
MERAUKE– Ini kabar baik bagi petani padi di Merauke. Pasalnya, apa yang diperjuangkan beberapa hari lalu agar Bulog kembali membeli beras petani dengan cara turun melakukan aksi demo damai akhirnya terwujud. Pasalnya, Bulog kembali menyerap beras petani tersebut.
Kepala Perum Bulog Merauke Djabiruddin, mengungkapkan, pembelian kembali beras petani tersebut setelah ada keputusan dari Direktur Utama Perum Bulog. ‘’Kami sudah mendapatkan surat keputusan dari Direktur Utama Bulog untuk pembelian kembali beras dari petani,’’ kata Djabiruddin ketika dihubungi Cenderawasih Pos lewat telpon selulernya.
“Terhitung mulai Rabu (7/10) kemarin, kami sudah mulai pengadaan beras kembali dari petani,’’ jelasnya.
Harga pembelian beras tersebut, menurut Djabiruddin masih tetap sama dengan harga pembelian sebelumnya yakni Rp 8.300/kg di depan gudang bulog. “Harga pembelian Rp 8.300 perkilo di depan gudang bulog,” jelasnya.
Terkait dengan itu, Djabiruddin menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai mensosialisasikan pembelian kembali beras tersebut kepada petani melalui mitra kerja. “Kemarin juga kami sudah mengundang mitra Bulog dan menyampaikan soal pembelian kembali beras ini,” katanya.
Target pembelian Bulog sebelumnya jika pengadaan dalam bentuk beras sebanyak 24.000 ton lebih. “Targetnya tetap sama, tapi kalau ada space gudang tetap kita beli. Jadi pengadaan bisa diatas target itu,” katanya.
Saat ini, stok yang ada di dalam gudang Bulog masih ada 9.000 ton lebih. Jika dikeluarkan dengan Bansos PKH untuk 5 kabupaten sebanyak 600 ton lebih, maka sisa stok yang ada lebih dari 8.000 ton. Sekadar diketahui, pada ahkir bulan Juli 2020 lalu, Bulog menghentikan pembelian beras karena kebijakan Perum Bulog Pusat yakni dengan pengadaan gabah kering.
Hanya saja, petani di Merauke menolak menjual gabahnya karena para petani merasa dirugikan. Sehingga dalam 2 bulan terakhir, Agustus dan September, Bulog tidak melakukan pengadaan karena hanya diperbolehkan membeli gabah kering. Sementara petani terdesak soal kredit perbankan, sehingga melakukan aksi demo agar Bulog kembali membeli beras tersebut. (ulo/tri)