Sejumlah Barang Terlarang Ditemukan di Lapas Merauke
Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK saat menyaksikan barang-barang terlarang yang berhasil ditemukan saat dilakukan razia oleh petugas Lapas Merauke dibackup Polres Merauke, Jumat (9/4). ( FOTO: Humas Polres for Cepos)
Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK saat menyaksikan barang-barang terlarang yang berhasil ditemukan saat dilakukan razia oleh petugas Lapas Merauke dibackup Polres Merauke, Jumat (9/4). ( FOTO: Humas Polres for Cepos)
MERAUKE-Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke, Lapas Klas IIB Merauke yang dibackup oleh Polres Merauke melakukan pemeriksaa secara mendadak dalam Lembaga Pemasyarakataka Klas IIB Merauke, Jumat (9//4) malam
Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK yang mempimpin langsung sidak tersebut dihubungi Sabtu (10/4) membenarkan sidak yang dilakukan tersebut. Wakapolres Leonardo Yoga mengaku bahwa pihaknya membackup Lapas Merauke dalam rangka preventif atau pencegahan terhadap barang-barang berbahaya yang masuk ke dalam Lapas.
“Sebenarnya itu pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh Lapas. Jadi kita dari kepolisian hanya untuk membackup, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika terjadi pemeriksaan di dalam Lapas tersebut,’’ kata Kabag Ops Leonardo Yoga.
Dikatakan, dari razia yang dilakukan tersebut ditemukan sejumlah barang terlarang masuk ke dalam Lapas Merauke. “Benda yang banyak kita amankan seperti kompor hock yang sebenarnya dilarang masuk ke dalam lembaga,’’ katanya.
Di dalam Lapas itu, masih ada aktivitas masak memasak yang dilakukan sendiri oleh warga binaaan. “Makanya razia dilakukan yang kita backup dari kepolisian,’’ terangnya.
Wakapolres menjelaskan bahwa razia yang dilakukan tersebut berlangsung aman dan kondusif. “Ya, kita dilibatkan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” katanya.
Sehubungan dengan masih ditemukannya barang terlarang masuk ke dalam Lapas, menurut Kabag Ops bahwa pemeriksaan atas barang bawaan dari para pengunjung yang harus diperketat lagi. Jangan sampai barang-barang yang sebenarnya dilarang, bisa masuk dalam Lapas. Sebab, jika barang terlarang tersebut masuk ke dalam Lapas, sangat berpotensi terjadi hal-hal yang tidak tidak diinginkan ke depan. (ulo/tri)
Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK saat menyaksikan barang-barang terlarang yang berhasil ditemukan saat dilakukan razia oleh petugas Lapas Merauke dibackup Polres Merauke, Jumat (9/4). ( FOTO: Humas Polres for Cepos)
MERAUKE-Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke, Lapas Klas IIB Merauke yang dibackup oleh Polres Merauke melakukan pemeriksaa secara mendadak dalam Lembaga Pemasyarakataka Klas IIB Merauke, Jumat (9//4) malam
Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK yang mempimpin langsung sidak tersebut dihubungi Sabtu (10/4) membenarkan sidak yang dilakukan tersebut. Wakapolres Leonardo Yoga mengaku bahwa pihaknya membackup Lapas Merauke dalam rangka preventif atau pencegahan terhadap barang-barang berbahaya yang masuk ke dalam Lapas.
“Sebenarnya itu pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh Lapas. Jadi kita dari kepolisian hanya untuk membackup, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika terjadi pemeriksaan di dalam Lapas tersebut,’’ kata Kabag Ops Leonardo Yoga.
Dikatakan, dari razia yang dilakukan tersebut ditemukan sejumlah barang terlarang masuk ke dalam Lapas Merauke. “Benda yang banyak kita amankan seperti kompor hock yang sebenarnya dilarang masuk ke dalam lembaga,’’ katanya.
Di dalam Lapas itu, masih ada aktivitas masak memasak yang dilakukan sendiri oleh warga binaaan. “Makanya razia dilakukan yang kita backup dari kepolisian,’’ terangnya.
Wakapolres menjelaskan bahwa razia yang dilakukan tersebut berlangsung aman dan kondusif. “Ya, kita dilibatkan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” katanya.
Sehubungan dengan masih ditemukannya barang terlarang masuk ke dalam Lapas, menurut Kabag Ops bahwa pemeriksaan atas barang bawaan dari para pengunjung yang harus diperketat lagi. Jangan sampai barang-barang yang sebenarnya dilarang, bisa masuk dalam Lapas. Sebab, jika barang terlarang tersebut masuk ke dalam Lapas, sangat berpotensi terjadi hal-hal yang tidak tidak diinginkan ke depan. (ulo/tri)