WAMENA – Ketua Asosiasi Bupati sepegunungan tengah Befa Yigibalom, SE, MSi menyatakan jika Wacana Daerah Otonomi baru (DOB) merupakan kepentingan Negara, sehingga jika Haleluya diberikan, dan Jika haleluya tidak diberikan, artinya semua hanya siap menerima saja karena tidak ada yang bermain untuk mendapatkan itu.
Menurutnya, untuk masalah DOP cukup Tunggu (tunggu) dan Llihat (lihat) saja, semua sudah bilang bahwa kehadiran provinsi ini adalah kemauan politik negara, bukan perjuangan para elit atau siapa-siapa, atau tim pemekaran.
“ DOB Itu negara sudah kasih jadi kalau sampai sidang dan kasih ya kita semua siap untuk menerima. Kita mau kemana lagi, kita hidup di bumi ini, kita hidup di tanah ini dan kita hidup di negara ini, dan yang kita lupa itu, kita masih diatur oleh negara ini sehingga apa yang dia buat ya kita terima.”ungkapnya kamis (14/ 4) saat ditemui Kampung Wesakma Distrik Wouma.
Ia menyatakan Setelah menerima ya lakukan sebaik-baiknya untuk kepentingan banyak orang dan masa depan, sementara terkait ada pro kontra di tengah masyarakat ia mempertanyakan berapa lama ada pro.
“ini kita ada dalam negara NKRI, negara kalau mau kasih pasti diberikan, tapi kalau ada demo dan negara merasa demo banyak, kontra banyak. Ya kalau mau tolak ya tolak. Jadi kita semua menunggu, Jadi kalau hal itu tiba, ya kita yang lain akan terima.” Kata Bupati Lanny Jaya.
Kalau untuk RUU sudah disahkan sehingga DOP itu sudah mulai menuju, oleh karena itu semua masyarakat cukup melihat saja hasil akhir di paripurna DPR RI nanti , oleh karena itu Masyarakat selalu santai saja, datang haleluya, tidak datang haleluya. “Tunggu saja dan lihat rencana apa kedepannya jika kita bersyukur berkat , tapi kalau tidak dikasi juga bersyukur, apa yang susah ,”tutupnya.(jo)