pada saat pelaksanaan kegiatan PON Papua di tahun 2021 lalu,” kata Alfons Awoitauw, Senin (13/6).
Meskipun saat ini bus tersebut masih merupakan aset pemerintah Provinsi Papua, namun karena ini juga kegiatan nasional, sehingga bisa diajukan untuk dipakai pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Memang bus itu belum dihibahkan tetapi berdasarkan pengalaman kami di Kabupaten kemarin itu ada 400-an untuk kita yang dipakai untuk melayani kegiatan PON,”ujarnya.
Namun demikian pihaknya tidak saja mengandalkan bus mini untuk akomodasi bagi para tamu undangan, tetapi pihaknya juga akan menggunakan Bus Damri, termasuk juga pemanfaatan tiga unit kapal yang ada di Danau Sentani untuk transportasi melalui jalur danau. (roy/ary)