Sunday, May 5, 2024
25.7 C
Jayapura

Pelajaran Bagi Aparat Penegak Hukum di Papua

*Sikapi Kasus Merauke, Gubernur Enembe Minta Masyarakat Tenang 

JAYAPURA-Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., memberikan apresiasi kepada pimpinan TNI dalam hal ini Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang bertindak cepat merespon insiden kekerasan yang dialami seorang warga sipil yang dilakukan dua oknum anggota Pomau Lanud J.A. Dimara Merauke. 

Gubernur Lukas Enembe melalui Juru Bicara Gubernur Papua, M. Rifai Darus, SH., juga mengaku salut dengan permohonan maaf yang disampaikan pimpinan TNI terkait kasus ini. 

“Banyak permintaan maaf yang terucap dan diterima oleh publik Papua, mulai dari Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kadispenau Marsma Indan Gilang hingga Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Semoga insiden seperti ini tidak lagi terulang di tanah Papua maupun daerah lainnya,” ungkap Rifai Darus. 

Baca Juga :  ULMWP Lapago Kukuhkan Panitia Penyambutan Dewan HAM PBB

Meskipun demikian, Gubernur Enembe berharap agar pelaku kekerasan terhadap warga sipil asal Merauke tersebut dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku. 

“Gubernur juga berharap agar seluruh aparat penegak hukum yang ada di Papua dapat menjadikan ini sebagai pelajaran dan refleksi diri, agar ke depan hal serupa tidak lagi terulang,” jelasnya. 

Lanjutnya, Gubernur Papua juga meminta kepada seluruh warga Papua untuk tetap tenang dan terus memantau atas proses yang sedang berjalan terhadap kedua aparat TNI AU yang melakukan kekerasan dan penyiksaan tersebut. 

“Gubernur menekankan agar situasi aman dan kondusif tetap harus dikedepankan dalam masa pandemi ini, Gubernur Papua berterima kasih atas citizen journalism (jurnalisme warga) yang berhasil merekam peristiwa tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Angka Terkonfirmasi Turun Sehari 43 Orang

Lanjutnya, manifestasi dari tindakan warga yang merekam peristiwa tersebut memberikan ruang bagi institusi hukum untuk dapat memeriksa para pelaku dengan bukti yang kuat dan nyata.

Gubernur Papua merasakan haru atas atensi seluruh warga Indonesia yang memenuhi linimasa sosial media dan memberi dukungan terhadap korban serta menabur banyak simpati dan empati terhadap Papua atas insiden kemarin. Ini menjadi bukti bahwa humanity tidak terkekang oleh batas wilayah dan waktu, semua menginginkan agar negara selalu hadir dalam melindungi siapapun warganya. (ana/ulo/oel/nat)

*Sikapi Kasus Merauke, Gubernur Enembe Minta Masyarakat Tenang 

JAYAPURA-Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., memberikan apresiasi kepada pimpinan TNI dalam hal ini Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang bertindak cepat merespon insiden kekerasan yang dialami seorang warga sipil yang dilakukan dua oknum anggota Pomau Lanud J.A. Dimara Merauke. 

Gubernur Lukas Enembe melalui Juru Bicara Gubernur Papua, M. Rifai Darus, SH., juga mengaku salut dengan permohonan maaf yang disampaikan pimpinan TNI terkait kasus ini. 

“Banyak permintaan maaf yang terucap dan diterima oleh publik Papua, mulai dari Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kadispenau Marsma Indan Gilang hingga Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Semoga insiden seperti ini tidak lagi terulang di tanah Papua maupun daerah lainnya,” ungkap Rifai Darus. 

Baca Juga :  ULMWP Lapago Kukuhkan Panitia Penyambutan Dewan HAM PBB

Meskipun demikian, Gubernur Enembe berharap agar pelaku kekerasan terhadap warga sipil asal Merauke tersebut dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku. 

“Gubernur juga berharap agar seluruh aparat penegak hukum yang ada di Papua dapat menjadikan ini sebagai pelajaran dan refleksi diri, agar ke depan hal serupa tidak lagi terulang,” jelasnya. 

Lanjutnya, Gubernur Papua juga meminta kepada seluruh warga Papua untuk tetap tenang dan terus memantau atas proses yang sedang berjalan terhadap kedua aparat TNI AU yang melakukan kekerasan dan penyiksaan tersebut. 

“Gubernur menekankan agar situasi aman dan kondusif tetap harus dikedepankan dalam masa pandemi ini, Gubernur Papua berterima kasih atas citizen journalism (jurnalisme warga) yang berhasil merekam peristiwa tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Melarang Orang Lain Mencalonkan Diri di Wilayah Tertentu Melanggar HAM

Lanjutnya, manifestasi dari tindakan warga yang merekam peristiwa tersebut memberikan ruang bagi institusi hukum untuk dapat memeriksa para pelaku dengan bukti yang kuat dan nyata.

Gubernur Papua merasakan haru atas atensi seluruh warga Indonesia yang memenuhi linimasa sosial media dan memberi dukungan terhadap korban serta menabur banyak simpati dan empati terhadap Papua atas insiden kemarin. Ini menjadi bukti bahwa humanity tidak terkekang oleh batas wilayah dan waktu, semua menginginkan agar negara selalu hadir dalam melindungi siapapun warganya. (ana/ulo/oel/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya