JAYAPURA-Kondisi pasar Youtefa yang sering terendam banjir, ternyata masih memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura. Bahkan menurut, Kepala Dinas Perindagkop Kota Jayapura, Robert L.N Awi mengatakan Pasar Youtefa memberikan kontribusi yang sangat besar kepada PAD Kota Jayapura.”Dalam setahun itu kami dapat Rp 1 miliar. Kontribusinya besar.” ungkap Robert Awi.
Karena sering terendam banjir, lanjut Robert Awi, para pedagang diminta untuk pindah ke pasar kotaraja yang baru, beberapa pedagang masih dibiarkan untuk menetap disana. Hal ini dikarenakan belum tersedianya beberapa tempat untuk pedagang tersebut.
  “Yang perlu diketahui adalah pasar itu ada 3 jenis pedagang. Yang pertama pedagang pelataran. Itu mereka yang berjualan di pelataran, langsung dilantai. Kemudian yang kedua pedagang los. Pedagang los itu mereka menggunakan bangunan beratap dan ada tempat jualannya, tetapi tidak tertutup. Tapi kalau kios itu tempat jualan yang tertutup.” ujarnya.
  Untuk pedagang pelataran memang diminta untuk pindah, namun untuk los dan kios masih diizinkan untuk tinggal, karena di tempat baru belum tersedia meja jualan. “Los sama kios kami masih tahan mereka di Pasar yang lama karena kami belum punya kios di Pasar yang baru, los kami sudah punya. Yang belum kami punya itu adalah meja-meja jualan.” terangnya kepada Cenderawasih Pos.
  Untukitu, tahun ini pihaknya memprogramkan pembangunan meja-meja jualan dan semua los harus pindah ke pasar yang baru. Sementara itu penarikan retribusi di pasar Youtefa lama tetap dilakukan. “Pasar itu milik pemerintah kota, siapapun yang berdagang dipasar itu wajib bayar retribusi. Tidak ada yang gratis. Retribusi itu bagian dari PAD Kota.” tandasnya. (rhy/tri)