JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyebutkan bahwa penyuluh agama dan tokoh agama merupakan pembawa angin sorgawi bagi masing-masing umatnya, sehingga umat dibina dalam peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Mano kala memberikan Arahan Pembinaan bagi Tokoh Agama/Penyuluh Agama di Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Kamis (10/6) kemarin.
āMari kita sepakat bahwa seluruh tokoh agama, penyuluh agama merupakan pembawa, pewarta angin sorgawi bagi umat kita masing-masing, supaya umat, jemaat kita dibina untuk peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan,ā ungkap Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Kamis (10/6) kemarin.
āPendeta tugasnya di mimbar, mewartakan firman kepada jemaat, bukannya di jalan-jalan, bukannya ikut dalam demo sembarang. Tapi tempatnya di mimbar, mewartakan kebenaran firman kepada jemaat agar imannya bertumbuh dengan baik,ā sambungnya.
Para tokoh agama dan penyuluh agama sangat diharapkan menjadi corong kebenaran bagi umat yang dipimpinnya.
āJangan memutarbalikan fakta dan kebenaran. Kebenaran tetaplah kebenaran. Tidak bisa diputar balik. Contoh kasus, pemerintah pusat memberikan Otsus untuk Papua, jangan lagi kita sebagai angin sorgawi memutarbalikan, mempropaganda masyarakat kita untuk tolak Otsus,ā terangnya.
Sebab, Otsus bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Oleh karenanya, sebagai pembawa angin sorgawi, para tokoh/penyuluh agama harus mewartakan itu kepada umatnya.
āSebab, penyuluh memberikan penyuluhan tentang hal yang baik, bukannya hal yang tidak baik. Tokoh-tokoh agama sampaikkan hal-hal yang baik, kebenaran, keselamatan, keadilan. Itu tugas kita,ā jelasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Dr. Abdul Hafi Jusuf, S.Ag., MM., menambahkan, arahan pembinaan oleh Wali Kota Jayapura memberikan sebuah arah kebijakan dan pedoman bagi para penyuluh/tokoh agama di Kota Jayapura dalam membangun integritas dan nilai moderasi umat beragama di Kota Jayapura.
āKarena kita tahu masyarakat Kota Jayapura adalah masyarakat majemuk, sehingga kita senantiasa meningkatkan kualitas harmonisasi umat beragama dalam masyarakat, sehingga dengan begitu akan melahirkan masyarakat yang behati sejuk dan cinta damai di Kota Jayapura,ā tambah Dr. Abdul Hafi Jusuf, S.Ag., MM. (gr/wen)