Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Masyarakat Pancasila Harus Terwujud di Papua

JAYAPURA-Dua tokoh Provinsi Papua masing-masing Kapolda Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII / Cenderawasih Mayjen TNI Ignasius Yogo Triyono menegaskan bahwa masyarakat Pancasila harus terwujud di tanah Papua. Pancasila harus diimplementasikan di setiap sendi kehidupan masyarakat Papua agar kesejahteraan, kedamaian dan keadilan terwujud.

   Demikian ditegaskan kedua tokoh tersebut dalam kesempatan  yang terpisah ketika menerima editor buku “Masyarakat Pancasila” AM Putut Prabantoro, alumnus Lemhannas RI – PPSA XXI. Buku karya terakhir sesepuh TNI dan mantan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn)  Sayidiman Suryohadiprojo itu diserahkan AM Putut Prabantoro, yang juga Ketua Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa)  di masing-masing kantor kedua tokoh tersebut di Jayapura, Selasa (22/6)

  Oleh Mathius D Fakhiri ditegaskan bahwa Pancasila itu adalah anugerah bagi bangsa Indonesia termasuk bagi rakyat Papua. Hanya dengan Pancasila, kesejahteraan, kedamaian dan keadilan akan terwujud di tanah Papua. Para pemuda Papua darimanapun mereka berasal harus bekerja keras untuk memulai  tanpa berhenti  untuk mewujudkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Baca Juga :  Latih Anak Papua Belajar Komputer dan Internet Sehat

  “Ketika dilahirkan, kita tidak bisa memilih tempat kelahiran, siapa orang tua kita, apa suku dan agamnya, siapa saudaranya, siapa tetangga sebagai lingkungan di mana nanti kita semua akan dibesarkan  dan juga termasuk apa pekerjaan orang kita.  Semua yang diberikan saat kita lahir adalah anugerah dan itu semua adalah modal kita untuk hidup. Termasuk juga Pancasila sebagai dasar negara kita adalah anugerah bagi kita semua,” tegas pria kelahiran Manokwari ini.

  Sementara Ignatius Yogo Triyono, sangat menyetujui pernyataan Kapolda Mathius D Fakhiri dengan menegaskan bahwa mewujudkan keadilan, kesejahteraan, Papua yang damai adalah kerja gotong royong semua warga masyarakat.  

   “Itu bukan kerja Kapolda ataupun Pangdam saja yang memberi rasa aman atau rasa damai. Mimpi hanya bisa terwujud jika kerja gotong royong, bersama-sama antara jajaran pemerintah dan warga masyarakatnya, persatuan antar masyarakat Papua dari mana saja asalanya. Papua yang kaya akan mempunya arti bagi kesejahteraan masyarakatnya, jika kita semua menyadari dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraannya. Tidak ada suatu keberhasilan, kesuksesan yang dicapai tanpa kerja keras. Kerja keras seperti apa ? Apa artinya sebuah kekayaan ataupun warisan berlimpah jika kita tidak dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.,” ujar Pangdam Cenderawasih itu.

Baca Juga :  Spesialis Curanmor dan Jambret di Japsel Akhirnya Dibekuk

   Menurutnya, generasi muda Papua harus melihat provinsi lain yang dapat hidup meski tanpa kekayaan alam yang berlimpah. “Bersyukurlah karena tidak semua alam Indonesia seperti Papua, bekerja keraslah untuk mewujudkan mimpi dan bertanggung jawab atas hidup yang diberikan Tuhan,” tegas Yogo Triyono. (*/tri)

JAYAPURA-Dua tokoh Provinsi Papua masing-masing Kapolda Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII / Cenderawasih Mayjen TNI Ignasius Yogo Triyono menegaskan bahwa masyarakat Pancasila harus terwujud di tanah Papua. Pancasila harus diimplementasikan di setiap sendi kehidupan masyarakat Papua agar kesejahteraan, kedamaian dan keadilan terwujud.

   Demikian ditegaskan kedua tokoh tersebut dalam kesempatan  yang terpisah ketika menerima editor buku “Masyarakat Pancasila” AM Putut Prabantoro, alumnus Lemhannas RI – PPSA XXI. Buku karya terakhir sesepuh TNI dan mantan Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn)  Sayidiman Suryohadiprojo itu diserahkan AM Putut Prabantoro, yang juga Ketua Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa)  di masing-masing kantor kedua tokoh tersebut di Jayapura, Selasa (22/6)

  Oleh Mathius D Fakhiri ditegaskan bahwa Pancasila itu adalah anugerah bagi bangsa Indonesia termasuk bagi rakyat Papua. Hanya dengan Pancasila, kesejahteraan, kedamaian dan keadilan akan terwujud di tanah Papua. Para pemuda Papua darimanapun mereka berasal harus bekerja keras untuk memulai  tanpa berhenti  untuk mewujudkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Baca Juga :  Spesialis Curanmor Ditangkap

  “Ketika dilahirkan, kita tidak bisa memilih tempat kelahiran, siapa orang tua kita, apa suku dan agamnya, siapa saudaranya, siapa tetangga sebagai lingkungan di mana nanti kita semua akan dibesarkan  dan juga termasuk apa pekerjaan orang kita.  Semua yang diberikan saat kita lahir adalah anugerah dan itu semua adalah modal kita untuk hidup. Termasuk juga Pancasila sebagai dasar negara kita adalah anugerah bagi kita semua,” tegas pria kelahiran Manokwari ini.

  Sementara Ignatius Yogo Triyono, sangat menyetujui pernyataan Kapolda Mathius D Fakhiri dengan menegaskan bahwa mewujudkan keadilan, kesejahteraan, Papua yang damai adalah kerja gotong royong semua warga masyarakat.  

   “Itu bukan kerja Kapolda ataupun Pangdam saja yang memberi rasa aman atau rasa damai. Mimpi hanya bisa terwujud jika kerja gotong royong, bersama-sama antara jajaran pemerintah dan warga masyarakatnya, persatuan antar masyarakat Papua dari mana saja asalanya. Papua yang kaya akan mempunya arti bagi kesejahteraan masyarakatnya, jika kita semua menyadari dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraannya. Tidak ada suatu keberhasilan, kesuksesan yang dicapai tanpa kerja keras. Kerja keras seperti apa ? Apa artinya sebuah kekayaan ataupun warisan berlimpah jika kita tidak dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.,” ujar Pangdam Cenderawasih itu.

Baca Juga :  Masuki Tahun Politik, Papua Mesti Hati hati!

   Menurutnya, generasi muda Papua harus melihat provinsi lain yang dapat hidup meski tanpa kekayaan alam yang berlimpah. “Bersyukurlah karena tidak semua alam Indonesia seperti Papua, bekerja keraslah untuk mewujudkan mimpi dan bertanggung jawab atas hidup yang diberikan Tuhan,” tegas Yogo Triyono. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya