Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Mesak Megai-Ismail Djamaludin Resmi Pimpin Nabire

JAYAPURA-Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., secara resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., dan Ismail Djamaludin di Gedung Negara Provinsi papua, Selasa (8/11) kemarin.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus mengatakan, dalam pelantikan tersebut, Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa kedua pasangan bupati dan wabub terpilih, merupakan pasangan yang layak dan mampu.

“Karena sebelumnya Bupati Nabire Mesak Magai memiliki pengalaman sebelum menjadi bupati, beliau sudah menjadi wakil bupati. Jadi ini merupakan pengalaman untuk memimpin masyarakat di Kabire setelah menjadi bupati saat ini,” jelas Rifai Darus kepada Cenderawasih Pos, Senin (8/11) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Enembe juga meminta agar Bupati dan Wabub Nabire yang baru dilantik ini, dapat membangun komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimda di Kabupaten Nabire, sehingga hal-hal yang menyangkut dengan koordinasi daerah dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Unicef Dukung Pembukaan Sekolah

“Bupati adalah tokoh bagi masyarakatnya. Menjadi tokoh berarti bupati harus menjadi panutan bagi masyarakat yang dipimpinnya  di Nabire. Mengingat Bupati dan Wabub Nabire adalah satu paket dalam proses pemilihan (Pilkada) sehingga sinergisitas antara bupati dan wabup harus ditingkatkan,” tambahnya.

Diakuinya, sinergitas antar bupati dan wabub harus ditingkatkan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pengalaman-pengalaman yang sudah sering terjadi di Kabupaten Nabire.

Gubernur juga menyampaikan bahwa khusus untuk Kabupaten Nabire, dana Otsus sangat besar dikucurkan sehingga dengan regulasi dan peraturan undang-undang yang baru, diharapkan agar para kepala daerah dapat dengan bijak menggunakan dana tersebut.

“Hal ini juga dikhususkan bagi Bupati dan Wabub Nabire yang baru dilantik. Saya mengingatkan bahwa dana Otsus harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat di Nabire,” ucap Rifai Darus mengutip pernyataan Gubernur Enembe.

Baca Juga :  Aksi Demo Tolak Dialog Komnas HAM RI Mulai Berkumpul di Tiga Titik

Permintaan untuk tidak menyalahgunakan dana Otsus menurutnya disampaikan Gubernur Enembe untuk semua kabupaten dan kota di Provinsi Papua. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Enembe juga mengingatkan bahwa, Pemerintah Provinis Papua merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, sehingga diharapkan koordinasi terkait permasalahan dan kendala yang dialami di lapangan dan sebagainya, Pemkab Nabire harus melalui Pemprov Papua, tidak langsung potong jalur ke pemerintah pusat.

“Pesan ini selalu, Gubernur Enembe sampaikan kepada semua bupati maupun wabub yang dilantik bahwa menjalin koordinasi dengan Pemprov Papua merupakan hal yang sangat penting. Karena Pemprov Papua merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat,” tutupnya. (ana/nat)

JAYAPURA-Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., secara resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., dan Ismail Djamaludin di Gedung Negara Provinsi papua, Selasa (8/11) kemarin.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus mengatakan, dalam pelantikan tersebut, Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa kedua pasangan bupati dan wabub terpilih, merupakan pasangan yang layak dan mampu.

“Karena sebelumnya Bupati Nabire Mesak Magai memiliki pengalaman sebelum menjadi bupati, beliau sudah menjadi wakil bupati. Jadi ini merupakan pengalaman untuk memimpin masyarakat di Kabire setelah menjadi bupati saat ini,” jelas Rifai Darus kepada Cenderawasih Pos, Senin (8/11) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Enembe juga meminta agar Bupati dan Wabub Nabire yang baru dilantik ini, dapat membangun komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimda di Kabupaten Nabire, sehingga hal-hal yang menyangkut dengan koordinasi daerah dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Aksi Demo Tolak Dialog Komnas HAM RI Mulai Berkumpul di Tiga Titik

“Bupati adalah tokoh bagi masyarakatnya. Menjadi tokoh berarti bupati harus menjadi panutan bagi masyarakat yang dipimpinnya  di Nabire. Mengingat Bupati dan Wabub Nabire adalah satu paket dalam proses pemilihan (Pilkada) sehingga sinergisitas antara bupati dan wabup harus ditingkatkan,” tambahnya.

Diakuinya, sinergitas antar bupati dan wabub harus ditingkatkan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pengalaman-pengalaman yang sudah sering terjadi di Kabupaten Nabire.

Gubernur juga menyampaikan bahwa khusus untuk Kabupaten Nabire, dana Otsus sangat besar dikucurkan sehingga dengan regulasi dan peraturan undang-undang yang baru, diharapkan agar para kepala daerah dapat dengan bijak menggunakan dana tersebut.

“Hal ini juga dikhususkan bagi Bupati dan Wabub Nabire yang baru dilantik. Saya mengingatkan bahwa dana Otsus harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat di Nabire,” ucap Rifai Darus mengutip pernyataan Gubernur Enembe.

Baca Juga :  Mobil Damkar Hanya 2 Unit dan Mulai Rusak

Permintaan untuk tidak menyalahgunakan dana Otsus menurutnya disampaikan Gubernur Enembe untuk semua kabupaten dan kota di Provinsi Papua. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Enembe juga mengingatkan bahwa, Pemerintah Provinis Papua merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, sehingga diharapkan koordinasi terkait permasalahan dan kendala yang dialami di lapangan dan sebagainya, Pemkab Nabire harus melalui Pemprov Papua, tidak langsung potong jalur ke pemerintah pusat.

“Pesan ini selalu, Gubernur Enembe sampaikan kepada semua bupati maupun wabub yang dilantik bahwa menjalin koordinasi dengan Pemprov Papua merupakan hal yang sangat penting. Karena Pemprov Papua merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat,” tutupnya. (ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya