MERAUKE–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke terus memberikan dukungan terhadap pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Merauke. Bentuk dukungan pemerintah tersebut dengan menyiapkan anggaran Rp 8 miliar untuk diturunkan ke kelompok –kelompok yang ada di Kabupaten Merauke.
‘’Untuk tahun ini, kita siapkan anggaran kurang lebih Rp 8 miliar untuk kita turunkan ke kelompok-kelompok pemberdayaan yang ada di Merauke,’’ kata Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT, seusai meninjau berbagai hasil kerajinan usaha yang ditampilkan ibu-ibu Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Agung Merauke, Sabtu (28/5).
Bupati Romanus Mbaraka menjelaskan, bantuan dana yang akan diturunkan ini sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, terutama pemberdayaan terhadap Orang Asli Papua (OAP).
‘’Memang khusus UMKM lewat Dinas Perindakop dan UMKM, saya mau coba dorong agar packing dan quality produknya juga harus memenuhi pasar. Jangan hanya mengandalkan pasar lokal tapi juga bisa bersaing di luar. Ini yang kita coba buat bimbingan, baik bimbingan lokal maupun kita kirim pelatihan keluar Merauke jika pandemi Covid ini sudah longgar,’’ terangnya.
Secara umum, lanjut Bupati Romanus Mbaraka, dari sisi packing dan kualitas produk sudah mulai bagus. Namun promosi juga perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk-produk tersebut secara luas ke masyarakat.
‘’Tapi dari sisi packing masih harus dibenahi. Contoh, soal komposisi kandungan dari produk tersebut lalu sisi kesehatannya. Yang harus promosikan juga keunggulan dan manfaat dari produk-produk yang mereka hasilkan tersebut,’’ jelasnya.
Ditambahkan, OAP menjadi prioritas pemberdayaan, namun dilakukan tetap dengan pola kemitraan. ‘’Yang sudah maju bisa menjadi bapak angkat bagi mereka yang baru mau berkembang. Memang mengangkatnya sulit, tapi harus terus dilakukan,’’pungkasnya. (ulo/tho)