Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Jaringan Internet di Distrik dan Kampung Tetap Normal

MERAUKE-Kendati masyarakat yang ada di wilayah Kota Merauke dan sejumlah distrik seperti Semangga, Tanah Miring dan Kurik, dalam  2 bulan  terakhir ini mengalami gangguan internet akibat putusnya kabel optik piber di Tanjung Salak, Kimaam Merauke, namun masyarakat di luar Kota Merauke dan distrik tersebut jaringan telekomunikasi dan internetnya tetap normal.

Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke,  Thomas Kimko, S.STP, MAP menjelaskan, jaringan internet di distrik dan 179 kampung yang ada di Merauke memang tidak mengalami gangguan seperti yang terjadi di wilayah Kota  Merauke dan sejumlah distrik terdekat, karena  jaringan internet yang ada di kampung-kampung tersebut menggunakan V-Sat. 

Baca Juga :  Pemalangan Kantor Dinkes dan Puskesmas Rimba Jaha Akhirnya Dibuka

Sementara jaringan internet yang digunakan dalam kota adalah jaringan kabel optik piber dari Telkom.   ‘’Kalau yang ada di distrik dan kampung-kampung  itu bantuan  Kementrian Kominfo langsung pada daerah-daerah  blank spot. Sistem jaringan dan kelistrikannya menggunakan jaringan tembak langsung satelit yang menghasilkan 4G dan telekomunikasi. Sistem kelistrikannya menggunakan solar cell,’’ terangnya.

Thomas Kimko menjelaskan bahwa hampir 179 kampung yang ada di Merauke sudah tersambung dengan jaringan telekomunikasi.

‘’Sementara ini kami masih menyelesaikan bantuan sejak 2021 di 75 titik. Memang terkendala  teknis alam di lapangan sehingga pendistribusian dan lain-lain itu menjadi terkendala,’’ pungkasnya. (ulo/tho)

MERAUKE-Kendati masyarakat yang ada di wilayah Kota Merauke dan sejumlah distrik seperti Semangga, Tanah Miring dan Kurik, dalam  2 bulan  terakhir ini mengalami gangguan internet akibat putusnya kabel optik piber di Tanjung Salak, Kimaam Merauke, namun masyarakat di luar Kota Merauke dan distrik tersebut jaringan telekomunikasi dan internetnya tetap normal.

Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke,  Thomas Kimko, S.STP, MAP menjelaskan, jaringan internet di distrik dan 179 kampung yang ada di Merauke memang tidak mengalami gangguan seperti yang terjadi di wilayah Kota  Merauke dan sejumlah distrik terdekat, karena  jaringan internet yang ada di kampung-kampung tersebut menggunakan V-Sat. 

Baca Juga :  Pawai akan Libatkan Masyarakat dan Seluruh Stakeholder

Sementara jaringan internet yang digunakan dalam kota adalah jaringan kabel optik piber dari Telkom.   ‘’Kalau yang ada di distrik dan kampung-kampung  itu bantuan  Kementrian Kominfo langsung pada daerah-daerah  blank spot. Sistem jaringan dan kelistrikannya menggunakan jaringan tembak langsung satelit yang menghasilkan 4G dan telekomunikasi. Sistem kelistrikannya menggunakan solar cell,’’ terangnya.

Thomas Kimko menjelaskan bahwa hampir 179 kampung yang ada di Merauke sudah tersambung dengan jaringan telekomunikasi.

‘’Sementara ini kami masih menyelesaikan bantuan sejak 2021 di 75 titik. Memang terkendala  teknis alam di lapangan sehingga pendistribusian dan lain-lain itu menjadi terkendala,’’ pungkasnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya