JAYAPURA-Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Victor Mackbon tak menampik jika persoalan temuan tiga bayi yang dibuang oleh oknum warga hingga kini baru 1 kasus yang berhasil diungkap. Untuk kasus temuan mayat bayi di Pantai Holekam dan Puskesmas Hamadi pada 27 Mei lalu hingga kini belum diketahui siapa ibu jabang bayi tersebut.
Sampai-sampai Polsek Muara Tami merilis beberapa lembar pakaian yang ditemukan yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi saat ditemukan. Dugaan pakaian ini merupakan pakaian milik sang ibu yang dengan sengaja membuang bayi tersebut dan akhirnya meninggal.
“Ada 3 laporan penemuan bayi dalam keadaan meninggal dunia. Untuk tiga kasus ini, salah satunya sudah bisa diungkap namun duanya masih dalam penyelidikan,” kata Victor Mackbon di halaman Mapolresta belum lama ini.
Ia mengakui ini seperti sebuah fenomena, sebab baru sepekan sudah terjadi 3 kasus pembuangan bayi. Karenanya ia berharap kasus ini bisa segera diungkap dengan bantuan informasi dari masyarakat. Ia tak mau perbuatan yang mengandung unsur tindak pidana ini terus didiamkan, sebab akan jadi kebiasaan dimana perbuatan perzinahan bisa terus terjadi.
“Melakukan hubungan dan jadi janin kemudian dihilangkan, tidak bisa seperti itu, sehingga kami berharap ada peran aktif dari masyarakat sekitar terkait kondisi lingkungannya. Masyarakat sampaikan kepada petugas bahwa jika ada yang hamil kemudian tiba – tiba kempes dan seperti tak terjadi apa – apa,” tambahnya.
Ia berharap ada sikap kritis dari masyarakat untuk ikut peduli kondisi lingkungannya. Jangan justru apatis dan tidak peduli. “Kami juga akan memberi atensi terhadap praktik – praktik illegal termasuk obat – obat penggugur kandungan dan ini akan kami sasar sebab yang begini – begini tidak boleh dibiarkan karena akan mengganggu kondisi bersosial,” tutupnya. (ade/tri)