MERAUKE- Jumlah sekolah yang meliburkan diri atau tutup sementara karena adanya siswa maupun guru yang terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Thiasoni Betaubun, S.Sos, MM, M.Pd mengungkapkan, jumlah sekolah yang tutup sementara karena Covid sebanyak 20 sekolah. Dari 20 sekolah itu, tercatat 52 siswa dan 7 guru yang terkonfirmasi positif Covid.
‘’Sebagian besar sekolah yang berada di zona merah. Tapi ada juga sekolah di luar kota,’’ kata Thiasoni Betaubun. Thiasoni mencontohkan untui kawasan Distrik Muting, Elikobel, dan Ulilin ada 3 sekolah, lalu kawasan Jagebob ada 2 sekolah dan kawasan Kurik juga ada 2 sekolah. Meski ada 20 sekolah yang terpapar Covid-19, namun lanjut Thiasoni, proses pendidikan tetap berjalan. Bahkan pihaknya terus mengikuti perkembangan.
‘’Syukur bahwa dari Covid yang terjadi tahun ini, belum ada siswa maupun guru yang meninggal. Untuk itu, proses belajar mengajar tetap berjalan karena ini sudah dekat dengan tahap akhir. Dan itu tergantung dari otonomi sekolah,’’ jelasnya.
Namun sekolah harus memperhatikan ada 2 item yakni masalah vaksin dan prokes di sekolah. Bagaimana memperhatikan, dengan jarak jarak. Tapi yang harus ditekankan bahwa setiap kelas harus ada tim Covid. Ketua, wakil sekertaris dan bendahara. ‘’Itu wajib. Tatap muka secara terbatas. Jadi tetap jalan terus seperti biasa mengingat semakih dekat evaluasi terakhir,’’ katanya.
Dijelaskan, siswa yang terpapar Covid ini kebanyakan siswa SD. Itu karena di sekolah ada pelaksanaan vaksin. ‘’Saat pelaksanaan vaksin dan dilakukan pemeriksaan itulah ditemukan ada anak-anak yang terkonfirmasi Covid,’’ pungkasnya. (ulo/tho)