Kapal-kapal yang akan berlayar ke pedalaman yang saat ini berlindung di sekitar Kali Maro karena gelombang di sekitar laut Merauke masih cukup tinggi sekitar 3 meter. ( FOTO: Sulo/Cepos)
Kapal-kapal yang akan berlayar ke pedalaman yang saat ini berlindung di sekitar Kali Maro karena gelombang di sekitar laut Merauke masih cukup tinggi sekitar 3 meter. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Dalam beberapa hari terakhir ini, gelombang di sekitar Laut Merauke cukup tinggi antara 3-4 meter. Hal ini membuat KSOP mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal penumpang maupun kapal yang berlayar ke pedalaman. Namun, dalam satu dua hari kedepan cuaca di sekitar laut Merauke diperkirakan mulai membaik. Yunita, Prakirawan BMKG Merauke saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya mengungkapkan bahwa dalam 1-2 hari kedepan atau mulai 11 Februari, cuaca di sekitar laut Merauke mulai membaik. “Tinggi gelombang dalam kategori sedang diperkirakan sampai 2,5 meter. Kalau beberapa hari terakhir, gelombang memang cukup tinggi antara 3-4 meter,’’ katanya.
Dengan tinggi gelombang dalam posisi sedang tersebut, menurut Yunita bahwa untuk kapal-kapal tertentu sudah bisa untuk berlayar. “Tapi itu tergantung nanti oleh KSOP yang keluarkan izin. Yang jelas nanti kita berikan data dan informasi tentang prakiraan cuaca di Laut Merauke dan Arafura,” terangnya.
Yunita menjelaskan bahwa tingginya gelombang laut dalam beberapa hari terakhir akibat adanya tekanan udara rendah di Australia, sehingga sirkulasi udara dari bagian utara juga bergerak bagian selatan sekitar Australia yang menyebabkan angin kencang. Dengan angin kencang tersebut menyebabkan gelombang di laut Merauke dan Arafura cukup tinggi antara 3-4 meter.
Untuk diketahui dalam beberapa hari terakhir, KSOP Pelabuhan Merauke mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal-kapal penumpang, maupun barang ke pedalaman terkait dengan kondisi cuaca saat ini. Larangan itu, dengan tidak memberikan izin untuk kapal-kapal tersebut untuk berlayar. Namun menurut Kepala KSOP Merauke Turky R Sully, SH, bahwa izin akan diberikan ketika cuaca di sekitar laut Merauke dan Arafura sudah mulai membaik. (ulo/tri)
Kapal-kapal yang akan berlayar ke pedalaman yang saat ini berlindung di sekitar Kali Maro karena gelombang di sekitar laut Merauke masih cukup tinggi sekitar 3 meter. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Dalam beberapa hari terakhir ini, gelombang di sekitar Laut Merauke cukup tinggi antara 3-4 meter. Hal ini membuat KSOP mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal penumpang maupun kapal yang berlayar ke pedalaman. Namun, dalam satu dua hari kedepan cuaca di sekitar laut Merauke diperkirakan mulai membaik. Yunita, Prakirawan BMKG Merauke saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya mengungkapkan bahwa dalam 1-2 hari kedepan atau mulai 11 Februari, cuaca di sekitar laut Merauke mulai membaik. “Tinggi gelombang dalam kategori sedang diperkirakan sampai 2,5 meter. Kalau beberapa hari terakhir, gelombang memang cukup tinggi antara 3-4 meter,’’ katanya.
Dengan tinggi gelombang dalam posisi sedang tersebut, menurut Yunita bahwa untuk kapal-kapal tertentu sudah bisa untuk berlayar. “Tapi itu tergantung nanti oleh KSOP yang keluarkan izin. Yang jelas nanti kita berikan data dan informasi tentang prakiraan cuaca di Laut Merauke dan Arafura,” terangnya.
Yunita menjelaskan bahwa tingginya gelombang laut dalam beberapa hari terakhir akibat adanya tekanan udara rendah di Australia, sehingga sirkulasi udara dari bagian utara juga bergerak bagian selatan sekitar Australia yang menyebabkan angin kencang. Dengan angin kencang tersebut menyebabkan gelombang di laut Merauke dan Arafura cukup tinggi antara 3-4 meter.
Untuk diketahui dalam beberapa hari terakhir, KSOP Pelabuhan Merauke mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal-kapal penumpang, maupun barang ke pedalaman terkait dengan kondisi cuaca saat ini. Larangan itu, dengan tidak memberikan izin untuk kapal-kapal tersebut untuk berlayar. Namun menurut Kepala KSOP Merauke Turky R Sully, SH, bahwa izin akan diberikan ketika cuaca di sekitar laut Merauke dan Arafura sudah mulai membaik. (ulo/tri)