*Soal RDPU, Tokoh Agama Muslim Papua Tak Pernah Dilibatkan MRP
JAYAPURA-Tokoh Muslim Papua melaksanakan talk show Kebangsaan dan Perspektif Tokoh Muslim dengan nara sumber dari beberapa tokoh Muslim Papua yang luar biasa seperti Thaha Alhamid, KH. Syaiful Islam Al Payage, Dr. H. Idrus, Al Hamid, S.Ag.,M.Si., Dr Eko Siswanto, M.H dan lainnya, di salah satu Hotel di Kotaraja, Kamis (12/11) lalu.

Point penting dalam talk show ini intinya, tokoh muslim Papua selama ini tidak pernah dilibatkan oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam melaksanakan berbagai dialog baik lokal maupun nasional, termasuk dalam melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dalam melakukan evaluasi pelaksanaan Otsus Papua . Sehingga ini harus dipertanyakan kinerja dan kredibilitas MRP sebagai representative masyarakat, adat, agama di Papua .
Untuk itu, secara tegas tokoh muslim Papua apakah itu di dalamnya ada Ketua MUI Papua , Majelis Muslim Papua dan lainnya tetap mendukung Otsus jilid II, yang penting tetap harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan jika dilanjutkan harus dimanage dengan baik.
Tokoh Muslim Papua sekaligus Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr H. Idrus Al Hamid, S.Ag.,M.Si., menjelaskan, Talks show ini adalah bagian dari jawaban karena selama ini tokoh muslim Papua tidak pernah dilibatkan dialog dalam bentuk apapun, hanya sengaja Ketua MUI didatangi hanya dimintai testimoni pada saat beliau berbicara terlalu lugas nanti di Medsos di potong lalu muncul fitnah bertebaran dimana-mana seakan-akan sebagai tokoh melindungi seluruh eksponen agama lalu terlibat politik itu tidak.
“Kalau ada Ketua MUI Papua berbicara diupload di youtube dan medsos ini tidak perlu dipercaya meskipun ini media nasional sekalipun sudah di cut, kami berhak secara akademik kami mempunyai tugas untuk menjaga tokoh-tokoh intelektual muslim di Papua siapa yang menggangu mereka sama saja menggangu kami,’’katanya dalam acara itu yang diselenggarakan Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua .
Dijelaskan juga nantinya dalam pelaksanaan RDPU Otsus oleh MRP Papua itu bagian yang sesungguhnya penyelenggara itu harus berpikir bahwa elemen masyarakat yang ada di Papua ini bukan berada pada komunitas tertentu saja tapi semua elemen.
Oleh karena itu, kalau bicara tokoh agama muslim itu ada MUI, majelis muslim Papua ada berbagai macam muslim kenapa tidak satupun MMI tidak dilibatkan artinya jangan bermain di alam yang sifatnya abu-abu. “Kami tahu Otsus ini bagian penting yang sangat kami rasakan dan bermanfaat jika dimanage secara baik tentu akan menjadi berkat, jadi jika dilakukan RDPU oleh MRP tidak melibatkan tokoh muslim Papua ini pertanyaan cukup sangat besar yang sudah sekian lama tidak selesai dalam pertemuan apapun dalam skala nasional juga,’’jelasnya.
Pasalnya, muslim Papua tidak pernah ditampilkan bersama-sama, sehingga dalam RDP jika tidak melibatkan Majelis Muslim Papua yang orisinil mewakili representative muslim Papua perlu dipertanyakan. ‘’Kalau MRP dalam RDPU bisa menghadirikan putra asli muslim Papua sangat kami percaya RDP ini akan mempunyai makna dan tata ruang yang betul-betul faktual bukan mengunggah emosional,’’cetusnya.
Sementara itu, tokoh Muslim Papua yang juga memperjuangkan lahirnya Otsus di Tanah Papua Thaha Alhamid menambahkan, akan berakhirnya Otsus dan ada kelompok yang menolak hanya dijadikan sebagai perlindungan elit Papua yang telah menghabiskan dana Otsus, padahal Otsus sudah memberikan perbaikan kesejahteraan dan perbaikan SDM Papua .
Sementara itu, Ketua MUI Papua KH Syaiful Islam Al Payage berharap, masyarakat Papua selayaknya harus mendukung keberlanjutan Otsus, walaupun ada kekurangan namun tetap dilanjutkan untuk perbaikan kesejahteraan dan peningkatan SDM Papua . Pasalnya, Otsus adalah kebijakan negara agar OAP bisa bersaing dengan saudara yang ada di luar Papua .(dil/wen)