Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Vaksin Covid 19 untuk Anak Sangat Penting

SENTANI– Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengakui, pemberian vaksin Covid-19 terhadap anak-anak usia 6 sampai 11 tahun yang selama ini digencarkan oleh pemerintah masih menimbulkan banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat.

Pertanyaan-pertanyaan ini muncul ketika vaksin Covid-19 ini diberikan pada usia anak-anak. Sementara dari jumlah kasus yang ditemukan sejauh ini,  anak-anak yang terpapar Covid-19 relatif sedikit.  Untuk Kabupaten Jayapura misalnya,  dari 3000-an kasus,  yang terdata hanya 6% diantaranya terpapar pada anak-anak. Itupun masih pada level bisa ditangani. Artinya  tidak ada  anak- anak yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

“Dari jumlah kasus secara kumulatif di Kabupaten Jayapura untuk anak-anak memang jumlahnya sangat sedikit dan tidak ada anak-anak yang meninggal dunia akibat Covid-19” kata Edward Sihotang, ketika ditanya wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Rabu (19/1)  kemarin.

Baca Juga :  Vaksin Boster di Bandara Didominasi Penumpang

Lanjutnya, pemberian vaksin covid-19 bagi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun itu penting.  Pertama hal itu ada kaitannya dengan rendahnya capaian vaksin Covid-19 terhadap usia rentan dan juga lansia di Kabupaten Jayapura.  Dengan diberikan vaksin Covid-19 pada anak-anak,  maka bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  Di mana dikhawatirkan anak-anak justru akan menjadi rantai atau perantara penyebaran Covid-19 dari luar ke rumah.

“Misalnya dia di sekolah ketika dia tidak divaksin pasti dia akan terpapar Covid-19. Kalaupun daya tahan tubuh si anak ini bagus,  sudah pasti akan terpapar ke orang lain yang sifatnya jauh lebih rentan terpapar Covid-19 seperti lansia,”jelasnya.

Baca Juga :  Masa Jabatan Diperpanjang, Marten Kogoya Kembali Pimpin Tolikara

Diakuinya,  saat ini ada banyak orangtua yang belum mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19.  Pihaknya menyadari memang perlu terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, dalam hal ini orang tua mengenai manfaat dan tujuan vaksin Covid-19 .

Dia menambahkan,  target capaian anak-anak yang harus divaksin di Kabupaten Jayapura sebanyak 20 2470. Sejauh ini sudah ada sekitar 700 anak-anak yang sudah divaksin Covid-19 atau lebih dari 2%.

“Sejauh ini kita melakukan komunikasi ke dinas pendidikan.  Ada kebijakan di setiap sekolah mewajibkan anak-anak untuk divaksin sebelum melaksanakan tatap muka 100″ tambahnya. (roy/ary)

SENTANI– Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengakui, pemberian vaksin Covid-19 terhadap anak-anak usia 6 sampai 11 tahun yang selama ini digencarkan oleh pemerintah masih menimbulkan banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat.

Pertanyaan-pertanyaan ini muncul ketika vaksin Covid-19 ini diberikan pada usia anak-anak. Sementara dari jumlah kasus yang ditemukan sejauh ini,  anak-anak yang terpapar Covid-19 relatif sedikit.  Untuk Kabupaten Jayapura misalnya,  dari 3000-an kasus,  yang terdata hanya 6% diantaranya terpapar pada anak-anak. Itupun masih pada level bisa ditangani. Artinya  tidak ada  anak- anak yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

“Dari jumlah kasus secara kumulatif di Kabupaten Jayapura untuk anak-anak memang jumlahnya sangat sedikit dan tidak ada anak-anak yang meninggal dunia akibat Covid-19” kata Edward Sihotang, ketika ditanya wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Rabu (19/1)  kemarin.

Baca Juga :  Masa Jabatan Diperpanjang, Marten Kogoya Kembali Pimpin Tolikara

Lanjutnya, pemberian vaksin covid-19 bagi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun itu penting.  Pertama hal itu ada kaitannya dengan rendahnya capaian vaksin Covid-19 terhadap usia rentan dan juga lansia di Kabupaten Jayapura.  Dengan diberikan vaksin Covid-19 pada anak-anak,  maka bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  Di mana dikhawatirkan anak-anak justru akan menjadi rantai atau perantara penyebaran Covid-19 dari luar ke rumah.

“Misalnya dia di sekolah ketika dia tidak divaksin pasti dia akan terpapar Covid-19. Kalaupun daya tahan tubuh si anak ini bagus,  sudah pasti akan terpapar ke orang lain yang sifatnya jauh lebih rentan terpapar Covid-19 seperti lansia,”jelasnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Kini Sasar Lansia

Diakuinya,  saat ini ada banyak orangtua yang belum mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19.  Pihaknya menyadari memang perlu terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, dalam hal ini orang tua mengenai manfaat dan tujuan vaksin Covid-19 .

Dia menambahkan,  target capaian anak-anak yang harus divaksin di Kabupaten Jayapura sebanyak 20 2470. Sejauh ini sudah ada sekitar 700 anak-anak yang sudah divaksin Covid-19 atau lebih dari 2%.

“Sejauh ini kita melakukan komunikasi ke dinas pendidikan.  Ada kebijakan di setiap sekolah mewajibkan anak-anak untuk divaksin sebelum melaksanakan tatap muka 100″ tambahnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya