Wednesday, November 19, 2025
26.6 C
Jayapura

Mahasiswa STAKPN Palang Kampus

SENTANI-Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, melakukan aksi pemalangan kampus dan demo damai di depan pintu masuk kampus tersebut Senin, (7/3), pagi.

Aksi ini mulai berlangsung sekira pukul 08.00 WIT. Aksi dilatarbelakangi dugaan pimpinan kampus itu, atas nama Fredrik Warwer melakukan korupsi dana pendidikan di kampus tersebut.

Untuk diketahui dalam aksi tersebut mahasiswa membawa dua baliho besar yang bertuliskan, meminta pihak aparat penegak hukum untuk menangkap Fredrik Wawer karena terindikasi melakukan korupsi dana Kampus STAKPN Sentani.

“Kami mahasiswa meminta kepada KPK, polisi dan Kejaksaan Tinggi Papua untuk segera menangkap Bapak Fredrik Wawer karena terindikasi kasus korupsi dana Kampus STAKPN Sentani,” demikian bunyi salah satu baliho itu.

Baca Juga :  Pansel DPRK Umumkan Hasil Seleksi Calon Anggota DPRK Kabupaten Jayapura

Ada juga baliho lain juga tertulis ” penilaian pemerintah Republik Indonesia atas Papua adalah abolisi, grasi dan amnesti. Maka kepada Menteri Agama Republik Indonesia pejabat negara yang dilantik itu (ketua STAKPN Sentani), telah melanggar hak asasi manusia.

Maka dari itu kami mahasiswa mendesak kepada Menteri Agama RI segera cabut SK pelantikan, Bapak Fredrik Wawer sebagai ketua. Apabila menteri agama tidak mendengar aspirasi kami, maka kami mahasiswa palang kampus pada hari ini tanggal 7 sampai adanya jawaban. “Dosen memang mendidik kami,mengakar kami, tapi dosen juga jangan tipu kami,” ujar salah satu peserta aksi.

Hingga berita ini ditulis, aksi tersebut masih berlanjut. Media ini belum berhasil mengkonfirmasi dari pihak kampus. (roy)

Baca Juga :  Pemkab Siapkan Anggarkan Antisipasi Corona

SENTANI-Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, melakukan aksi pemalangan kampus dan demo damai di depan pintu masuk kampus tersebut Senin, (7/3), pagi.

Aksi ini mulai berlangsung sekira pukul 08.00 WIT. Aksi dilatarbelakangi dugaan pimpinan kampus itu, atas nama Fredrik Warwer melakukan korupsi dana pendidikan di kampus tersebut.

Untuk diketahui dalam aksi tersebut mahasiswa membawa dua baliho besar yang bertuliskan, meminta pihak aparat penegak hukum untuk menangkap Fredrik Wawer karena terindikasi melakukan korupsi dana Kampus STAKPN Sentani.

“Kami mahasiswa meminta kepada KPK, polisi dan Kejaksaan Tinggi Papua untuk segera menangkap Bapak Fredrik Wawer karena terindikasi kasus korupsi dana Kampus STAKPN Sentani,” demikian bunyi salah satu baliho itu.

Baca Juga :  Kembangkan Pariwisata, Pemkab Bangun Pelabuhan

Ada juga baliho lain juga tertulis ” penilaian pemerintah Republik Indonesia atas Papua adalah abolisi, grasi dan amnesti. Maka kepada Menteri Agama Republik Indonesia pejabat negara yang dilantik itu (ketua STAKPN Sentani), telah melanggar hak asasi manusia.

Maka dari itu kami mahasiswa mendesak kepada Menteri Agama RI segera cabut SK pelantikan, Bapak Fredrik Wawer sebagai ketua. Apabila menteri agama tidak mendengar aspirasi kami, maka kami mahasiswa palang kampus pada hari ini tanggal 7 sampai adanya jawaban. “Dosen memang mendidik kami,mengakar kami, tapi dosen juga jangan tipu kami,” ujar salah satu peserta aksi.

Hingga berita ini ditulis, aksi tersebut masih berlanjut. Media ini belum berhasil mengkonfirmasi dari pihak kampus. (roy)

Baca Juga :  Harus Ada Kejelasan Regulasi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya