Timnas U-16
JAYAPURA – Federasi PSSI memanggil tiga talenta muda asal Papua untuk mengikuti seleksi Tim Nasional Sepakbola Indonesia U-16. Ketiganya ialah Junior Komboy, Reno Salampessy dan Mario Saroy. Mereka telah bertolak ke Jakarta, Jumat (11/6) kemarin.
Sesuai dengan surat PSSI yang dilayangkan kepada Asprov Papua, seleksi akan diadakan di Jakarta dalam dua gelombang, seluruhnya akan dilaksanakan pada 11-16 Juni 2021. Ketiga pemain muda Papua tersebut akan bersaing dengan seluruh pesepakbola dari seluruh Indonesia.
Legenda Persipura Jayapura, Jack Komboy berharap, ketiga pemain tersebut bisa memberikan yang terbaik dan mendapatkan tempat di dalam tubuh tim nasional.
Menurut Jack, Papua kerap melahirkan talenta-talenta pesepakbola handal. Sehingga ia tak heran bila ada pemain Papua yang dipanggil untuk memperkuat garuda Indonesia.
Sementara itu, Nunung Kusmiati, ibunda dari Mario Saroy mengaku sangat bangga sang buah hatinya bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi tim nasional.
Apalagi menurut Nunung, capaian tersebut merupakan mimpi besar Mario sejak kecil. Nunung menyebutkan, Mario sudah menggilai si kulit bundar sejak duduk dibangku SD.
“Ini kesempatan yang besar bagi dia (Mario), apapun hasilnya, karena bisa masuk seleksi nasional juga sudah bersyukur,” ungkap Nunung kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Jumat (11/6).
Kata Nunung, ia memberikan kebebasan kepada anaknya untuk menentukan pilihan hidup. Termasuk mencapai cita-cinta menjadi pesepakbola profesional. Mario merupakan pesepakbola asal SSB Batik.
“Sebagai orang tua pasti mensupport dan mendukung Mario, kesehariannya memang selalu dengan sepakbola. Ia sangat mengidolakan pemain Brasil, Neymar. Harapannya tentu ingin terbaik, apapun hasilnya,” pungkas Nunung.
Sebelumnya, ketua koordinasi seleksi utusan PSSI, Rully Nere menyebutkan jika sebanyak 40 pemain U-16 yang mengikuti seleksi tingkat Asprov yang dilaksanakan di Kota Jayapura beberapa pekan lalu.
“Saya senang karena ada beberapa pemain bagus-bagus. Semoga pemain-pemain ini bisa jadi pemain nasional,” tutup Rully Nere. (eri/gin).
